[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Tiga kemenangan beruntun Garuda Select gagal berlanjut saat menghadapi Swindon Town U-18 pada Selasa (17/12) malam. Bertanding di Lapangan Birmingham County FA, Birmingham, Rafli Asrul dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan sang lawan dengan skor tipis 3-2.
Garuda Select sempat unggul 2-1 ketika jeda babak pertama. Namun di sisa pertandingan, Swindon mampu memanfaatkan celah di barisan pertahanan tim asuhan Dennis Wise dan Des Walker. Beberapa kali, lini belakang terlihat kehilangan fokus dan hal ini diakui oleh Dodi Irawan yang berposisi sebagai bek tengah.
“Tiga gol itu tidak seharusnya terjadi. Namun karena kurangnya koordinasi antara pemain tengah dan belakang, kami kebobolan. Sebagai pemain pasti kecewa. Sekarang tinggal fokus kembali untuk pertandingan selanjutnya,” ucap Dodi setelah pertandingan.
Sementara itu, Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise, punya pandangan lain mengenai penyebab kekalahan para pemainnya. Selain masalah pertahanan, mantan pemain Chelsea tersebut mengakui ada sedikit masalah di lini tengah. Trio David Maulana, Brylian Aldama, dan Rafli Asrul, tidak berfungsi dengan baik.
“Ini hanya masalah kewaspadaan dalam mengusai bola di lini tengah. Pemain-pemain seperti Rafli, Brylian, dan David, kita tahu kualitas mereka. Tetapi hari ini, ada yang kurang dari penampilan mereka. Ada umpan-umpan yang tidak terkirim dengan baik,” kata Dennis. Ia menambahkan, kurang maksimalnya penampilan lini tengah, sedikit tertutupi dengan penampilan menjanjikan di lini depan.
“Beberapa peluang juga mampu dimanfaatkan dengan baik. Kita lihat sendiri ada (Alfriyanto) Nico dan Bagus (Kahfi) di lini depan yang sudah mulai mengerti satu sama lain. Melihat penampilan mereka, saya cukup yakin dengan pertandingan ke depannya,” tutupnya.
Setelah ini, Garuda Select akan libur hingga pergantian tahun. Pertandingan melawan Swindon merupakan seri penutup di 2019 sebelum bertolak ke Italia pada awal Januari 2020. Selama di Negeri Pizza, para pemain akan bermarkas di Como dan menjajal kekuatan beberapa akademi klub di sana. (pssi)