[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id-Barcelona dikabarkan bakal menempuh jalur hukum kepada mantan wakil presiden mereka, Emili Rousaud. Itu dilakukan karena Rousaud dianggap menuduh dan melontarkan pernyataan ofensif yang menyebutkan pihak klub melakukan korupsi.
Rousaud adalah salah satu dari enam petinggi direksi Blaugrana yang memutuskan mengundurkan diri beberapa hari yang lalu. Ia kemudian mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa di dalam tubuh Barcelona ada oknum yang menggunakan dana klub untuk memperkaya diri sendiri.
Pernyataan itu lantas memicu respons tegas dari Blaugrana sendiri. Pihak klub pun akhirnya setuju untuk mengambil langkah hukum setelah melakukan rapat Dewan Direksi.
“Dalam menghadapi tuduhan tidak mendasar mantan Wakil Presiden klub Emili Rousaud di sejumlah media, Dewan Direksi dengan tegas menyangkal tindakan apa pun yang dapat digambarkan sebagai korupsi,” tulis pernyataan resmi Barcelona yang dikutip Goal,
“Kami setuju untuk membawa hal ini sebagai tindakan kriminal. Barcelona tak bisa mentolerir tuduhan yang secara serius merusak citra klub. Tindakan hukum yang diambil adalah membela kehormatan klub dan karyawan,” lanjut pernyataan tersebut.
Rousaud sendiri mengatakan bahwa ia tidak menuduh siapa pun, khususnya anggota direksi klub. Namun, Barcelona sudah menegaskan untuk menuntut mantan petinggi mereka.
“Dalam hal ini (tuduhan korupsi), klub sudah bekerja sama dengan PriceWaterhouseCoopers (PWC), perusahaan yang melakukan audit pada layanan pemantauan jaringan sosial. Pekerjaan mereka masih dilanjutkan dan belum ada kesimpulan hingga saat ini,” tulis pernyataan Barcelona.
“Dewan Direksi setuju bahwa setelah audit selesai, akan menganalisis hasilnya dan menarik kesimpulan yang didapat dari sana. Kami akan menerbitkannya, membuat keputusan, dan mengambil tindakan berdasarkan hasil dari audit mereka,” tambah pernyataan itu.
Kasus ini semakin memperpanjang konflik internal Barcelona karena terdapat skandal bernama ‘Barcagate’ yang terungkap ke publik pada Februari lalu. Saat itu, Barcelona dilaporkan menggunakan jasa konsultan media untuk menjaga citra klub dan citra Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu. Lionel Messi, Gerard Pique dan bahkan mantan pelatih Pep Guardiola juga jadi korban skandal ini di media sosial. (msn)