MediaSport.id -Andrea Agnelli dilaporkan melepas jabatannya sebagai Presiden Asosiasi Klub Eropa (ECA). Ini menyusul sikap ECA menentang Liga Super Eropa.
Juventus telah mengumumkan ambil bagian tampil di Liga Super Eropa. Si Nyonya Tua bergabung bersama AC Milan, Inter Milan, Manchester United, Liverpool, Arsenal, Chelsea, Manchester City, Tottenham Hotspur, Rela Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid.
Total ada 12 klub yang sudah memastikan diri tampil di Liga Super Eropa. Ada 15 klub yang nantinya yang menjadi anggota permanen kompetisi selama 20 tahun dan lima tim lainnya bakal dirotasi berdasarkan performa.
Agnelli selaku Presiden Juventus pun memutuskan mundur dari jabatan Presiden Asosiasi Klub Eropa setelah klub mengumumkan ambil bagian di Liga Super Eropa. Hal ini tentu karena sikap ECA menentang adanya Liga Super Eropa.
“Mengingat laporan hari ini tentang subjek yang disebut breakaway league, ECA sebagai badan yang mewakili 246 klub terkemuka di seluruh Eropa, menegaskan kembali komitmennya untuk bekerja mengembangkan model UEFA Club Competitions (UCCs) dengan UEFA untuk siklus mulai 2024 dan bahwa ‘model liga super tertutup’ yang dirujuk artikel media akan sangat ditentang oleh ECA,” bunyi pernyataan tersebut.
Sebelumnya FIFA dan UEFA juga sudah menentang adanya Liga Super Eropa. Klub dan pemain yang ikut serta diancam didepak dari dunia sepakbola di bawah payung keduanya.
Hal itu sekaligus membuat Agnelli tidak hanya melepas jabatan di ECA. Laporan lainnya juga menyebut Agnelli meninggalkan posisinya di Komite Eksekutif UEFA.
Agnelli sebetulnya salah satu sosok yang getol terwujudnya Liga Super Eropa. Dia selaku pemimpin ECA pada saat itu gencar mengadakan pertemuan dengan para member pendiri asosiasi tersebut membahas Liga Super Eropa.
Presiden Liga Super Eropa diamanatkan kepada Florentino Perez, yang juga menjadi Presiden Real Madrid. Agnelli bersama wakil bos Manchester United, didapuk sebagai wakli Perez.
