Striker Lazio tersebut mengutarakan semua hal itu saat mendapatkan anugerah bergengsi itu Rabu.

Pesepakbola berusia 31 tahun itu memperoleh anugerah yang diberikan setiap tahun kepada pencetak gol terbanyak di Eropa tersebut setelah mencetak 36 gol musim lalu.

Jumlah gol sebanyak itu membuat sang striker menyamai rekor gol satu musim di Serie A dan menjadi pesepakbola Italia ketiga yang diganjar penghargaan ini setelah Luca Toni pada 2006 dan Francesco Totti pada 2007.

“Ini adalah titik tertinggi dalam karir saya. Ketika saya melihat penghargaan ini saya bahkan menjadi lebih besar lagi bertekan untuk lebih sering menang,” kata Immobile kepada wartawan setelah seremoni di Sala Giulio Cesare di Capitoline Hill, Roma.

“Semua ini mesti dibagi bersama rekan-rekan satu tim saya yang membuat saya berada pada kondisi terbaik untuk memenangkan anugerah ini,” sambung dia seperti dikutip Reuters.

Immobile menyisihkan pemain Bayern Muenchen Robert Lewandowski (34 gol Bundesliga) dan pemain Juventus Cristiano Ronaldo (31 gol Serie A).

“Saya memenangkan anugerah ini setelah mengalahkan para legenda juara,” kata pesepakbola Italia ini. “Semua orang punya ceritanya sendiri dan kisah saya diawali jauh sekali di pinggiran Naples.”

“Saya tak masuk sekolah manakala saya sedikit demam saja, tetapi saya selalu ingin masuk lapangan. Kegigihan ini selalu membuat saya menonjol.”

Dengan memenangkan Sepatu Emas, Immobile mengalahkan dominasi lama Ronaldo, Lionel Messi dand Luis Suarez dalam menggenggam anugerah ini, dan sekaligus mengantarkan Lazio ke fase grup Liga Champions untuk pertama kalinya dalam kurun 13 tahun terakhir.

“Ciro Immobile telah mengantarkan Lazio ke puncak Eropa di mana mereka seharusnya berada,” kata mantan pemain Lazio dan timnas Inggris Paul Gascoigne dalam satu video untuk platform media sosial klub tersebut.

Pemilik Lazio Claudio Lotito menyebut pemain timnas Italia itu dengan “simbol kota.” “Dia duta besar untuk klub ini dan penggemar,” tutup dia.