Meski tak diperkuat dua pilar lini depan, Bagus Kahfi dan Rafli Asrul, Garuda Select tetap tampil dengan mentalitas yang tepat. Guna menggantikan posisi Bagus dan Rafli, tim pelatih menurunkan Alfriyanto Nico dan Dika Kuswardani.

Lima menit laga berjalan, Garuda Select mendapat hadiah penalti tatkala Nico dilanggar di kotak terlarang. Penalti yang dieksekusi langsung oleh penyerang kelahiran 3 April 2003 itu sempat diantisipasi Joe Besant dengan baik. Beruntung, kesigapan Nico dalam menyambut bola ​rebound membuatnya mampu menceploskan bola ke gawang Bournemouth. Gol tersebut merupakan gol kedelapan Nico bersama Garuda Select.

Unggul satu gol tak membuat Garuda Select mengendurkan tekanan. Serangan demi serangan yang dilancarkan sukses membuat lini belakang Bournemouth kelimpungan. Di menit ke-33, kesalahan pemain belakang The Cherries, Aaron Roberts, berhasil dimanfaatkan Ferdiansyah guna melesakkan gol kedua Garuda Select. Keunggulan dua gol bagi Garuda Select menutup babak pertama.

Meski dalam posisi unggul, Walker selaku Pelatih Kepala Garuda Select tetap memberi arahan soal pertahanan. “Selalu jaga jarak dengan pemain lawan. Jangan berada terlalu jauh dari pemain yang dijaga. Dalam posisi bertahan, usahakan posisi selalu berada di belakang bola. Hal itu akan memudahkan jika harus mengejar pemain lawan yang tiba-tiba menggiring bola,” jelas Walker, saat jeda di ruang ganti.

Petuah Walker tersebut sukses diterapkan anak asuhnya di babak kedua. Garuda Select mampu bermain disiplin guna meredam serangan Bournemouth. Mereka bahkan memiliki beberapa peluang untuk menambah keunggulan. Salah satunya melalui aksi Ferdiansyah, yang pada pertandingan ini tampil impresif.

Saat laga nyaris berusia 70 menit, Walker memasukkan Andre Oktaviansyah untuk menggantikan peran Dika di lini tengah. Bagi Andre, penampilan itu sekaligus menandai debutnya di Garuda Select angkatan kedua pascasembuh dari cedera.(pssi)