• Beranda
  • Tentang
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Hubungi Kami
Friday, 20 May 2022
  • Login
  • Register
Media Olahraga Indonesia
Ayo Bergabung Menjadi Penulis
  • Home
  • Editorial
  • Historia
  • Nasional
  • Sepakbola
    • Liga Indonesia
    • Liga Champions
    • Liga Eropa
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Liga Jerman
    • Liga Spanyol
    • Liga Prancis
    • Liga Belanda
    • Piala Interkontinental
    • Piala Asia
  • Video
  • Basket
    • NBA
  • E-Sports
  • Ragam
    • Atletik
    • Bela Diri
    • Boxing
    • Bulu Tangkis
    • Billiard
    • Bola Voli
    • Dayung
    • Formula 1
    • Golf
    • Panahan
    • Panjat Tebing
    • Senam
    • Sepeda
    • Tennis
  • Sportainment
    • Humor & Meme
No Result
View All Result
  • Home
  • Editorial
  • Historia
  • Nasional
  • Sepakbola
    • Liga Indonesia
    • Liga Champions
    • Liga Eropa
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Liga Jerman
    • Liga Spanyol
    • Liga Prancis
    • Liga Belanda
    • Piala Interkontinental
    • Piala Asia
  • Video
  • Basket
    • NBA
  • E-Sports
  • Ragam
    • Atletik
    • Bela Diri
    • Boxing
    • Bulu Tangkis
    • Billiard
    • Bola Voli
    • Dayung
    • Formula 1
    • Golf
    • Panahan
    • Panjat Tebing
    • Senam
    • Sepeda
    • Tennis
  • Sportainment
    • Humor & Meme
No Result
View All Result
Media Olahraga Indonesia
No Result
View All Result
Home

Kala tim-tim ‘liga petani’ mendominasi Liga Champions

AyoIndonesia by AyoIndonesia
23 August 2020
in Liga Champions, Sepakbola
Reading Time: 5 mins read
0 0
0
Kala tim-tim ‘liga petani’ mendominasi Liga Champions
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Line

MediaSport.id -Terma farmers league alias liga petani kerap dipakai oleh kalangan “suporter” sepak bola yang sibuk menjadi troll di dunia maya ketimbang menyanyikan yel-yel dukungan untuk timnya di tribun stadion.Olok-olok itu melekat dengan Ligue 1 atau kasta tertinggi Liga Prancis, lantaran Paris Saint-Germain –dengan sokongan dana tak terbatas sejak dibeli Qatar Sports Invesment (QSI)– yang terlalu dominan.

Raihan trigelar domestik Ligue 1, Coupe de France dan Coupe de La Ligue empat kali diraih PSG dalam kurun waktu tak sampai sedasawarsa sejak QSI mengambil alih kepemilikan.

Dalam kanon imperium kejayaan PSG ada satu titik hitam ketika AS Monaco merebut gelar juara Ligue 1 dari tangan mereka pada musim 2016/17 dan salah satu sosok yang paling bertanggung jawab atas itu adalah remaja 18 tahun bernama Kylian Mbappe.

Sokongan dana QSI membuat PSG leluasa saja membajak salah satu alasan titik hitam mereka sebagai patron sepak bola Prancis era kiwari. Mbappe diboyong dan ditandemkan dengan pemain ratusan juta euro lainnya Neymar, maka PSG terus melanggengkan dominasinya.

Bahkan sebelum PSG, ada masa di mana Olympique Lyon meroket tren penampilannya dengan menjuarai Ligue 1 tujuh musim beruntun medio 2002 sampai 2008. Namun, tak seperti PSG, Lyon tak pernah melengkapi raihan trigelar, paling mentok hanya mengawinkan gelar Ligue 1 dengan Coupe de France pada 2008.

Atas dasar itu semua, sekali lagi terma liga petani kerap dilekatkan erat-erat dengan Ligue 1, sebab kecuali PSG –di era ini tentunya– yang serius membangun skuat sarat bintang tim-tim lain dianggap hanya sekelompok petani yang menjadikan sepak bola sebagai hobi setelah menghabiskan seharian panjang di ladang.

