• Beranda
  • Tentang
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Hubungi Kami
MediaSport Indonesia
  • Home
  • Editorial
  • Historia
  • Nasional
  • Sepakbola
    • All
    • Liga Belanda
    • Liga Champions
    • Liga Eropa
    • Liga Indonesia
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Liga Jerman
    • Liga Prancis
    • Liga Spanyol
    Thomas Muller terbuka untuk tinggalkan Bayern Muenchen

    Euro 2020: Thomas Muller Sempat Buat Suporter Timnas Jerman Bersorak

    Belgia peringkat satu FIFA, Indonesia 173

    8 Besar Euro 2020 Belgia Vs Italia – Lukaku Harus Diawasi, tetapi…

    Real Madrid kehilangan Toni Kroos dua pekan

    Toni Kroos Akan Pensiun dari Timnas Jerman Usai Kekalahan dari Inggris

    Italia Vs Republik Ceko: Gli Azzurri Menang Telak 4-0

    Euro 2020: Belgia Tak Meyakinkan, Conte Optimistis Italia Menang

    • Liga Indonesia
    • Liga Champions
    • Liga Eropa
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Liga Jerman
    • Liga Spanyol
    • Liga Prancis
    • Liga Belanda
    • Piala Interkontinental
    • Piala Asia
  • Video
  • Basket
    • All
    • NBA
    NBA draft dilakukan secara daring 18 November

    NBA draft dilakukan secara daring 18 November

    NBA buat prosedur terkait pembukaan sejumlah fasilitas latihan tim

    NBA buat prosedur terkait pembukaan sejumlah fasilitas latihan tim

    Komentar Olahraga: Mengapa Warisan LeBron James Tidak Akan Sama Dengan Michael Jordan

    LeBron Terharu Lihat Michael Jordan di The Last Dance

    Putri Kobe Bryant juga jadi korban kecelakaan helikopter

    Kisah Hidup Kobe Bryant Siap Difilmkan

    Jersey Olimpiade 1992 milik Michael Jordan terjual Rp3,3 miliar

    Jersey Olimpiade 1992 milik Michael Jordan terjual Rp3,3 miliar

    Unggahan menyentuh Vanessa dalam ultah pernikahan dengan Kobe Bryant

    Unggahan menyentuh Vanessa dalam ultah pernikahan dengan Kobe Bryant

    NBA punya ‘rencana 25-hari’ untuk kembali ke kondisi tanding

    NBA punya ‘rencana 25-hari’ untuk kembali ke kondisi tanding

    • NBA
  • E-Sports
  • Ragam
    • All
    • Bela Diri
    • Panjat Tebing
    Kane bilang kesuksesan tim Inggris di Eropa bantu timnas dalam Euro

    Duo Manchester Tawarkan Gaji Tinggi buat Kane

    Pioli: AC Milan dan Juventus Setara

    Duh, Pioli Kedapatan Mengumpat ke Staf Pelatih MU

    Arteta berharap gol Aubameyang lawan Southampton ubah nasib Arsenal

    LIVE Streaming Olympiacos vs Arsenal Liga Eropa, Ini Link SCTV

    Ronaldo masih tunggu hasil tes COVID-19 jelang hadapi Messi dan Barca

    Cristiano Ronaldo Sampaikan Harapan Jelang Laga FC Porto Vs Juventus

    Tottenham Hotspur mendapat bye di Piala Liga karena kasus COVID-19

    Dua Laga Berat Menanti Tottenham Sebelum Tampil di Babak 32 Besar Liga Europa

    Mikel Arteta ingin Arsenal tidak ulangi kesalahan Ozil dan Sokratis

    Meski Kalah, Arteta Bangga dengan Cara Bermain Arsenal

    • Atletik
    • Bela Diri
    • Boxing
    • Bulu Tangkis
    • Billiard
    • Bola Voli
    • Dayung
    • Formula 1
    • Golf
    • Panahan
    • Panjat Tebing
    • Senam
    • Sepeda
    • Tennis
  • Sportainment
    • Humor & Meme
No Result
View All Result
  • Home
  • Editorial
  • Historia
  • Nasional
  • Sepakbola
    • All
    • Liga Belanda
    • Liga Champions
    • Liga Eropa
    • Liga Indonesia
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Liga Jerman
    • Liga Prancis
    • Liga Spanyol
    Thomas Muller terbuka untuk tinggalkan Bayern Muenchen

