[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Inter Milan membutuhkan bantuan tak langsung dari Juventus untuk bsia mengkudeta posisi puncak klasemen Liga Italia yang saat ini menjadi kepemilikan AC Milan.
Giornata 16 Liga Italia terhampar dua laga yang diprediksi bisa merubah ‘wajah’ papan atas klasemen Serie A.
Dua laga tersebut ialah AC Milan vs Juventus, Kamis (7/1/2021) dini hari dan Sampdoria vs Inter Milan, Rabu (6/1/2021).
AC Milan akan melakoni laga berat pada tengah pekan ini ketika menjamu Juventus.
Rossoneri diprediksi akan tampil habis-habisan guna meraih tiga poin kandang mereka.
Kemenangan Rossoneri atas Juventus juga bisa menambah daftar panjang catatan tak terkalahkan mereka menjadi 16 laga.
Namun usaha AC Milan untuk memberi mimpi buruk pada Juventus diprediksi tak akan mudah.
Pasalnya Juventus juga memiliki motivasi lebih untuk membalas kekalahan musim lalu ketika dipermalukan di San Siro.
Tepatnya saat Juventus dicukur habis AC Milan lewat skor 4-2 pada gelaran Liga Italia 2019/2020.
Terlebih lagi pasukan Andrea Pirlo itu juga memerlukan poin maksimal untuk kembali membawa timnya masuk dalam gerbong perburuan gelar Scudetto.
Juventus kini menduduki posisi kelima lewat raihan 27 poin, selisih 10 angka dari AC Milan.
Di sisi lain, laga AC Milan vs Juventus akan dimanfaatkan oleh Inter Milan.
Pekan 16 akan terhampar laga Sampdotria vs Inter Milan di Stadion Luigi Ferarris.
Nerazzurri berpotensi merubah ‘wajah’ tabel klasemen Liga Italia di posisi puncak dengan mereka yang memegang titel Capolista.
Berikut skenario Inter Milan bisa mengkudeta posisi AC Milan lewat bantuan tak langsung Juventus.
![(Dari kiri) Bek Slovakia Inter Milan Milan Skriniar, gelandang Kroasia Inter Milan Ivan Perisic, bek Italia Inter Milan Danilo D'Ambrosio, gelandang Denmark Inter Milan Christian Eriksen dan penyerang Belgia Inter Milan Romelu Lukaku (kanan) bereaksi di samping wasit Slovenia Slavko Vincic di akhir pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA Inter Milan vs Shakhtar Donetsk pada 9 Desember 2020 di stadion Giuseppe-Meazza (San Siro) di Milan. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)]({"default":{"load":"default","w":"70","h":"39","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB1bT7En.img?h=393&w=700&m=6&q=60&o=f&l=f"},"size3column":{"load":"default","w":"62","h":"35","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB1bT7En.img?h=351&w=624&m=6&q=60&o=f&l=f"},"size2column":{"load":"default","w":"62","h":"35","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB1bT7En.img?h=351&w=624&m=6&q=60&o=f&l=f"}})
1. AC Milan Imbang Lawan Juventus
Ketika AC Milan bermain imbang melawan Juventus, maka Rossoneri akan mengoleksi 38 poin.
Inter Milan membutuhkan tambahan tiga poin guna bisa mengambil alih posisi Rossoneri.
Nerazzurri wajib mengalahkan Sampdoria. Tambahan tiga poin membuat Romelu Lukaku cs mengoleksi 39 angka.
2. Juventus Nodai Catatan Unbeaten AC Milan
AC Milan sejuah ini menjadi satu-satunya tim di Liga Italia yantg belum tersentuh kekalahan.
Hingga pekan 15 Serie A, Rossoneri telah mengemas 11 kemenangan dan empat hasil imbang.
Namun peluang Juventus untuk menodai catatan mengkilap Zlatan Ibrahimovic dkk terbuka lebar.
Bianconeri berpotensi menjadi tim pertama yang mampu menghancurkan kedigdayaan AC Milan di panggug Liga Italia.
![Penyerang Portugal Juventus Cristiano Ronaldo (kanan) merayakan dengan gelandang Juventus Rodrigo Bentancur (kiri) dan gelandang Brazil Juventus Arthur setelah mencetak gol keduanya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Udinese pada 3 Januari 2021 di stadion Juventus di Turin. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)]({"default":{"load":"default","w":"70","h":"39","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB1cre1A.img?h=393&w=700&m=6&q=60&o=f&l=f&x=435&y=90"},"size3column":{"load":"default","w":"62","h":"35","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB1cre1A.img?h=351&w=624&m=6&q=60&o=f&l=f&x=435&y=90"},"size2column":{"load":"default","w":"62","h":"35","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB1cre1A.img?h=351&w=624&m=6&q=60&o=f&l=f&x=435&y=90"}})
Rossoneri kalah tak lantas membuat Inter Milan bisa mengambil posisi puncak dengan mudah.
Raihan imbang tak cukup untuk Nerazzurri menyerobot titel Capolista.
AC Milan yang kalah akan tetap mengoleksi h37 poin.
Andai Inter juga menuai hasil imbang, maka perolehan angka kedua tim bakal sama, yakni 37 angka.
Bedanya AC Milan masih kokoh di puncak klasemen berkat menang head to head.
Satu-satunya cara ialah Romelu Lukaku memenangkan laga dan membawa pulang tiga angka ke Giuseppe Meaza.
Nantinya AC Milan akan mengoleksi 37 poin dan Nerazzurri 39 angka.(msn)
