[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Lionel Messi baru saja mencatatkan gol penting. Satu gol ke gawang Atletico Madrid saat Barcelona bermain di Camp Nou, Rabu (1/7/2020) dini hari, menandai gol ke-700 dalam karier profesionalnya.
Messi kini bergabung dengan pemain-pemain seperti Gerd Mueller, Ferenc Puskas, Cristiano Ronaldo, Romario, Pele, dan Josef Bican yang sukses melesakkan 700 gol atau lebih sepanjang karier profesional.
Namun, gol ke-700 Messi tak diikuti dengan hasil apik Barcelona.
Pada laga lanjutan La Liga – kasta tertinggi Liga Spanyol – tersebut, Barca harus puas bermain imbang 2-2.
Bertindak sebagai tuan rumah, Barca menang dalam jumlah tembakan maupun penguasaan bola.
Akan tetapi, pertandingan sepak bola tidak bisa ditebak dengan mengandalkan statistik semata.
Barcelona unggul dua kali, dua kali pula disamakan. Itulah faktanya.
Klub asal Catalan itu sedang tidak baik-baik saja dalam perburuan gelar La Liga, begitulah ungkapan tersirat dari gelandang senior Barcelona Sergio Busquets usai Barca ditahan imbang Atletico.
“Untuk perburuan gelar juara, ini sulit,” ucap Busquets, dilansir dari Marca.
“Kami memberikan banyak keuntungan bagi Real Madrid. Selama secara matematis kami memiliki kesempatan, kami akan mencoba, meski kami tahu ini sulit,” ujar dia.
Barcelona tengah berjalan bertatih, pun ditambah dengan kondisi seperti saat ini.
Menjelang laga kontra Atletico, kubu Barcelona dilaporkan tidak harmonis.
Media-media Spanyol seperti Marca dan Mundo Deportivo secara kompak menyoroti hal ini.
Ini berkaitan dengan kejadian dalam hingga setelah laga Celta Vigo vs Barcelona pekan lalu.
Messi tampak mengacuhkan perintah asisten pelatih Barca, Eder Sarabia, saat waterbreak.
Setelah laga, Luis Suarez menyuruh pelatih utama Barcelona, Quique Setien, untuk introspeksi.
Suarez juga tak menyukai metode yang ditempuh Eder Sarabia, sebagaimana laporan dari Radio Barcelona.
Ruang ganti Barcelona dikabarkan memanas setelah laga kontra Celta Vigo dan hasil kurang maksimal melawan Atletico ialah akumulasi daripada berbagai konflik.
Saat Barcelona sedang ‘begini’, rival mereka Real Madrid justru tengah berlari kencang.
Sejak Liga Spanyol dilanjutkan lagi pada 11 Juni silam, tim asuhan Zinedine Zidane itu selalu menang dalam lima laga terakhir.
Madrid juga berhasil mengambil alih puncak klasemen Liga Spanyol dari Barcelona pekan lalu.
Sebenarnya, Barcelona bisa kembali memimpin puncak klasemen andai mereka menang Atletico dini hari tadi. Namun, hasil imbang yang mereka peroleh.
Pada Jumat (3/7/2020), Real Madrid berpeluang memperlebar jarak dengan Barcelona. Mereka menjamu Getafe pada pekan ke-33 Liga Spanyol.
Jika menang, Madrid akan berselisih empat poin atas Barca. Setelah itu, Liga Spanyol 2019-2020 masih menyisakan lima pertandingan lagi.
Dua kuda pacu masih sama-sama berpeluang menjuarai Liga Spanyol musim ini, seperti ucapan Zinedine Zidane.
“Saya tidak berpikir kami sudah memenangi Liga Spanyol, itu akan ditentukan pada pertandingan akhir musim,” kata Zidane seusai laga kontra Espanyol.
Dan itu semua bergantung dengan performa kedua tim ke depan. Barcelona bangkit atau justru kian terpuruk? Real Madrid? Mari kita lihat…(msn)