    Euro 2020: Thomas Muller Sempat Buat Suporter Timnas Jerman Bersorak

    Belgia peringkat satu FIFA, Indonesia 173

    8 Besar Euro 2020 Belgia Vs Italia – Lukaku Harus Diawasi, tetapi…

    Real Madrid kehilangan Toni Kroos dua pekan

    Toni Kroos Akan Pensiun dari Timnas Jerman Usai Kekalahan dari Inggris

    Italia Vs Republik Ceko: Gli Azzurri Menang Telak 4-0

    Euro 2020: Belgia Tak Meyakinkan, Conte Optimistis Italia Menang

    • Liga Indonesia
    • Liga Champions
    • Liga Eropa
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Liga Jerman
    • Liga Spanyol
    • Liga Prancis
    • Liga Belanda
    • Piala Interkontinental
    • Piala Asia
  • Video
  • Basket
    • All
    • NBA
    NBA draft dilakukan secara daring 18 November

    NBA draft dilakukan secara daring 18 November

    NBA buat prosedur terkait pembukaan sejumlah fasilitas latihan tim

    NBA buat prosedur terkait pembukaan sejumlah fasilitas latihan tim

    Komentar Olahraga: Mengapa Warisan LeBron James Tidak Akan Sama Dengan Michael Jordan

    LeBron Terharu Lihat Michael Jordan di The Last Dance

    Putri Kobe Bryant juga jadi korban kecelakaan helikopter

    Kisah Hidup Kobe Bryant Siap Difilmkan

    Jersey Olimpiade 1992 milik Michael Jordan terjual Rp3,3 miliar

    Jersey Olimpiade 1992 milik Michael Jordan terjual Rp3,3 miliar

    Unggahan menyentuh Vanessa dalam ultah pernikahan dengan Kobe Bryant

    Unggahan menyentuh Vanessa dalam ultah pernikahan dengan Kobe Bryant

    NBA punya ‘rencana 25-hari’ untuk kembali ke kondisi tanding

    NBA punya ‘rencana 25-hari’ untuk kembali ke kondisi tanding

    • NBA
  • E-Sports
  • Ragam
    • All
    • Bela Diri
    • Panjat Tebing
    Kane bilang kesuksesan tim Inggris di Eropa bantu timnas dalam Euro

    Duo Manchester Tawarkan Gaji Tinggi buat Kane

    Pioli: AC Milan dan Juventus Setara

    Duh, Pioli Kedapatan Mengumpat ke Staf Pelatih MU

    Arteta berharap gol Aubameyang lawan Southampton ubah nasib Arsenal

    LIVE Streaming Olympiacos vs Arsenal Liga Eropa, Ini Link SCTV

    Ronaldo masih tunggu hasil tes COVID-19 jelang hadapi Messi dan Barca

    Cristiano Ronaldo Sampaikan Harapan Jelang Laga FC Porto Vs Juventus

    Tottenham Hotspur mendapat bye di Piala Liga karena kasus COVID-19

    Dua Laga Berat Menanti Tottenham Sebelum Tampil di Babak 32 Besar Liga Europa

    Mikel Arteta ingin Arsenal tidak ulangi kesalahan Ozil dan Sokratis

    Meski Kalah, Arteta Bangga dengan Cara Bermain Arsenal

    • Atletik
    • Bela Diri
    • Boxing
    • Bulu Tangkis
    • Billiard
    • Bola Voli
    • Dayung
    • Formula 1
    • Golf
    • Panahan
    • Panjat Tebing
    • Senam
    • Sepeda
    • Tennis
  • Sportainment
    • Humor & Meme
No Result
View All Result
MediaSport Indonesia
No Result
View All Result
Home Sepakbola

