[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Presiden Torino, Urbano Cairo menyinggung keputusan Andrea Agnelli dan Giuseppe Marotta dengan menyebut mereka sebagai pengkhianat Serie A Italia, dan tidak bisa terus mewakili liga domestik Negeri Spagetti.
“Itu adalah serangan terhadap kesehatan Liga (Italia). Jika seseorang seperti CEO Inter, Beppe Marotta melakukan hal seperti itu, dia harus segera mengundurkan diri dari FIGC dan merasa malu,” kata Urbano Cairo dikutip Football Italia, Selasa (20/4).
Pertemuan antarklub Serie A Italia berlangsung hari ini dengan Juventus, Inter Milan, dan AC Milan dilaporkan ikut menghadiri acara tersebut.
Ketiga klub tersebut merupakan pendiri dari Liga Super Europa yang akan memisahkan diri mereka dari ajang Liga Champions milik UEFA.
Akan tetapi, dalam ranah domestik baik Juve, Inter, pun Milan menegaskan mereka tetap ingin berpartisipasi di kompetisi Serie A.
Namun, keputusan ketiga klub tersebut di respons dengan nada miring oleh presiden Torino, yang menyebut sebagai pengkhianat.
“Klub yang setuju gabung Liga Super Europa tidak bisa mewakili Serie A dan FIGC. Karena Anda mengancam kehidupan asosiasi. Mereka menyerang liga dan menjadi pengkhianat, mereka harus mengundurkan diri,” sambung Urbano.
Hal yang sama berlaku untuk Presiden Juventus Andrea Agnelli, yang dituduh menyabotase kesepakatan untuk menjual 10 persen dari perusahaan media yang dibentuk untuk mengontrol hak TV Serie A atas dana swasta senilai 1,7 miliar euro.
“Bagaimana Anda (Agnelli) bisa pergi dan bernegosiasi untuk operasi ketika Anda sudah bekerja dalam Liga Super Europa? Anda bisa datang kesini untuk bicara solidaritas ketika Anda menyabotase negosiasi dengan dana,” kata dia.
Dini hari tadi, Liga Super Eropa resmi diluncurkan. Kompetisi elit antar klub-klub Eropa itu diprakarsai oleh 12 klub top Eropa dan rencananya akan digulirkan pada Agustus 2021 nanti.
Juve dan dua klub asal kota mode Italia masuk dalam 12 klub penggagas Liga Super Europa. Bahkan, Agnelli masuk dalam kepengurusan Liga Super Europa tersebut.
Akan tetapi, kehadiran Liga Super Europa mendapat banyak penolakan. Meski ternyata sentimen dunia ekonomi terhadap keikutsertaan ketiga klub ini tergolong positif.