[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, belum bisa menyamai rekor pendahulunya meski tampil menjanjikan pada awal musim 2020-2021.
Saat ini, Ibrahimovic sudah mengoleksi delapan gol pada tujuh pertandingan pertama AC Milan di Serie A, kasta tertinggi Liga Italia.
Bagi Ibrahimovic, ini adalah pencapaian luar biasa. Sebab, dia sempat dinyatakan positif Covid-19 dan harus melewatkan dua laga di antaranya.
Kondisi itu tampak tak mempengaruhi kepercayaan diri Ibrahimovic.
Bahkan, dia langsung membukukan dua gol pada laga pertama setelah dinyatakan pulih dari Covid-19 (kontra Inter Milan).
Ibrahimovic pun kini tengah memimpin daftar top skor Liga Italia.
Penyerang asal Swedia itu unggul dua gol atas pesaing terdekatnya, Andrea Belotti (Torino) dan Cristiano Ronaldo (Juventus).
Di balik sederet pencapaian gemilang Ibrahimovic, terdapat kegagalan yang menghantui.
Melansir Opta Paolo, dia belum bisa menyamai rekor pendahulunya, Gunnar Nordahl, yang terukir pada musim 1950-1951 dan 1955-1956.
Pada dua musim tersebut, Nordahl mencatatkan sembilan gol dalam tujuh laga pertama AC Milan di kasta tertinggi Liga Italia.
Belum ada pemain AC Milan yang mampu mengulangi rekor langka itu.
Pada musim ini, Ibrahimovic hanya sebatas nyaris. Dia sejatinya tinggal membutuhkan satu gol untuk menyamai rekor Nordahl.
Adapun Nordahl merupakan salah satu penyerang legendaris yang dimiliki AC Milan.
Dia menyumbangkan tiga trofi Liga Italia selama tampil untuk klub berjuluk Rossoneri tersebut.
Menariknya, sama seperti Ibrahimovic, Nordahl merupakan pemain berkebangsaan Swedia.
Bersama timnas Swedia, Nordahl sempat merengkuh medali emas Olimpiade 1948 di Inggris.
Stadion Wembley menjadi saksi bisu keberhasilan Swedia dalam merengkuh medali emas Olimpiade.
Swedia berhasil memastikan status juara di Stadion Wembley. Mereka mengalahkan Yugoslavia dengan skor 3-1 pada partai puncak.
Nordahl menyumbangkan satu gol dalam laga bersejarah tersebut.(msn)