[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Ole Gunnar Solskjaer dikabarkan akan menggeser David De Gea dari kiper utama Manchester United. Padahal dulu, Sir Alex Fergusonbegitu menyukainya.
Lagi dan lagi, muncul rumor David De Gea akan digeser dari pos kiper utama Manchester United. Setiap musim, selalu begitu entah digeser atau bakal dijual.
Dilansir dari Mirror, salah seorang sumber dari Manchester United menyebut bahwa musim ini akan jadi musim terakhir David De Gea. Sebab manajer Ole Gunnar Solskjaer, mau Dean Henderson jadi kiper nomor satu Setan Merah musim depan!
|
Dalam skuad Manchester United kali ini, ada kiper muda Dean Henderson.Kiper berusia 23 tahun itu merupakan jebolan akademi Manchester United.
Musim lalu, Henderson tampil cukup oke kala dipinjamkan ke Sheffield United. Dia mampu membuat 13 clean sheets.
|
David De Gea sendiri merupakan salah satu ‘warisan’ dari zamannya manajer Sir Alex Ferguson. De Gea dibeli dari Atletico Madrid pada tahun 2011.
Malah, Sir Alex Ferguson dalam buku berjudul ‘Leading’ menuliskan kisah tentang David De Gea. Sir Alex mengaku, dirinya pernah sekali absen menemani skuad Manchester United bertanding demi melihat langsung De Gea!
“Dari 1.500 pertandingan Manchester United yang saya pimpin, saya absen hanya di tiga pertandingan. Pertama, ketika berada di Glasgow untuk menemani adik saya yang baru ditinggal istrinya meninggal dunia pada 1998. Kedua, menghadiri pernikahan anak tertua saya di Afrika Selatan pada tahun 2000. Dan ketiga, untuk memantau De Gea pada tahun 2010,” tulis Sir Alex.
Setahun kemudian jadi kenyataan, akhirnya David De Gea berseragam Setan Merah. Tentu kala itu, kiper asal Spanyol tersebut punya tugas berat untuk menggantikan peran Edwin van der Sar.
Sir Alex Ferguson begitu mendukung David De Gea. Kali pertama kedatangannya, De Gea begitu kurus dan disebut-sebut bakal kesulitan beradu fisik dengan penyerang-penyerang di Liga Inggris yang ganas.
“David De Gea baru berumur 20 tahun ketika itu, tubuhnya jangkung, dan kekuatan ototnya belum cukup berkembang,” tulis Fergie, sapaan Sir Alex Ferguson.
“Beberapa bulan pertama, penampilannya masih naik-turun dan seluruh mata mengawasinya. Saya pun memberitahu seluruh tim bahwa De Gea adalah contoh sempurna karakter United yang mau berjuang meski datang ke sini tidak bisa berbahaya Inggris, tidak punya SIM, dan baru dihajar para penyerang,” tambah Fergie.
|
Bersama Sir Alex Ferguson, David De Gea merasakan sekali titel juara Premier League di musim 2012/2013. Itu juga yang jadi musim terakhir Sir Alex Ferguson.
Maka kini, David De Gea merupakan warisan Sir Alex Ferguson yang masih ada di Manchester United. Pun dirinya, juga menjadi salah satu pemain senior.
Namun selepas peninggalan Fergie, tiap bursa transfer nama David De Gea selalu hangat diperbincangkan. Real Madrid begitu meminatinya walau terus-menerus cuma jadi isapan jempol.
Maka apakah musim ini benar-benar jadi musim David De Gea? Apakah memang sudah seharusnya, Setan Merah mempercayai Dean Henderson yang masih muda?(msn)