Serie A, Surganya para Bomber Uzur

AyoIndonesia by AyoIndonesia
5 April 2020
in Ragam
0
#WeAreOneTeam | Serie A TIM

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

MediaSport.id-Patrick Kluivert masih berusia 18 tahun ketika dirinya mencetak gol kemenangan Ajax di final Liga Champions edisi 1995. Tak main-main, lawan De Godenzonen saat itu adalah AC Milan asuhan Fabio Capello yang pada musim sebelumnya menggilas Barcelona 4-0 di partai puncak.

Rekor Kluivert sebagai pencetak gol termuda di final Liga Champions itu sampai sekarang belum bisa disamai siapa pun dan, untuk itu, dia harus berterima kasih kepada sang pelatih, Louis van Gaal, yang telah memberinya kesempatan.

Mengorbitkan pemain muda memang keahlian Van Gaal. Bahkan, di Manchester United, pria Belanda itu belum betul-betul kehilangan sentuhan. Tiga pemain tim utama ‘Iblis Merah’ saat ini, Marcus Rashford, Jesse Lingard, dan Andreas Pereira, melakoni debutnya di rezim Van Gaal.

Kata Van Gaal, “If you’re good enough, you’re old enough.” Jika seorang pemain sudah cukup bagus, artinya dia sudah cukup umur untuk bermain. Itulah mengapa, pria yang telah pensiun dari dunia sepak bola itu tak pernah takut menurunkan pemain muda.

Di Serie A, fenomenanya terbalik. Jika seorang pemain masih cukup bagus, berarti dia belum terlalu tua untuk bermain. Ya, di kompetisi sepak bola teratas Negeri Piza itu, melihat pemain uzur masih bersinar bukanlah hal mengherankan.

Tengoklah bagaimana aksi Cristiano Ronaldo bersama Juventus. Dalam dua musim terakhir, pemain Portugal itu sudah berhasil mencetak 42 gol untuk ‘Si Nyonya Tua’ dari total 53 pertandingan Serie A. Padahal, usia Ronaldo sekarang sudah 35 tahun.

Nah, sebelum Ronaldo, fenomena seperti itu juga sudah kerapkali terjadi. Di sini akan ceritakan kiprah striker-striker gaek yang pernah mengguncang Serie A, dari Giuseppe Signori sampai Fabio Quagliarella.

Giuseppe Signori

Giuseppe Signori kala berseragam Bologna. Foto: Bologna FC

 

Pada dekade 1990-an Giuseppe Signori pernah menjadi topskorer Serie A sebanyak tiga kali bersama Lazio. Menariknya, setelah dilego ke Bologna pada musim 1998/99, Signori pun masih lumayan tajam. Ketika itu, usianya telah menginjak 30 tahun.

Selama enam musim bermain untuk Rossoblu, Signori berhasil mencetak lebih dari 10 gol dalam empat kesempatan, yaitu pada 1998/99, 1999/2000, 2000/01, dan 2002/03. Total, 66 gol dikumpulkannya di Serie A dari umur 30 sampai 36 tahun. Not bad, eh?

Dario Huebner

Dario Huebner menjadi one season wonder bersama Piacenza pada musim 2001/02. Foto: These Football Times

 

Kehebatan Dario Huebner telah menjadi folklor favorit penggemar Serie A sejak awal dekade 2000-an lalu karena kisah pemain satu ini benar-benar unik. Di usia 34 tahun, Huebner sukses menjadi Capocannoniere musim 2001/02 bersama David Trezeguet.

Hebatnya, Huebner menggamit gelar itu bersama Piacenza yang kala itu berstatus tim promosi. Pada musim berikutnya pun dia masih cukup tajam dengan torehan 14 gol dari 27 partai. Sayangnya, pada musim 2003/04 Huebner kehabisan bensin dan memutuskan pensiun setahun berikutnya.

