[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id-Tak ada teriakan penonton dari tribun Allianz Stadium, Turin, Senin (9/3) dini hari WIB. Padahal saat itu sedang berlangsung sebuah laga bergengsi.
Tuan rumah Juventus menjamu Inter Milan pada ajang Seri A Italia. Partai tersebut sampai dijuluki Derbi d’Italia. Artinya dua tim terbaik negeri spageti, bertemu di lapangan hijau.
Kali ini Juve keluar sebagai pemenang. Setelah bertarung selama 90 menit, pasukan hitam putih unggul 2-0 atas sang rival. Si Nyonya Tua naik ke puncak klasemen sementara
Conte menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang. Ia dalam posisi tawar yang kurang ideal untuk banyak berbicara. Timnya baru saja kalah di balik stadion tertutup.
Negaranya pontang-panting menghadapi corona. Paling penting, ia bukan analis medis yang bisa berdebat secara ilmiah. Balik lagi, kesehatan segala-galanya.
Penutupan Allianz Stadium menunjukkan kesan, pihak berwenang mengutamakan kesehatan ketimbang bisnis sepakbola. Bayangkan jika ribuan orang berkerumun. Potensi saling menularkan virus tersebut lebih besar. Ini untuk negara dengan kasus corona seperti Italia.
Sama seperti Conte, arsitek Juventus, Maurizio Sarri juga siap mengikuti apa pun yang diputuskan. “Saya seorang pelatih yang cuma bisa bicara tentang sepakbola. Tetapi saya selalu memperhatikan (pernyataan) mereka yang meyakini mereka tahu segalanya,” ujar Sarri.
Ia bahkan tidak tahu bagimana kelanjutan liga ini pada pekan-pekan selanjutnya. Jelas, penikmat sepakbola Italia sedang dicoba. Ada pilihan yang sangat sulit.
Menunda kompetisi atau bertanding tanpa penonton stadion. Dua-duanya menurunkan gairah sepakbola itu sendiri. Balik lagi ke pernyataan apa arti olahraga ini tanpa suara berisik di tribun?
Tapi kesehatan tetaplah nomor satu. Dalam sebuah konferensi pers, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane menegaskan tak ada insan sepakbola yang menyukai stadion kosong. Atau jadwal sebuah pertandingan ditunda.
Tapi dalam konteks ini, ada hal yang lebih diutamakan.”Kami mempercayai orang-orang yang tahu tentang ini (penanganan dampak corona pada sepakbola), dan kami melakukan apa yang mereka katakan kepada kami,” ujar Zidane menegaskan. (msn)