The Daddies kehilangan gim pertamanya. Mereka terus berada di bawah tekanan lawan dari awal permainan yang berlangsung di Arena Birmingham, Inggris, Rabu malam waktu setempat.

“Pergerakan kami sangat lambat. Lalu banyak melakukan kesalahan, jadi mereka lebih percaya diri. Di gim pertama permainan mereka mengeluarkan permainan, sementara kami tertekan,” ujar Ahsan melalui rilis resmi PP PBSI di Jakarta.

Namun tak mau kalah begitu saja, Hendra/Ahsan kemudian membalas di gim kedua. Mereka unggul 11-2 dan terus menanjak meninggalkan lawan 14-5, 17-7 hingga akhirnya menang 21-13.

“Gim kedua kami mempercepat tempo lebih dulu. Gim ketiga juga awalnya ketinggalan, banyak mati juga. Tapi kami coba terus,” kata Hendra menceritakan.

Memasuki gim penentu, pertandingan berjalan lebih menegangkan. Hendra/Ahsan yang ketinggalan 0-7 kemudian coba menanjak memperkecil jarak angka, menjadi 14-15. Setelah poin 15-15, Hendra/Ahsan mulai membalikkan keadaan.

Mereka merebut match point dengan 20-17. Namun tak langsung menang, Hendra/Ahsan lagi-lagi tersusul menjadi 20-20. Namun pasangan juara bertahan ini akhirnya memastikan kemenangan dengan skor 25-23.

“Mereka main tanpa beban, jadi kami yang salah. Bisa dibilang kami main dalam tekanan terus sampai gim ketiga. Walaupun gim kedua kami bisa menang, tetapi kami masih banyak melakukan kesalahan,” jelas Ahsan.

Selanjutnya di babak dua, Hendra/Ahsan masih menunggu lawan, antara Choi Solgyu/Seo Seung Jae (Korea) dan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang).

“Besok juga tidak mudah antara Jepang dan Korea Selatan. Kami harus lebih fokus lagi,” pungkas Hendra.

Selain Hendra/Ahsan, ganda putra juga sudah meloloskan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Kemudian Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon juga menang dari Jason Anthony Ho Shue/Nyl Yakura (Kanada) dengan skor 21-18, 20-22, 21-14.

Satu wakil ganda putra yang terhenti ialah Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Aryapankaryanira. Ade/Wahyu kalah dari Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China) dengan skor 13-21, 19-21, 8-21. (antara)