[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id-Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, memberikan ultimatum untuk para pemain senior tunggal putri.
Ia menilai sektor tunggal putri belum menunjukkan prestasi maksimal.
Hingga saat ini tunggal putri masih terus mencoba mendongkrak peringkat dunia dan meraih gelar juara. Karena itu, Susy menilai para pemain senior mesti bersiap disusul oleh pemain-pemain yang lebih muda.
“Pemain-pemain muda, kalau bisa naik lebih cepat kenapa tidak? Siapa yang mau dulu deh, yang punya kemauan dulu,” kata Susy melalui keterangan tertulis PBSI, Kamis (4/7/2019).
Saat ini, jabatan pelatih kepala tunggal putri Pelatnas adalah Rionny Mainaky. Ia masih melakukan adaptasi program latihan dengan para atlet.
Pelatnas utama tunggal putri diisi oleh enam pemain. Mereka adalah Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Ruselli Hartawan, Aurum Oktavia Winata, Choirunnisa dan Bening Sri Rahayu.
Selain itu, ada tiga pemain muda yang berstatus pemain magang. Mereka adalah Alifia Intan Nurrokhim, Aisha Galuh Maheswari dan Aisyah Sativa Fatetani.
“Yang sudah tidak muda lagi, dimaksimalkan, permainan dan mindset-nya kan sudah terbentuk, untuk diubah itu kan butuh proses. Nah yang pemain-pemain muda ini hantam saja, kejar saja, kita kan ketinggalan jauh, larinya harus sprint, kalau jogging saja ya enggak keuber,” tambah Susy.
“Justru saya agak kencengin yang muda-muda. Kalau yang utama kan tinggal dimatangkan, yang muda mengejar, nah yang tengah-tengah ini. Yang pelapis kalau tidak bisa, maaf-maaf saja, pemain mudanya ya lewati saja,” sebutnya.
Pemain junior tak hanya disemangati Susy untuk melewati prestasi pemain pelapis yang setingkat di atas mereka, tapi bahkan pemain utama.
Para pemain muda dinilai memiliki masa prestasi yang lebih panjang.
Susy juga mengingatkan para pemain pelapis agar tidak terlena di zona nyaman.
Jika pemain muda memiliki karakter yang kuat dan kemauan, mereka dinilai punya potensi menggeser kedudukan pemain yang lebih senior.
“Saya sering bilang sama KW (Putri Kusuma Wardhani), KW, kamu bisa? Jadi tunggal putri nomer satu Indonesia? Masuk, silahkan, cici akan kasih kesempatan, enggak ada nunggu-nunggu giliran. Kalau ada kesempatan dan bisa manfaatkan ya ambil saja,” pungkas Susy (msn)