[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id-Manchester United sukses meraih kemenangan meyakinkan 2-0 saat menjamu rival sekota, Manchester City di Old Trafford dalam lanjutan Premier League bertajuk Derby Manchester, Minggu 8 Maret 2020 (Senin dini hari WIB).
Kemenangan ini pun mengangkat kepercayaan diri manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer. Namun, manajer asal Norwegia tersebut membantah bahwa timnya sudah mampu bersaing dalam perburuan gelar juara Premier League musim ini.
Menurutnya, MU masih butuh 2 hingga 3 pemain anyar agar bisa bersaing dengan tim-tim lain dalam perburuan gelar juara. Di musim ini, MU masih susah payah hanya dalam persaingan meraih posisi empat besar Premier League.
“Kami merasa terus meningkat setiap saat. Tapi kami tahu kami butuh satu, dua, hingga tiga pemain agar bisa bersaing dalam perburuan gelar juara,” kata Solskjaer dilansir Daily Mail, Senin 9 Maret 2020.
“Chelsea dan Leicester saat ini masih terlalu jauh di atas MU (secara kualitas tim). Saat ini, kami hanya akan berbicara tentang usaha memperbaiki posisi di klasemen dan mendapatkan lebih banyak poin,” lanjutnya.
Seperti diketahui, MU saat ini masih tercecer di posisi lima klasemen sementara Premier League dengan koleksi 45 poin dari 29 laga. MU masih harus bekerja keras mengejar Chelsea dan Leicester City yang ada di posisi 3 dan 4.
Leicester City sejauh ini masih menguasai posisi tiga klasemen sementara dengan membukukan 50 poin. Sedangkan Chelsea menduduki peringkat empat dengan torehan 48 poin dari 29 pertandingan.
Kali ini Juve keluar sebagai pemenang. Setelah bertarung selama 90 menit, pasukan hitam putih unggul 2-0 atas sang rival. Si Nyonya Tua naik ke puncak klasemen sementara.
Tapi apa artinya sepak bola tanpa penonton? Kendati tempo permainan tetap tinggi, kesunyian sangat terasa. Hanya ada suara beberapa staff dan pemain yang melakukan protes ketika bersitegang.
Saat Aaron Ramsey dan Paulo Dybala mencetak gol, nama mereka tak bergema di langit Allianz Stadium. Sejenak mulut para ultras beristirahat. Publik Italia sedang fokus pada hal lain, lebih dari sekadar sepakbola.
Virus corona telah menyerang negeri piza. Hari demi hari jumlah kematian bertambah. Sudah tiga ribuan penduduk setempat menemui ajal.
“Kita semua manusia. Kita memiliki orang yang kita cintai. Saya berharap pada akhirnya keputusan dibuat untuk melindungi semua orang,” kata pelatih Inter, Antonio Conte, selepas pertandingan.
Lantaran wabah covid-19 terus menggila, muncul isu baru. Asosiasi pemain dan pemerintah ingin pertandingan dihentikan terlebih dahulu. Sampai para ahli mampu meredam corona, barulah kompetisi berlanjut.
Menunda kompetisi atau bertanding tanpa penonton stadion. Dua-duanya menurunkan gairah sepakbola itu sendiri. Balik lagi ke pernyataan apa arti olahraga ini tanpa suara berisik di tribun?
Tapi kesehatan tetaplah nomor satu. Dalam sebuah konferensi pers, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane menegaskan tak ada insan sepakbola yang menyukai stadion kosong. Atau jadwal sebuah pertandingan ditunda.
Tapi dalam konteks ini, ada hal yang lebih diutamakan. “Kami mempercayai orang-orang yang tahu tentang ini (penanganan dampak corona pada sepakbola), dan kami melakukan apa yang mereka katakan kepada kami,” ujar Zidane menegaskan.(msn)