[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Kisah Unai Emery sebagai pelatih Arsenal hanya berjalan 18 bulan. Pada akhir November 2019, eks manajer Valencia tersebut dipecat akibat Arsenal musim ini terlempar dari zona enam besar Premier League. Sampai saat ini pun, Arsenal masih di luar zona tersebut.
Bagi Emery, pemecatan itu harusnya tak terjadi andai tim berjuluk The Gunners itu bisa melindunginya.
“Saya dilindungi hampir di setiap tim yang saya latih. Di Valencia, ada sang Direktur Olahraga, Monchi, yang setia mendukung visi saya. Sementara, sang pemilik Nasser al-Khelaifi melindungi saya saat di Paris Saint-Germain,” jelas Emery kepada The Guardian.
“Namun, di Arsenal, saya merasa tak dilindungi. Mungkin karena dulu mereka dilatih Arsene Wenger yang sudi melakukan semuanya buat tim. Manajemen bilang mendukung saya, tapi di ruang ganti dan di depan fans mereka tak mendukung saya.”
“Jujur saja, saya merasa sendirian saat dulu melatih Arsenal,” imbuh pria berusia 51 tahun tersebut.
2018/19 adalah musim perdana Emery sebagai pelatih Arsenal, dan itu tak buruk. Meski tak finis di zona empat besar Premier League, Mesut Oezil dan kolega sukses melaju ke final Liga Europa. Nahas, Arsenal takluk 1-4 dari Chelsea di partai puncak.
Nah, setelah musim 2018/19 itu, Arsenal harus kehilangan empat sosok pemimpin. Aaron Ramsey ke Juventus dengan status bebas transfer, Petr Cech pensiun. Laurent Koscielny dan Nacho Monreal juga mantap untuk meninggalkan Emirates Stadium.
Bagi Emery, inilah biang di balik jebloknya performa Arsenal di musim keduanya.
“Mulanya, semua berjalan sempurna. Tim ini punya semangat yang bagus di ruang ganti. Namun, kemudian terlihat bahwa tim ini punya pemain yang bisa bilang, ‘ya’, di hari ini tapi keesokan hari bilang ‘tidak’,” jelas sosok kelahiran Hondarribia, Spanyol, itu.
“Dalam sepak bola, tim butuh pemain yang selalu berkata ‘ya’. Saya sudah bilang ke pihak klub soal ini, dan mereka ambil langkah yang salah. Empat kapten pergi, dan penggantinya tak ada. Namun, saya tetap diminta bertanggung jawab atas ini,” pungkas Emery.(msn)