Sebagian troll sepak bola lainnya –sebaiknya memang disebut demikian, karena mereka lebih suka mengolok-olok tim lain ketimbang mengalirkan dukungan untuk timnya sendiri– lantas juga urun sebut Bundesliga sebagai Mbah-nya liga petani.

Hal tersebut boleh jadi didasari kenyataan bahwa Bayern Muenchen terus menerus menjadi juara Bundesliga dalam delapan musim terakhir dan terkadang mengawinkannya dengan piala domestik DFB Pokal.

Bayern, juga seperti PSG, kerap mempreteli pemain-pemain bintang tim pesaingnya demi menjaga status mereka sebagai penguasa tunggal sepak bola Jerman.

Namun, agaknya label liga petani kurang tepat bersemat di Bundesliga sebab keberadaan tim-tim seperti Borussia Dortmund sebagai rival klasik Bayern ataupun RB Leipzig, tim kemarin sore yang naik daun dengan penerapan pengembangan pemain muda lewat jejaring yang dihubungkan minuman energi, Red Bull. Dalam beberapa musim terakhir kedua tim itu berhasil menjadi pesaing, walaupun gelar juara akhirnya lagi-lagi jatuh ke tangan Bayern.

Apapun, Ligue 1 dan Bundesliga, dua liga yang dianggap sebagai liga petani oleh para troll sepak bola itu musim 2019/20 justru mendominasi Liga Champions.

Kejutan Singa dan Banteng

Pandemi COVID-19 memaksa UEFA menempuh langkah darurat guna menuntaskan dua kompetisi klub mereka, Liga Europa dan Liga Champions, yakni dengan format home tournament serta mengeliminir kandang-tandang.

Mulai babak perempat final Liga Europa diboyong ke Jerman dan Liga Champions digelar di Portugal.

Baca juga:   Tuchel bangga kemenangan dramatis jadi hadiah ulang tahun ke-50 PSG

Kendati demikian sejumlah laga babak 16 besar masih menggunakan format kandang-tandang untuk beberapa pertandingan yang sudah menjalani leg pertama.

Di Liga Champions salah satu yang masih melakoni itu adalah Lyon, klub Prancis berlogo singa itu perlu bertandang ke markas tim patron Italia, Juventus, di leg kedua babak 16 besar dengan bekal kemenangan tipis 1-0 dari leg pertama di kandangnya sendiri.

Keberadaan Cristiano Ronaldo, yang musim sebelumnya menjadi aktor tunggal keberhasilan Juventus membalikkan agregat 0-2 jadi 3-2 atas Atletico Madrid, membuat sebagian besar pandit menjagokan Si Nyonya Tua mengulangi hal yang sama kontra Lyon.

Nyatanya, rekam jejak lima trofi Liga Champions –satu bersama Manchester United dan empat dengan Real Madrid– serta reputasi sebagai top skor sepanjang masa kompetisi itu yang dimiliki Ronaldo tak cukup membuat Juventus melewati Lyon.

Dua gol Ronaldo tak cukup mengamankan langkah Juventus, sebab satu eksekusi penalti Memphis Depay memastikan Lyon lolos dengan agresivitas gol tandang dalam skor agregat 2-2.

Kejutan Lyon kembali diprediksi berakhir, sebab di perempat final mereka harus menghadapi Manchester City yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat juara terlebih tim besutan Pep Guardiola itu juga berhasil menyingkirkan kubu tersukses di Liga Champions, Real Madrid.

Sekali lagi, tim liga petani itu berhasil mengalahkan City 3-1 di perempat final, memanfaatkan tembok mental Liga Champions yang belum bisa diruntuhkan kubu The Citizens walau mereka dilatih Guardiola, pelatih hebat yang pernah membawa Barcelona meraih trigelar pada 2009.

Sementara kawanan Singa menciptakan kejutan dengan menyingkirkan, pesaing mereka di fase Grup G, Leipzig, punya jalan yang sedikit lebih mulus di tengah kemunculan mereka sebagai salah satu kekuatan sepak bola baru di Jerman.

