[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Striker Manchester United, Marcus Rashford, merasa terkekang semasa dilatih Jose Mourinho.
Rashford dan Mourinho pernah bekerja sama di Man United selama kurang lebih dua setengah tahun pada periode Juli 2016 hingga Desember 2019.
Dari pengalaman itu, Rashford secara tidak langsung menilai Jose Mourinho adalah pelatih yang sangat kaku.
Sebab, Jose Mourinho selau memberi patokan tugas yang harus dilakukan pemain di lapangan.
Faktor itulah yang membuat Rashford menilai dirinya tidak berkembang ketika dilatih Jose Mourinho.
“Saya pikir ketika kita para pemain mendapat kebebasan bergerak, itulah saat di mana kita bisa menampilkan sepak bola terbaik,” kata Rashford dikutip dari situs BT Sport.
“Ketika dilatih Jose Mourinho, saya bisa mengatakan semuanya seperti tercantum dalam poin-poin tertentu seperti ‘Anda bermain di sana, Anda di sana!,” ujar Rashford.
“Instruksi seperti itu membuat Anda bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Namun, sulit bagi saya untuk memainkan sepak bola terbaik saya,” tutur Rashford menambahkan.
Jika dilihat dari statistik, penampilan Rashford ketika dilatih Jose Mourinho memang tidak terlalu istimewa.
Dari total 125 penampilan di semua kompetisi, Rashford tercatat hanya mampu mencetak 28 gol dan 22 assist.
Jika dibandingkan, statistik Rashford sedikit meningkat ketika Man United dilatih Ole Gunnar Solskjaer.
Rashford sejauh ini sudah mencetak 51 gol dan 34 assist dari 124 kesempatan tampil yang diberikan Ole Gunnar Solskjaer di semua kompetisi.
Jika dilihat dari ukuran prestasi Man United, Rashford lebih sering naik podium juara ketika dilatih Man United.
Bersama Mourinho, Rashford sukses meraih empat trofi, yakni Piala FA, Piala Liga Inggris, Community Shield, dan Liga Europa.
Di sisi lain, Rashford sejauh ini masih belum bisa meraih trofi di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer.
Penantian dua tahun Rashford untuk kembali naik podium juara berpeluang berakhir musim ini.
Sebab, Man United sudah berhasil meraih tiket final Liga Europa dan akan berhadapan dengan Villarreal pada 26 Mei 2021.
Man United sebenarnya juga masih berpeluang menjadi juara di Liga Inggris.
Namun, peluang itu sangat kecil karena Man United saat ini masih tertahan di peringkat kedua klasemen Liga Inggris dengan koleksi 70 poin dari 34 laga.
Man United untuk sementara tertinggal 10 angka dari rival satu kotanya, Manchester City, yang sudah bermain 35 kali dan kini memimpin klasemen.
Dengan kondisi klasemen saat ini, Man City hanya membutuhkan tiga poin lagi dari tiga laga tersisa untuk mengunci gelar juara Liga Inggris.
