[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Jose Mourinho mempertontonkan sisi ‘spesialnya’ di momen laga Shkendija vs Tottenham Hotspur, Jumat (25/9) dini hari WIB. Kali ini, sensasi yang dibuatnya adalah memprotes ukuran gawang yang terlalu kecil jelang laga kualifikasi Liga Europa itu.
Jadi saat sesi pemanasan sebelum laga, dua kiper Tottenham, Joe Hart dan Hugo Lloris; mengadu soal ukuran gawang di Tose Proeski Arena. Keduanya satu suara: Merasa gawang di stadion itu lebih kecil dari gawang di stadion lain.
Ada-ada saja. Ndilalah, pelatih tim mereka adalah Mourinho, sosok yang ‘spesial’. Enggan menganggapnya sekadar angin lalu, si pelatih asal Portugal langsung turun ke lapangan untuk mengecek, sampai mengadukannya ke ofisial laga pula.
Sebenarnya, Mourinho enggak salah-salah amat. Sebab, lebih dari satu kiper mempermasalahkan hal tersebut. Kalau cuma satu, boleh jadi Mourinho hanya akan menganggap kipernya mabuk.
Jose Mourinho langsung mengecek sendiri ukuran gawang
“Sebelum pertandingan ada situasi lucu, kiper saya bilang kepada saya bahwa gawangnya kecil. Saya cek sendiri dan ternyata benar gawangnya kecil,” kata Jose Mourinho, dilansir BBC.
“Para kiper, mereka menghabiskan waktu berjam-jam di bawah mistar, sehingga mereka bisa sadar bahwa gawangnya tidak dalam dimensi yang tepat,” lanjutnya.
Pada akhirnya, dugaan Mourinho dan para kiper Tottenham benar. Gawang di stadion yang terletak di Skopje, Makedonia Utara, itu memang lebih kecil dari gawang pada umumnya.
“Saya bukan kiper, tetapi saya telah memahami sepak bola sejak kecil. Saya tahu, ketika saya berdiri di sana dan merentangkan tangan, saya tahu jaraknya. Jadi, saya segera merasa ada sesuatu yang tak beres,” terang pria yang dulunya gelandang itu.
“Kami meminta delegasi UEFA untuk mengonfirmasi dan ya, ukurannya lebih kecil 5 cm, yang tentu saja kami menuntut agar gawang diganti dengan dimensi yang tepat,” sambungnya.
Walau terjadi hal semacam ini, UEFA tak lantas memberi sanksi pada tuan rumah. Sebab, Tose Proeski Arena bukanlah markas asli Shkendija. Itu markasnya FK Vardar dan FK Rabotnicki.
Kandang Shkendija yang sebenarnya adalah Ecolog Arena yang terletak di Tetovo. Klub berjuluk The Red and Blacks ini tak bisa main di sana, lantaran stadion mereka tidak memenuhi persyaratan UEFA.
Nah, kini yang janggal adalah, kok, UEFA meloloskan stadion ini untuk dipakai sebagai venue Liga Europa? Timbul pertanyaan.
Tottenham Hotspur besutan Jose Mourinho tetap menang
Pada akhirnya, urusan gawang ini tak merusak konsentrasi Dele Alli cs. Tottenham menang 3-1; gol kemenangan dicetak oleh Erik Lamela, Son Heung-min, dan Harry Kane.
Sementara itu, dalam laga tersebut, Mourinho menurunkan Joe Hart sebagai kiper. Kiper Inggris itu dibobol sekali oleh Shkendija via gol Valmir Nafiu. Dengan hasil ini, Tottenham harus mengandaskan Maccabi Haifa jika ingin lolos ke babak grup Liga Europa 2020/21. (msn)