[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id-Tim Nasional Indonesia terus melakukan latihan siang di Stadion Madya, Jakarta. Seluruh pemain mengikuti latihan dengan semangat dan antusias di bawah komando manajer pelatih, Shin Tae-yong.
TC Timnas Indonesia berlangsung sejak 14 Februari hingga 22 Februari mendatang. Latihan digelar lebih dini untuk mematangkan persiapan demi Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Thailand dan Uni Emirat Arab pada akhir Maret mendatang.
Salah satu kiper, Nadeo Argawinata mengaku senang dan menikmati menu latihan dari tim pelatih. Apalagi kiper dilatih oleh pelatih kiper, Kim Hae Woon.
“Pelatih selalu menyampaikan instruksinya dengan maksimal. Dapat membaca bahasa tubuh, meski sebenarnya sudah ada penerjemah,” ujar Nadeo.
Menurut kiper berusia 22 tahun itu, gairah Kim Hae-Woon dalam bekerja membuatnya tertarik dan lebih semangat berlatih. Apalagi, pelatih kiper asal Korea Selatan tersebut kerap mengasah kemampuan dasar para kiper timnas. Nadeo menyebut, soal elementer tersebut beberapa kali terlupakan oleh pelatih-pelatih sebelumnya.
“Pelatih Kim memperbaiki kemampuan dasar, mulai dari posisi badan, kaki hingga teknik menangkap bola. Itu mungkin yang membedakan dengan pelatih lain. Namun saya merasa semua pelatih di dunia mempunyai resepnya sendiri. Jadi semua hal positif yang saya terima di sini, saya ambil manfaatnya,” sambung Nadeo.
Selain Nadeo, ada nama Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta), Muhammad Riyandi (Barito Putera), dan Adi Satrio (PSMS Medan) di posisi kiper saat ini.
Pelatih kiper berusia 46 tahun itu bukanlah sosok sembarangan, khususnya di persepakbolaan Korea Selatan. Dia menjadi pelatih kiper timnas U-20 Korsel di Piala Dunia U-20 pada tahun 2017 dan timnas Korsel di Piala Dunia 2018.
Sementara, bek kanan Persebaya Surabaya, Koko Ari Araya akhirnya merasakan latihan bersama Timnas Indonesia. Pemain berusia 20 tahun itu terkejut dengan pemanggilannya oleh pelatih Shin Tae-yong dan senang akan gaya latihan dalam pemusatan latihan.
”Waktu itu, pagi hari ketika pemulihan, pelatih klub Aji Santoso bilang, saya dipanggi TC timnas. Saya tidak menyangka, soalnya saya baru bermain dua kali di Piala Gubernur Jatim 2020,” ujar Koko Ari.
”Saya kan, masih muda. Namun, pelatih di klub Aji Santoso berpesan supaya saya jangan grogi, tidak malu dan bermain seperti biasa,” tutur Koko.
Sebelum mengikuti TC, pria kelahiran Surabaya itu mengaku sempat bertatap muka dengan manajer pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong. Pertanyaan yang diajukan Tae-yong dalam pertemuan pertama itu adalah soal tinggi badan Koko.
”Saya cuma ditanya, ‘Tinggi badanmu berapa?’ Tinggi saya 181 sentimeter,” kata Koko. Dalam latihan bersama timnas, Koko Ari mengaku senang dengan latihan fisik yang diberikan Shin Tae-yong.
”Latihannya cukup menyenangkan. Saya memang tipe orang yang suka berlari. Pelatih Shin, kan, mau pemain bekerja keras seperti berlari, mengandalkan fisik. Jadi bagi saya enak saja,” tambahnya.
Koko bertekad memperbaiki mentalitas tersebut demi performa maksimal di Timnas. (pssi)