Gol-gol Indonesia, dicetak oleh Beckham Putra, Fajar Fatur Rachman dan Brylian Aldama. Empat gol Malaysia, dicetak oleh Moh. Aiman Afif, Luqman Hakim, dan dua gol dari Harith Haiqal.

Mengawali laga, daerah pertahanan Indonesia langsung diuji melalui pergerakan Luqman Hakim, pemain ini begitu liar, berulang kali mengancam meski mampu dihentikan barisan belakang lawan. Indonesia kemudian bangkit dan mendapatkan tiga peluang dari Bagus Kahfi namun bola gagal menembus jala gawang.

Kelengahan pertahanan Indonesia akhirnya mampu dimanfaatkan Aiman Afit di menit-19 dari sepakan bebas yang lepas dari jebakan offside.

Selang dua menit dari gol tersebut, Indonesia kembali menerima tekanan bertubi-tubi yang dilakukan Malayasia, lawan kembali nyaris mengoyak gawang Ernando. Beruntung tiang gawang masih menjadi penyelamat.

Indonesia mulai bangkit di pertengahan babak kedua, pemain-pemain seperti Fajar, Beckham, Supriadi bahkan David mencoba segalanya untuk menyamakan angka. Tetapi pertahanan kokoh lawan membuat Indonesia belum menemukan peluang bersih.

Taktik Malaysia berubah menjadi bertahan sepenuhnya, guna menghentikan gempuran bertubi-tubi Indonesia, tetapi rasanya Indonesia tidak dinaungi dewi fortuna. Sepakan Bagus Kahfi di dalam kotak penalti juga masih melenceng tipis.

Gempuran tak kenal henti Indonesia akhirnya berbuah hasil. Fajar berhasil menarik penggawa lawan sebelum melepaskan umpan tarik ke ruang kosong di kotak penalti yang disambar Beckham Putra dipenghujung babak pertama, menit ke-45. Skor berubah menjadi 1-1 dan bertahan hingga akhir babak ini.

Mulai babak kedua, Malaysia langsung menggebrak, bahkan Luqman Hakim sudah memaksa Ernando untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya sesaat setelah laga kembali berjalan. Namun kesempatan kedua yang datang di menit-54 dari luar kotak penalti akhirnya meruntuhkan ketangguhan Ernando. Skor 2-1 untuk Malaysia.

Indonesia terus menebar ancaman, tetapi umpan silang bukan hal yang sulit bagi Malaysia. Fajar Fathur sempat lepaskan umpan silang yang ternyata mengarah ke sudut gawang. Beruntung kiper Malaysia masih sanggup menepisnya keluar.

Tekanan bertubi-tubi Indonesia akhirnya membuahkan hasil sepuluh menit jelang bubaran. Fajar Fathur berhasil membongkar tembok kokoh pertahanan Malasyia untuk menyamakan angka di menit ke-80. Skor 2-2 untuk kedua tim.

Dua menit berselang, seluruh Indonesia bersorak saat sepakan keras Brylian Aldama dari luar kotak penalti gagal dihentikan pada menit ke-83. Indonesia unggul untuk pertama kalinya di laga ini. Indonesia memimpin sementara dengan skor 3-2.

Tetapi euforia tersebut langsung terhenti saat Alfeandra melanggar salah satu penggawa Malaysia di kotak terlarang. Sepakan penalti Harith Haiqal berhasil mengecoh Ernando Ari sepenuhnya di menit ke-84. Malaysia kembali menyamakan kedudukan menjadi 3-3.

Pertandingan dipastikan berlanjut ke babak tambahan waktu setelah gempuran Bagus Kahfi dan kawan-kawan hingga akhir waktu normal berhasil ditahan.

Kelengahan di awal masa tambahan waktu dibayar dengan sangat mahal. Nama Harith Haiqal kembali masuk papan skor setelah menanduk bola tanpa kawalan, lagi-lagi dari sebuah sepakan bebas di menit ke-99. Skor menjadi 4-3 untuk Malaysia.

Malaysia langsung bertahan total setelah gol tersebut hingga akhir babak pertama tambahan waktu. Fakhri Husaini akhirnya melakukan pergantian pemain terakhir dengan memasukkan Rendy Juliansyah untuk menggantikan Fajar Fathur Rachman di awal babak kedua tambahan waktu.

Peluang berhasil didapatkan Bagus Kahfi, Sutan Zico bahkan Brylian Aldama jelang akhir pertandingan, tetapi dewi fortuna seolah menjauh. Skor 3-4 tidak berubah dan Indonesia harus rela melihat Malaysia merayakan kemenangan

Indonesia masih bisa memperebutkan tempat ketiga Piala AFF U-18 2019. Mereka kembali akan melawan Myanmar, Senin (19/8) di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh City, Vietnam pukul 16.30 waktu setempat. (antara)