Leipzig melenggang mudah melewati hadangan Tottenham Hotspur yang tak menunjukkan reputasinya sebagai runner-up musim lalu dengan kemenangan agregat 4-0 di babak 16 besar.

Kepergian mesin gol utama mereka, Timo Werner, yang memutuskan hijrah ke Chelsea lebih awal tanpa mengikuti kelanjutan Liga Champions sempat menimbulkan pesimisme dari kalangan pandit atas peluang Die Roten Bllen di kompetisi klub paling bergengsi se-Eropa itu.

Namun, ternyata kunci kekuatan Leipzig bukan terletak pada diri Werner melainkan kepiawaian Julian Nagelsmann sang juru taktik menjadi pawang gerombolan Banteng itu.

Menghadapi Atletido di babak perempat final, Leipzig bertemu dengan tim yang sebelumnya sudah sukses menyingkirkan juara bertahan Liverpool di babak 16 besar.

Nagelsmann dengan cerdik bisa meruntuhkan strategi konservatif khas Diego Simeone dan satu pergantian pemain kunci dalam Tyler Adams berbuah kemenangan 2-1 mengantarkan langkah Leipzig ke semifinal.

Leipzig bertemu PSG dan Lyon menantang Bayern, empat tim dari dua liga petani itu mengisi slot semifinal Liga Champions, menyisihkan wakil dari liga-liga lain yang suporternya merasa lebih mentereng seperti Liga Premier Inggris maupun La Liga Spanyol yang jadi korbannya.

Sejarah dan reputasi

Kisah indah Lyon dan Leipzig berakhir di semifinal. PSG dan Bayern menang dengan skor serupa 3-0 untuk memesan tempat di final Liga Champions yang akan digelar di Estadio da Luz, Lisbon, Minggu (23/8) waktu setempat (Senin WIB).

Baca juga:   Klasemen Liga Inggris - Man City Juara, Liverpool Kritis

PSG mencetak sejarah untuk pertama kalinya mencapai final, membuka kesempatan melepas reputasi jagoan kandang klub kaya raya itu.

Sedangkan Bayern, yang sudah lima kali juara Eropa, berpeluang mengganti angka di Badge of Honour mereka jadi enam mulai musim depan.

Pertemuan PSG dan Bayern adalah pertaruhan antara sejarah dan reputasi.

Sejak mengambil alih PSG, ambisi Nasser Al-Khelaifi dan QSI-nya jelas bukan sekadar menjadi yang terbaik di tanah Prancis, tetapi seluruh daratan Benua Biru.

Mendatangkan Carlo Ancelotti yang punya pengalaman tiga kali juara Liga Champions –dua bersama AC Milan dan satu dengan Real Madrid– belum cukup mewujudkan ambisi Le Parisien itu.

Tidak juga Laurent Blanc apalagi pelatih andal Liga Europa, Unai Emery, yang mana PSG paling jauh hanya mencapai perempat final Liga Champions dalam tujuh percobaan sejauh ini.

Thomas Tuchel –yang datang hanya bermodalkan rekam jejak satu trofi DFB Pokal untuk Dortmund– justru menjadi juru selamat PSG yang bukan saja berhasil meruntuhkan tembok mental perempat final Liga Champions, tetapi kini membawa Les Rouge et Bleu ke babak final.

Calon penguasa sepak bola dunia sedekade ke depan, Kylian Mbappe, jelas menjadi pilar utama kekuatan PSG dibantu Neymar serta Angel Di Maria.

Lawan mereka bukan kubu sembarangan melainkan Bayern yang sudah lima kali membuktikan kemampuan mereka menjuarai Eropa.

Setelah mengalami awal musim yang sulit bersama Niko Kovac, kehadiran Hans-Dieter ‘Hansi’ Flick sebagai nakhoda baru sukses mengantarkan Bayern kembali menegaskan dominasi mereka di Jerman, mengawinkan gelar Bundesliga dengan trofi DFB Pokal 2019/20.

Bayern juga seolah menjadi penutup tirai panggung kesuksesan Barcelona di Eropa dalam hampir dua dasawarsa terakhir ketika mereka menghancurkan Blaugrana 8-2 di semifinal.