Francesco Totti

Totti pada musim terakhirnya di Roma. Foto: Getty Images/Paolo Bruno

 

Francesco Totti sukses menjadi topskorer Serie A setelah mengabdi 15 tahun untuk AS Roma. Pada musim 2006/07, ketika usianya mendekati 31 tahun, Er Pupone mencetak 26 gol yang membawanya jadi pemuncak daftar marcatori.

Totti sendiri pensiun pada 2017 lalu di usia 40 tahun. Dari usia 30 sampai 40 itu, dia berhasil mencetak 125 gol untuk I Lupi di Serie A. Bahkan, pada musim pemungkasnya, Totti masih sempat mencetak 2 gol walau menit bermainnya amat terbatas.

Filippo Inzaghi

Filippo Inzaghi. Foto: Getty Images

 

Filippo Inzaghi memperkenalkan diri pada musim 1996/97 tatkala menjadi topskorer Serie A bersama Atalanta dengan raihan 24 gol. Capaian itu membuatnya diboyong oleh Juventus pada musim berikutnya. Namun, aksi-aksi terbaik Inzaghi hadir ketika dia berseragam Milan mulai 2002.

Ketika pindah ke Milan, Inzaghi sudah berumur 29 tahun tetapi ketajamannya tak kunjung luntur. Bahkan, pada musim 2007/08 dan 2008/09, dia berhasil mencetak gol dua digit secara beruntun. Kala itu usianya sudah berada di pertengahan 30-an.

Alessandro Del Piero

Del Piero saat berjersi Juventus. Foto: AFP/Damien Meyer

 

Setahun setelah Francesco Totti mengunci gelar Capocannoniere, giliran Alessandro Del Piero yang melakukannya. Uniknya, gelar itu diraih Del Piero pada musim pertama Juventus kembali ke Serie A usai didegradasi paksa akibat Calciopoli.

Bersama Pavel Nedved, Gigi Buffon, Mauro Camoranesi, dan David Trezeguet, Del Piero bertahan walau harus bermain di Serie B. Pada musim 2007/08, Juventus kembali Serie A dan Del Piero mencetak 21 gol untuk membawa ‘Si Nyonya Tua’ finis ketiga.

Antonio Di Natale

Antonio Di Natale saat membela Udinese. Foto: AFP/Simone Ferraro

Terdegradasinya Empoli pada 2004 membawa berkat buat Antonio Di Natale. Sebab, setelah itu dia menemukan rumah yang nyaman bernama Udinese. Di Natale mencetak total 191 gol untuk Zebrettedan 163 di antaranya dia bukukan setelah berulang tahun ke-30.

Puncak karier Di Natale bersama Udinese terjadi pada musim 2009/10 dan 2010/11. Lewat 29 dan 28 golnya, pria yang karib disapa Toto itu sukses menjadi topskorer Serie A. Setelah itu pun dia selalu bisa mencetak gol dua digit kecuali pada 2015/16 yang merupakan musim terakhirnya.

Diego Milito

Diego Milito, striker andalan Inter Milan era Jose Mourinho. Foto: AFP/Giuseppe Cacace

 

Sama halnya dengan Toto Di Natale, Diego Milito juga merupakan seorang late bloomer. Pemain Argentina itu pindah ke Inter pada musim panas 2009 usai mencetak 25 gol untuk Genoa. Di Nerazzurri, dia diplot jadi suksesor Zlatan Ibrahimovic.

Milito tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Di bawah polesan Jose Mourinho, pemain berjuluk El Principe itu mencetak 24 gol untuk membawa Inter juara Serie A. Tak sampai di situ, Milito mencetak 26 gol tambahan dalam dua musim berikutnya sebelum mudik ke Argentina.

Luca Toni

Luca Toni tajam di usia senja bersama Hellas Verona. Foto: AFP/Giuseppe Cacace

 

Satu late bloomer lagi dalam daftar ini. Luca Toni sukses meraih gelar topskorer Serie A perdananya pada musim 2005/06 ketika membela Fiorentina. Dengan catatan 31 gol, Toni tak terkejar oleh siapa pun dan itulah yang membuatnya jadi striker utama Italia di Piala Dunia 2006.

