Pada babak pertama, pertandingan berjalan imbang dengan kedua tim memperagakan permainan yang tampak lebih hati-hati. Namun memasuki paruh babak pertama, Indonesia mulai mengendalikan permainan.

Penguasaan bola lebih sering dikuasai para pemain Indonesia. Sementara Montenegro bermain mengandalkan serangan balik. Sayang hingga babak pertama berakhir, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan tidak mampu mencetak gol.

Babak kedua dimulai, Indonesia mengambil inisiatif serangan dan tetap mendominasi penguasaan bola. Alhasil, gol yang ditunggu-tunggu Timnas U-15 pun tiba. Adalah Wahyu Agong yang berhasil membawa Indonesia unggul setelah memanfaatkan kelengahan pemain bertahan Montenegro. Gol Wahyu itu jadi satu-satunya gol pada pertandingan tersebut.

Pelatih Timnas U-15, Bima Sakti, mengatakan, senang dengan penampilan Timnas U-15. “Alhamdulillah sangat bangga dengan torehan hasil perjuangan anak-anak hari ini. Montenegro adalah tim bagus. Bisa mengalahkan mereka tentu catatan bagus, dan bisa mendorong kepercayadirian anak-anak,” kata Bima.

“Semangat kita selalu semangat belajar, berproses dan mencari pengalaman untuk menjadi tim yang lebih baik. Kekurangan masih tetap ada dan akan segera diperbaiki sama-sama,” tambah Bima.

“Korea Selatan akan jadi lawan selanjutnya. Ini juga akan jadi laga final. Besok kita akan pemulihan besok dan langsung fokus menganalisis permainan mereka.

Striker Indonesia yang mencetak gol, Wahyu Agong, mengatakan sangat bangga bisa membantu timnya menang. “Saya sangat bangga bisa cetak gol lawan Montenegro. Tim Eropa yang bagus. Awalnya agak ragu, mereka posturnya tinggi-tinggi. Tapi pas pertandingan dan lihat kita main lebih kompak, saya yakin kita bisa menang. Dan Alhamdulillah bisa menang,” kata Wahyu. (pssi)