Keberadaan Robert Lewandowski sebagai predator ganas di muka gawang, Thomas Mueller sang raumdauter, serta talenta-talenta anyar dalam diri Alphonso Davies dan Serge Gnabry, jelas menempatkan Bayern sebagai kandidat kuat juara Liga Champions musim ini.

Sekali lagi pertarungan PSG kontra Bayern adalah pertaruhan antara sejarah dengan reputasi di Eropa.

Baca juga: Gnabry jelaskan inspirasi di balik selebrasi mengaduk ciri khasnya

Sementara suporter kedua tim bersiap menikmati pertarungan itu, para penggemar Liga Premier Inggris atau troll sepak bola kebanyakan perlu berkaca.

Bagaimana bisa liga yang punya bek termahal di dunia juga kiper termahal di dunia malah tak berbuat banyak di Eropa.

Saat Lyon berhasil menyingkirkan City di perempat final, Mbappe memberi dukungan kepada para kompatriot senegaranya itu sembari mengolok-olok para troll internet.

“FARMERS LEAGUE” demikian cuitan singkat Mbappe lewat akunnya @KMbappe pada 16 Agustus 2020, sembari membubuhkan emotikon badut disertai tiga emotikon tepuk tangan yang juga menyematkan akun Twitter Lyon, @OL.

Jangan-jangan memang status liga petani kini sudah beralih ke Inggris?. (antara)

Join MediaSport Telegram Group

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)

Related

Next Post
Tuchel yakin tampil pertama di final bukan faktor kelemahan PSG

Tuchel yakin tampil pertama di final bukan faktor kelemahan PSG

A sampai Z laga final PSG lawan Bayern

A sampai Z laga final PSG lawan Bayern

Pepe Reina setuju gabung Lazio dengan kontrak dua tahun

Pepe Reina setuju gabung Lazio dengan kontrak dua tahun

Leave a ReplyCancel reply

Download Android App
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sampdoria 1-2 Juventus | Ronaldo Header Wins It for the Visitors | Serie A

Cristiano Ronaldo Tak Masuk Daftar 10 Pemain Termahal di Dunia

15 April 2020
ERLING BRAUT HAALAND: 7 #UCL Matches, 10 #UCL Goals!

4 Penyerang Masuk Daftar Belanja Man United pada Musim Panas 2020

12 April 2020

Aturan Baru di Liga Champions Musim Depan

1 June 2019
(Mobile Legend) Jenis Skin Hero di Mobile Legends

Fungsi Skin Mobile Legend dan Cara Mendapatkannya Gratis

16 August 2020
Lauren Heran Lihat Penurunan Drastis Performa Mesut Ozil di Arsenal

Mesut Oezil, Pecinta Barcelona yang Jatuh ke ‘Pelukan’ Real Madrid

12 April 2020
Dikritik Louis van Gaal, Rivaldo Pasang Badan Bela Messi dan Neymar

Lionel Messi ke Inter, Rivaldo: Itu Propaganda Moratti

12 April 2020
Siapa Pemilik Klub Sepakbola Terkaya Di Dunia?

Siapa Pemilik Klub Sepakbola Terkaya Di Dunia?