Setelahnya Toni berkelana, bahkan sampai ke Uni Emirat Arab bersama Al-Nasr. Pada 2013 Toni bergabung dengan tim promosi Hellas Verona dan di sinilah kualitasnya kembali tampak. Dia langsung mencetak 20 gol pada musim perdana bersama Verona.

Namun, dia tak berhenti sampai di situ. Pada musim 2014/15, Toni melesakkan 22 gol yang membuatnya berhak lagi atas gelar Capocannoniere. Toni saat itu berusia 38 tahun dan sukses memecahkan rekor Dario Huebner sebagai topskorer tertua Serie A. Bravo!

Edin Dzeko

Edin Dzeko diandalkan Roma di kepala tiga. Foto: Reuters/Albert Gea

 

Edin Dzeko adalah pemain termuda di daftar ini dan sampai sekarang dia masih jadi andalan AS Roma di lini depan. Sejak bergabung dengan I Lupi di usia 30 tahun pada 2016 lalu, Dzeko sudah mencetak 66 gol dari 131 penampilan.

Musim 2016/17 tadi jadi yang terbaik buat Dzeko, di mana dia sukses mencetak 29 gol yang membuatnya jadi topskorer Serie A. Musim ini pun Dzeko masih cukup ganas, terbukti dengan 12 gol yang telah dia lesakkan sebelum kompetisi dihentikan akibat wabah corona.

Fabio Quagliarella

Fabio Quagliarella masih jadi andalan Sampdoria di pengujung karier. Foto: AFP/Marco Bertorello

Sebelum bergabung dengan Sampdoria pada 2016, Fabio Quagliarella tidak dikenal sebagai pencetak gol yang hebat, melainkan pencetak gol-gol indah. Mau gol model apa pun, Quagliarella bisa melakukannya, termasuk di Piala Dunia.

Namun, baru setelah di Sampdoria dia bisa jadi penyerang yang konsisten mencetak gol. Musim lalu, misalnya, dia sukses mencetak gol dalam 11 laga beruntun untuk menyamai rekor Gabriel Batistuta musim 1995/95.

Di musim lalu pula Quagliarella akhirnya meraih gelar Capocannoniere dengan raihan 26 gol. Prestasi tersebut dicatatkannya pada usia 36 tahun. Berkat gol-gol Quagliarella, Sampdoria finis di urutan sembilan klasemen.

Honorable Mentions: Rodrigo Palacio, Francesco Caputo, Josip Ilicic, Giampaolo Pazzini, Antonio Cassano, Massimo Maccarone.(msn)

Previous Post

Formula 1: Imbas COVID-19, Gaji Vettel dan Hamilton Akan Dipotong

Next Post

PSSI Menanti Kejelasan Dana Bantuan FIFA

Next Post

PSSI Menanti Kejelasan Dana Bantuan FIFA

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tentang

MediaSport.ID menyajikan berita olahraga, analisis pertandingan, statistik, taktik, historia, dan artikel olahraga.

Pojok

Tentang Kami
Kontak
Karir
Kirim Tulisan
  • Beranda
  • Tentang
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Hubungi Kami

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Editorial
  • Historia
  • Nasional
  • Sepakbola
    • Liga Indonesia
    • Liga Champions
    • Liga Eropa
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Liga Jerman
    • Liga Spanyol
    • Liga Prancis
    • Liga Belanda
    • Piala Interkontinental
    • Piala Asia
  • Video
  • Basket
    • NBA
  • E-Sports
  • Ragam
    • Atletik
    • Bela Diri
    • Boxing
    • Bulu Tangkis
    • Billiard
    • Bola Voli
    • Dayung
    • Formula 1
    • Golf
    • Panahan
    • Panjat Tebing
    • Senam
    • Sepeda
    • Tennis
  • Sportainment
    • Humor & Meme

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.