[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Saking besarnya ambisi untuk mengejar kesempurnaan dalam sepakbola, Cristiano Ronaldo sempat kecewa berat ketika ia gagal memasukkan satu dari 20 kesempatan menembak bola saat latihan.
Demikian dikisahkan oleh Costinha, mantan rekan setim Ronaldo di timnas Portugal. Dengan mentalitas seperti itu, menurut Costinha, orang-orang sudah seharusnya mencintai Ronaldo.
Ketika itu, Costinha menyaksikan sendiri Ronaldo — yang masih berseragam Real Madrid — sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Bayern Munich dalam leg kedua semi-final Liga Champions 2011/12.
Costinha diundang ke Valdebebas, markas latihan Madrid, oleh eks bosnya di Porto yang pada waktu masih membesut Los Blancos, Jose Mourinho. Ia menjadi saksi betapa kompetitifnya Ronaldo, bahkan saat latihan.
“Ketika itu, para pemain Madrid berlatih menembak ke gawang yang dikawal kiper. Dalam 20 kesempatan menembak, dia [Ronaldo] gagal sekali memasukkan bola ke gawang,” kata Costinha kepada Goal.
“Pemain-pemain lain rata-rata gagal memasukkan bola enam hingga sepuluh kali. Ketika Cristiano gagal sekali, para pemain lain mengejeknya dan dia lalu terlihat sangat kecewa.”
“Dia lalu mengambil sekantong penuh berisi bola, lalu berlatih sendirian menembak bola. Bagi dirinya, dia harus bisa sempurna mencetak gol dari 20 kesempatan itu. Ada berapa banyak pemain yang seperti dia?
“Itu menunjukkan mentalitas dan karakternya. Dia tidak membiarkan dirinya untuk gagal sekali saja. Ini sangat penting. Banyak orang yang salah memahaminya ketika melihat Ronaldo menunjukkan wajah kecewa saat tembakannya meleset.”
“Saya bahkan sempat tanya ke Mourinho selepas latihan, ‘Mengapa Cristiano seperti itu?’ Lalu dia bilang, ‘Biarkan saja, nanti dia akan siap.’ Dia sangat fokus dengan apa yang dilakukannya sehingga tidak terima dengan satu kegagalan saja. Dia adalah sosok pribadi dan pesepakbola yang fantastis.”
Menurut Costinha, mentalitas seperti itu sudah ditunjukkan Ronaldo di masa mudanya. Saat berlatih bersama di timnas Portugal, Costinha menceritakan bahwa Ronaldo memang selalu ingin menjadi yang terbaik, selalu bekerja keras, dan tidak malu untuk bertanya kepada pemain senior.
“Dia berlatih untuk jadi yang terbaik. Dia sungguh-sungguh menakjubkan. Sedikit demi sedikit, dia berhasil menyegel tempat di timnas, dan Portugal mendapatkan manfaat dari karakter dan kepemimpinannya,” lanjut Costinha.
“Dia bekerja keras. Dia tidak mau hanya sekedar duduk manis dan menunggu. Dia selalu mencari cara untuk menjadi pemain yang lebih baik. Dia lalu semakin berkembang pesat saat di Manchester United, tapi dia masih ingin terus berkembang.”
“Tidak mungkin untuk tidak mencintai Ronaldo, kecuali jika Anda cemburu. Dia adalah orang yang rendah hati dan saya sangat senang dengan kesuksesan yang diraihnya. Saya bangga pernah melihatnya langsung untuk berkembang menjadi yang terbaik,” pungkas Costinha.
Cristiano Ronaldo kini menjalani musim keduanya di Juventus dan sedang mempersiapkan diri jelang bergulirnya kembali Serie A Italia.(msn)