4 April 2020
Ronaldo dapatkan Rp2,5 triliun dari Nike

Cristiano Ronaldo Tidak Akan Kembali Ke Real Madrid

13 April 2020
Milos Krasic: Kerlipan Berlian Yang Hilang Dalam Satu Kejapan Mata

Milos Krasic: Kerlipan Berlian Yang Hilang Dalam Satu Kejapan Mata

1 April 2020
Jumpa Liverpool, West Ham Butuh Dewi Fortuna

Arsenal Disebut Tidak Miliki Skuat yang Cocok dengan Mikel Arteta

13 April 2020
PM Spanyol isyaratkan La Liga dilanjutkan tapi tanpa penonton

PM Spanyol isyaratkan La Liga dilanjutkan tapi tanpa penonton

1
AFC Kembali Percayai PSSI Jadi Tuan Rumah

AFC Kembali Percayai PSSI Jadi Tuan Rumah

0
PSSI Siapkan Pelaksanaan Kongres Luar Biasa

PSSI Siapkan Pelaksanaan Kongres Luar Biasa

0
Babel Tantang Sumsel di Final Piala Pertiwi 2018

Babel Tantang Sumsel di Final Piala Pertiwi 2018

0
PSM Optimistis Menang

PSM Optimistis Menang

0
Alfredo Vera Ingin Pemain Nikmati Pertandingan

Alfredo Vera Ingin Pemain Nikmati Pertandingan

0
Seleksi Wasit Untuk Menjaga Mutu Kompetisi Liga 1 2019

Seleksi Wasit Untuk Menjaga Mutu Kompetisi Liga 1 2019

0
Sumsel Melenggang ke Final Piala Pertiwi 2018

Sumsel Melenggang ke Final Piala Pertiwi 2018

0
Persebaya Kembali ke Puncak Klasemen

Persebaya Kembali ke Puncak Klasemen

0
Empat Tim Pastikan Tiket ke Semi final Piala Pertiwi 2018

Empat Tim Pastikan Tiket ke Semi final Piala Pertiwi 2018

0
Praktisi ingatkan atlet akan nutrisi untuk pencegahan/pemulihan cedera

Praktisi ingatkan atlet akan nutrisi untuk pencegahan/pemulihan cedera

21 September 2021
Susy Susanti bagikan tips bugar di tengah pandemi

Susy Susanti bagikan tips bugar di tengah pandemi

21 September 2021
Thomas Muller terbuka untuk tinggalkan Bayern Muenchen

Euro 2020: Thomas Muller Sempat Buat Suporter Timnas Jerman Bersorak

30 June 2021
Belgia peringkat satu FIFA, Indonesia 173

8 Besar Euro 2020 Belgia Vs Italia – Lukaku Harus Diawasi, tetapi…

30 June 2021
Real Madrid kehilangan Toni Kroos dua pekan

Toni Kroos Akan Pensiun dari Timnas Jerman Usai Kekalahan dari Inggris

30 June 2021
Italia Vs Republik Ceko: Gli Azzurri Menang Telak 4-0

Euro 2020: Belgia Tak Meyakinkan, Conte Optimistis Italia Menang

30 June 2021
Setelah Ronaldo negatif COVID-19, virus serang tim Serie A lainnya

Janji Cristiano Ronaldo Usai Portugal Tersingkir dari Euro 2020

30 June 2021
Joachim Loew belum punya rencana setelah mundur dari Jerman

Joachim Loew belum punya rencana setelah mundur dari Jerman

30 June 2021
Sevilla akan jadi tuan rumah Euro 2020 yang dijadwal ulang

Jadwal Perempat Final Euro 2020 – Swiss Vs Spanyol Jadi Pembuka, Inggris Vs Ukraina Terakhir

30 June 2021
Belanda kini dilatih Frank de Boer

Tersingkir di 16 Besar Euro 2020, Frank de Boer Resmi Berpisah dengan Timnas Belanda

30 June 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube

Tentang

MediaSport.ID menyajikan berita olahraga, analisis pertandingan, statistik, taktik, historia, dan artikel olahraga.

Pojok

Tentang Kami
Kontak
Karir
Kirim Tulisan

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru MediaSport.id melalui email

© 2019 MediaSport.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Editorial
  • Historia
  • Nasional
  • Sepakbola
    • Liga Indonesia
    • Liga Champions
    • Liga Eropa
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Liga Jerman
    • Liga Spanyol
    • Liga Prancis
    • Liga Belanda
    • Piala Interkontinental
    • Piala Asia
  • Video
  • Basket
    • NBA
  • E-Sports
  • Ragam
    • Atletik
    • Bela Diri
    • Boxing
    • Bulu Tangkis
    • Billiard
    • Bola Voli
    • Dayung
    • Formula 1
    • Golf
    • Panahan
    • Panjat Tebing
    • Senam
    • Sepeda
    • Tennis
  • Sportainment
    • Humor & Meme

© 2019 MediaSport.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

MediaSport Indonesia menyajikan berita olahraga, analisis pertandingan, statistik, taktik, historia, dan artikel olahraga.

true