[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Chelsea, Manchester City, dan Real Madrid terancam ditendang dari Liga Champions musim ini karena keterlibatan mereka dalam Europe Super League. Hal ini diungkap oleh Jesper Moller, ketua federasi sepak bola Denmark sekaligus exco UEFA.
Ketiga klub tersebut dijadwalkan tampil di laga leg pertama babak semifinal Liga Champions pada pekan depan. Madrid akan menjamu Chelsea pada Rabu (28/4), sementara Man City akan bertamu ke markas Paris Saint-Germain (PSG) pada Kamis (29/4).
Namun, menurut Moller, duel-duel seru itu tampaknya tidak akan terjadi. Pasalnya, langkah Chelsea, Man City, dan Madrid di Liga Champions musim 2020/21 akan disetop pada Jumat pekan ini.
“Klub-klub itu harus ditendang dan saya pikir itu akan terjadi pada Jumat (23/4). Setelah itu, kami harus memikirkan bagaimana menuntaskan Liga Champions musim ini,” ucap Moller, dikutip dari Reuters.
“Akan ada pertemuan luar biasa para exco pada Jumat nanti,” ia melanjutkan.
Kalau Chelsea, Man City, dan Madrid benar ditendang dari Liga Champions, PSG akan menjadi satu-satunya klub yang tersisa di kompetisi tersebut.
Sementara itu, nasib serupa mungkin akan dialami Manchester United dan Arsenal yang masih tampil di Liga Europa musim ini. Kedua tim tersebut dijadwalkan bermain dalam babak semifinal Liga Europa pada pekan depan.
Situasi unik ini terjadi setelah 12 klub top Eropa menyatakan akan membuat kompetisi baru bertajuk Europe Super League. Selain Chelsea, Man City, Madrid, MU, dan Arsenal, ada pula Juventus, AC Milan, Inter Milan, Barcelona, Atletico Madrid, Tottenham, dan Liverpool yang terlibat dalam kompetisi tersebut.
Hal itu membuat UEFA marah. Mereka mengirim ancaman keras kepada klub yang nekat tampil di European Super League akan dilarang tampil di kompetisi lain, baik di level domestik, Eropa, atau dunia. Bahkan, para pemain klub-klub itu akan dilarang tampil untuk tim nasional negerinya.