Bermain imbang sejak awal babak pertama, Sumsel yang dikomandoi Isnan Ali akhirnya mampu membuka keunggulan terlebih dahulu melalui gol yang dicetak Febiana Kusumaningrum pada menit ke-16. Tak hanya mencetak satu angka, pemain bernomor punggung 15 ini kembali mencetak gol ke gawang DIY yang dijaga Vera Lestari 9 menit kemudian atau tepat pada menit ke-25 dan membawa Sumsel unggul 2-0 hingga paruh laga.

Pasca turun minum, Sumsel kembali menekan permainan wakil Yogyakarta. Nur Laili dan kawan-kawan kembali menggempur pertahanan Yogyakarta dan langsung mendapat tambahan gol melalui sepakan Octavianti Dwi Nurmalita, yang membawa Sumsel menjauh 3-0 sekaligus menjadi hasil akhir dari pertandingan.

“Yang selalu saya bilang sejak awal, setiap level pertandingan naik maka semakin berat dan sulit. Selalu saya bersyukur karena pemain sudah bekerja keras, melakukan yang terbaik dan bisa melaju ke final atas kerja keras juga usaha dari para pemain” ungkap pelatih kepala Sumatera Selatan, Isnan Ali. Isnan menambahkan kunci kemenangannya melawan DIY tak lain karena mempelajari permainan Yogyakarta, terlebih sebelumnya mereka telah bertemu di babak play off “Dari pertama ketemu Yogya saya tidak tahu kekuatan mereka dan pertemuan pertama kami saat play off, sebenarnya banyak kesalahan dari pemain kami dan sudah kami evaluasi. Kami dikte seperti apa permainan lawan kepada anak-anak, sehingga mereka bisa mengaplikasikannya di lapangan dan berbuah kemenangan” lanjutnya

Hasil ini juga membawa Sumatera Selatan menjadi tim dengan catatan melakoni pertandingan terbanyak pada gelaran Piala Pertiwi 2018.
Seperti diketahui, sebelum masuk dalam putaran final Piala Pertiwi 2018, skuat asal Sumatera ini berjuang dari babak play off dengan menghadapi 3 laga, dimana tim ini mencatat 2 kemenangan dan 1 hasil imbang. Ditambah 3 laga di fase grup yakni 2 kemenangan dan 1 kekalahan, serta laga 8 besar dan semifinal. Jika ditambah dengan partai final, maka total Sumsel melakoni 9 laga jika ditambah dengan laga playoff. Namun dengan banyaknya pertandingan tak menurunkan kualitas permainan Sumsel, bahkan tim ini mampu melaju hingga ke final.

“Kami memiliki komitmen, kalo kami punya tujuan dan bagaimana mencapai tujuan tersebut. Setiap pertandingan selalu berjuang, respek dan tidak menganggap remeh lawan. Di Piala Pertiwi ini kami memliki waktu recovery yang minim, tinggal kami siasati pemain agar disetiap pertandingan mereka fit, itu yang paling penting dan menjadi kunci bagi tim kami” tutup pelatih kepala Isnan Ali

Lawan Sumatera Selatan di partai final serta lawan D.I Yogyakarta di perebutan peringkat ketiga pun tinggal menunggu pemenang antara Bangka Belitung dan DKI Jakarta. Perebutan peringkat ketiga akan berlangsung pada Jumat (3/5) siang pada pukul 14.00 WIB diikuti partai final pada pukul 16.00 WIB