Di pundak pelatih kepala Gregg Popovich terletak harapan Amerika bakal menorehkan gelar juara dunia triruntun, tentu saja terlebih dulu mereka harus bisa melewati hadangan dari Jepang, Turki dan Republik Ceko.

Penentuan kelanjutan status Amerika sebagai pendominasi bola basket dunia ada di pundak roster yang hanya berisikan dua nama berpengalaman di edisi terdahulu Piala Dunia FIBA maupun olimpiade.

Mason Plumlee adalah bagian tim juara Piala Dunia FIBA 2014 dan Harrison Barnes memenangi medali emas Olimpiade 2016 untuk Amerika.

Sisanya Amerika diperkuat darah-darah muda yang dihadapkan pada target tinggi yakni juara. Situasi serupa sempat terjadi pada 2010 ketika Amerika cuma diperkuat dua nama berpengalaman Derrick Rose dan Kevin Durant, namun Stephen Curry dan Russell Westbrook yang jadi bagian tim itu belakangan menyabet gelar Pemain Terbaik (MVP) NBA.

Donovan Mitchell bisa jadi merupakan calon pemain yang meniti jalan serupa, mengingat dalam dua tahun pertamanya di NBA ia punya rata-rata 23,8 poin. Mitchell dapat dukungan dari dua pemain All-Star NBA Kemba Walker dan Khris Middleton.

Nama lain yang menjanjikan bisa menjelma jadi tulang punggung bagi Amerika di China adalah Jayson Tatum, Jaylen Brown dan Myles Turner.

Pun demikian, sorotan juga bakal mengarah ke tim Jepang yang diharapkan mendapatkan bintang baru dalam diri Rui Hachimura yang musim ini baru direkrut oleh Washington Wizards.

Hachimura telah berbuat banyak untuk Jepang di level junior, kini saatnya ia memberikan kontribusi riil di level senior dengan dukungan nama-nama berpengalaman seperti Yuta Watanabe, Makoto Hiejima, Daiki Tanaka, Ryusei Shinomiya dan Yudai Baba serta pemain naturalisasi Nick Fazekas.

Selain Hachimura, Amerika tentu harus mengantisipasi tantangan dari Turki yang merupakan lawan mereka di partai final edisi 2010.

Dari partai final 2010, masih tersisa satu nama Ersan Ilyasova yang berada dalam roster akhir Turki untuk Piala Dunia FIBA 2019 di China.

Di sisi lain, ada juga Ceko yang kemungkinan bakal disokong oleh Tomas Satoransky yang baru saja hijrah dari Wizards ke Chicago Bulls.

Kendati dihuni nama-nama baru, Amerika hampir pasti melaju ke putaran kedua, mereka hanya tinggal menunggu siapa di antara Jepang, Turki dan Ceko yang bakal turut serta hijrah dari Shanghai ke Shenzhen bersaing dengan dua tim teratas Grup F.

Berikut profil singkat tim-tim Grup E:

Amerika Serikat
Penampilan sebelumnya: selalu tampil dalam 17 edisi
Prestasi terbaik Piala Dunia FIBA: 5 kali juara (1954, 1986, 1994, 2010, 2014)
Prestasi turnamen lain: 15 medali emas olimpiade; 7 kali juara Piala FIBA Amerika
Catatan kualifikasi: 10-2, juara Grup E zona Amerika
Roster:
Brook Lopez (center), Derrick White (guard), Donovan Mitchell (guard), Harrison Barnes (forward), Jaylen Brown (forward/guard), Jayson Tatum (forward), Joe Harris (guard/forward), Kemba Walker (guard), Khris Middleton (guard/forward), Marcus Smart (guard), Mason Plumlee (forward/center), Myles Turner (center)
Pelatih kepala: Gregg Popovich

Jepang
Penampilan sebelumnya: 4 kali (1963, 1967, 1998, 2006)
Prestasi terbaik Piala Dunia FIBA: urutan ke-11 1967
Prestasi turnamen lain: 2 kali juara Piala FIBA Asia 1965 dan 1971;
Catatan kualifikasi: 8-4, runner-up Grup F Zona Asia-Oseania
Roster:
Avi Koki Schafer (forward), Daiki Tanaka (guard), Joji Takeuchi (forward), Kosuke Takeuchi (forward), Makoto Hiejima (guard), Nick Fazekas (forward/center), Rui Hachimura (forward), Ryusei Shinoyama (guard), Seiya Ando (guard), Shuto Ando (guard), Yudai Baba (guard), Yuta Watanabe (forward)
Pelatih kepala: Julio Lamas

Republik Ceko
Penampilan sebelumnya: debut setelah sebelumnya 4 kali tampil sebagai Cekoslowakia
Prestasi terbaik Piala Dunia FIBA: urutan keenam 1970
Prestasi turnamen lain: urutan ketujuh Piala FIBA Eropa 2015
Catatan kualifikasi: 8-4, peringkat ketiga Grup K Zona Eropa
Roster (sementara):
Blake Schilb (forward), Jakub Sirina (guard), Jakub Tuma (guard), Jan Vesely (forward/center), Jaromir Bohacik (guard), Lukas Palyza (forward), Martin Kriz (forward), Martin Peterka (center), Michal Mares (guard), Ondrej Balvin (center), Patrik Auda (forward), Pavel Pumprla (guard/forward), Petr Herman (forward), Petr Safarcik (guard), Simon Pursl (forward), Tomas Satoransky (guard/forward), Tomas Vyoral (guard), Vit Krejci (guard), Viktor Pulpan (guard), Vojtech Hruban (forward)
Pelatih kepala: Ronen Ginzburg

Turki
Penampilan sebelumnya: 4 kali (2002, 2006, 2010, 2014)
Prestasi terbaik Piala Dunia FIBA: runner-up 2010
Prestasi turnamen lain: runner-up Piala FIBA Eropa 2001
Catatan kualifikasi: 8-4, runner-up Grup I Zona Eropa
Roster:
A. Bugrahan Tuncer (guard), Ali Muhammed Dixon (guard), Ayberk Olmaz (forward/center), Mert Akay (guard), Berk Ibrahim Ugurlu (guard), Berkan Durmaz (forward), Cedi Osman (guard/forward), Dogus Balbay (guard), Ege Arar (forward/center), Ersan Ilyasova (forward/center), Furkan Korkmaz (guard/forward), Huseyin Goksenin Koksal (guard), James Metecan Birsen (forward), Kartal Ozmizrak (guard), Melih Mahmutoglu (guard), Metin Turen (forward), Muhsin Yasar (forward/center), Ragip Berke Atar (center), Ridvan Oncel (guard), Scott Jordan Wilbekin (guard), Sehmus Hazer (guard), Semih Erden (center), Sertac Sanli (center), Tolga Gecim (forward), Yigit Arslan (guard), Yigitcan Saybir (forward)
Pelatih kepala: Ufuk Sarica

Jadwal pertandingan penyisihan Grup E:

1 September 2019 – Turki vs Jepang
1 September 2019 – Republik Ceko vs Amerika Serikat
3 September 2019 – Jepang vs Republik Ceko
3 September 2019 – Amerika Serikat vs Turki
5 September 2019 – Turki vs Republik Ceko
5 September 2019 – Amerika Serikat vs Jepang. (antara)