![]({"default":{"load":"default","w":"80","h":"45","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB10Gf98.img?h=450&w=799&m=6&q=60&o=f&l=f"},"size3column":{"load":"default","w":"62","h":"35","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB10Gf98.img?h=351&w=624&m=6&q=60&o=f&l=f"},"size2column":{"load":"default","w":"62","h":"35","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB10Gf98.img?h=351&w=624&m=6&q=60&o=f&l=f"}})
[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id-Situasi darurat akibat virus corona membuat semua pertandingan di Liga Swiss dihentikan sampai 23 Maret 2020 mendatang. Pengumuman ini disampaikan pihak Swiss Football League, Senin (2/3) malam WIB.
Sebelumnya, 20 peserta Swiss Football League yang terdiri dari 10 tim Super League (divisi satu) dan 10 tim Challenge League (divisi dua) mengadakan rapat. Dari situlah keputusan menunda kompetisi itu dibuat.
Pertimbangan utama di balik keputusan untuk menunda kompetisi adalah adanya instruksi dari Dewan Federal Swiss, yang salah satunya berisi larangan mengadakan event yang berpotensi dihadiri 1.000 orang atau lebih.
Larangan dari Dewan Federal itu sendiri berlaku sampai 15 Maret 2020. Jika tidak ada instruksi tambahan, maka kompetisi akan dilanjutkan setelah itu, yakni mulai 23 Maret.
Sebenarnya, tim-tim Swiss Football League itu bisa saja tetap menggelar pertandingan di tengah larangan dari Dewan Federal tadi. Akan tetapi, untuk itu pertandingan harus digelar tanpa penonton. Opsi ini tidak diambil dengan pertimbangan ekonomis.
Per Selasa (3/3) sore WIB, kasus virus corona di Swiss sudah mencapai angka 45, dengan 44 di antaranya berstatus aktif. Sementara, satu orang dinyatakan sembuh. (msn)
