[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id – Laga final kedua Kratingdaeng Piala Indonesia siap bergulir kembali, kali ini PSM Makassar bertindak sebagai tuan rumah yang akan menjamu Persija Jakarta, di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (28/7). Kedua tim ini pun bertekad untuk membawa pulang Piala di turnamen ini.
Saat pertemuan pertama, Persija sukses menang dengan skor tipis 1-0 melalui gol Ryuji Utomo di menit ke-87. Bagi PSM Makassar, bermain di depan pendukungnya sendiri tentu membuat tim ini tidak mau kehilangan muka.
Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic sebagai tuan rumah menepis ketegangan. Dia dan tim memilih fokus atur strategi, agar bisa memenangkan pertandingan dan gelar juara di tangan.
“Saat ini saya fokus pada tim. 100 persen untuk pemain. Agar bisa menang dan juara,” katanya di sela jumpa pers stadion Gelora Andi Mattalatta Makassar. Formasi, strategi, starting eleven. Anda akan tahu sejam sebelum pertandingan,” tegas Darije.
Darije meminta pemainnya untuk mewaspadai semua pemain lawan. “11 pemain Persija kita waspadai, tren buruk di laga kami sebelumnya, mungkin jadi respon kurang baik untuk mereka. Namun kami tidak lihat itu. Kami fokus 100 persen ke pertandingan saja,” ujarnya.
Di pihak Persija, melalui Pelatih Julio Banuelos, bertekad mempersembahkan gelar juara bagi timnya di turnamen Piala Indonesia. Banuelos juga memastikan timnya sudah sangat siap di pertandingan besok agar bisa membawa trofi juara Piala Indonesia ke Ibu Kota.
“Persiapan tim kami sudah sangat baik, pertandingan besok kedua tim saling kenal, saling tahu kekuatan masing-masing dan kami datang, dan kami datang dengan kekuatan kami, dan kami siap untuk hadapi pertandingan besok,” ujar Banuelos.
Seluruh pemain yang dibawa ke Makassar juga dipastikan dalam kondisi baik untuk diturunkan pada pertandingan esok hari. “Termasuk juga Maman dan Ramdani mereka sudah siap, untuk dibutuhkan tim besok mereka siap,” tuturnya.
Arsitek asal Spanyol itu juga tegaskan timnya tidak akan bermain bertahan dan tidak akan merubah strategi ketika mereka bermain besok. “Hadapi pertandingan besok tidak ada istilah yang bertahan, kami memang unggul satu gol, namun demikian kalau bertahan di kandang PSM itu sama dengan menyerah,” tegasnya.
“Kita akan bermain seperti biasa karena cara bermain Persija adalah bermain menyerang, dan kita akan tampil menyerang dengan kekuatan penuh agar kita bisa mendapatkan hasil maksimal besok,” tutupnya.
Siapapun yang menjadi pemenang, perjuangan panjang kedua tim ini dalam turnamen dari awal hingga final, sangatlah berat. Keduanya juga berjuang di Piala AFC. Pemenang dari laga ini akan mengukirkan namanya sebagai juara tahun ini, menyusul Persibo Bojonegoro di tahun 2012, klub asal Bojonegoro yakni Persibo Bojonegoro tampil sebagai pemenang.
Di partai puncak Persibo menang 1-0 atas Semen Padang FC. Di tahun ini pula menjadi penyelenggaraan terakhir Piala Indonesia, sebelum dihidupkan lagi pada musim 2018. (pssi)