[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengungkapkan alasan perubahan dua dari enam stadion venue Piala Dunia U-20 2021. Menurutnya perubahan tersebut atas pertimbangan dan sepengetahuan FIFA.
Kedua stadion yang dimaksud adalah Stadion Jakabaring Palembang dan Stadion Si Jalak Harupat Bandung. Stadion Jakabaring dan Si Jalak Harupat menggantikan Stadion Mandalakrida Yogyakarta dan Stadion Pakansari Bogor.
Perubahan dua stadion itu pun akan dibahas saat perwakilan FIFA datang ke Indonesia September nanti. Apakah kedua stadion tersebut layak dan memenuhi syarat menjadi venue Piala Dunia U-20.
“Pertimbangan Jakabaring, Pertama stadion tersebut sudah beberapa kali melakukan event internasional, dan kami langsung melihat bahwa fasilitas lainnya lebih lengkap dari dua yang ada (Mandalakrida dan Pakansari),” kata Iriawan saat jumpa pers dengan Menpora Zainudin Amali di Kantor Kemenpora.
“Kemudian masalah Mandalakrida, kami sudah melihat. Beberapa kali FIFA menanyakan tentang erupsi Gunung Merapi. Nah itu yang mejadi catatan dari FIFA, kita tidak bisa menahan kapan gunung itu tidak menyemburkan laharnya kan, jadi itu pertimbangannya.” sambung Iriawan.
“Kalau Bandung (Si Jalak Harupat) sudah hampir lengkap. Stadion Siliwangi, Stadion Sidolig, Stadion Antapani, Stadion ITB, itu sudah ada semua. Sehingga tinggal dipoles sedikit aja, kalau jakarta pasti sudah paling lengkap itu,” ujar Iriawan.
Pada kesempatan yang sama, pria yang karib disapa Iwan Bule pun memberitahu Menpora jika venue lainnya masih membutuhkan kelengkapan. Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah kelengkapan lapangan latihan sebagai penunjang venue.
“Memang Pak Menteri, ini menjadi catatan mungkin. Mana yang perlu dibuat khusus latihan. Masih banyak yang belum, apalagi Bali (Stadion Wayan Dipta Gianyar),” pungkas Iriawan.(msn)