[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id-Meski usia kepelatihannya belum genap satu dekade, Antonio Conte yang dahulunya merupakan gelandang Juventus bisa disebut sebagai salah satu pelatih terbaik di generasinya saat ini. Total dia sudah mengoleksi empat gelar liga, tiga trofi Serie A bersama Juventus sementara satu lainnya adalah titel Liga Primer Inggris bersama Chelsea.
Keberhasilan Antonio Conte pun tak lepas dari kejeliannya membeli pemain yang sesuai dengan kebutuhan taktiknya. Pria asal Italia itu bahkan dikenal sebagai sosok yang cukup cerewet kepada dewan klub tempat dia bekerja jika bicara soal pemain mana saja yang harus didatangkan untuk menambah kekuatan skuatnya.
Beikut adalah tujuh perekrutan pemain terbaik Antonio Conte sampai dia mengarsiteki Inter Milan saat ini:
1. Andrea Pirlo (Juventus 2011)
Juventus dan Antonio Conte tentu sah-sah saja jika merasa mendapatkan durian runtuh saat AC Milan melepas Andrea Pirlo secara gratis pada musim panas 2011. Pada musim perdananya menjadi pelatih klub Serie A, Conte bisa dibilang sangat beruntung bisa memasukkan pemain sejenius Pirlo ke dalam skuatnya.
Pirlo pun menjadi kunci kesuksesan La Vecchia Signora meraih tiga trofi Serie A di bawah Conte dan juga Massimiliano Allegri. Selama bertahun-tahun di masa bermainnya, pria Italia itu tak hanya diakui sebagai salah satu maestro lapangan tengah terbaik di negaranya, tapi juga dunia.
2. Paul Pogba (Juventus 2012)
Pada musim keduanya di Turin, Antonio Conte kembali mendapatkan salah satu talenta terbaik di posisi gelandang. Kali ini datang dari Manchester United, Paul Pogba. Gelandang Prancis itu ditendang Sir Alex Ferguson yang merasa tidak cocok dengan perilaku sang pemain tapi Conte tak memiliki keraguan mengenai bakatnya.
Conte terbukti benar. Sebelum kembali ke Manchester United pada musim panas 2016, Pogba menjadi salah satu pemain terbaik La Vecchia Signora dan selalu berhasil mempersembahkan titel Scudetto di setiap musim bersama Juventus. Pogba juga sekali membawa Juventus ke final Liga Champions pada 2015, 12 tahun setelah terakhir kali klub Turin itu mencapai tahap tersebut di kompetisi yang sama.
3. Romelu Lukaku (Inter Milan 2019)
Antonio Conte yang baru saja kembali dari masa hiatus selama setahun pada musim 2019 sepertinya tak sabar untuk segera meracik tim Inter yang bermental juara dan menuntut dewan klub melakukan pembelian beberapa pemain untuk meningkatkan kualitas skuatnya.
Salah satu perekrutan terbaik Antonio Conte pun terjadi di musim pertamanya bersama Inter karena Romelu Lukaku menunjukkan ketajaman yang luar biasa. Pemain asal Belgia itu sejauh ini sudah mencetak 23 gol dari 35 pertandingan di musim perdananya di Serie A dan sepertinya akan terus menjadi andalan di lini depan Inter di masa depan.
4. N’Golo Kante (Chelsea 2016)
Setelah Leicester City mengangkat trofi Liga Primer Inggris pada musim 2015/16, satu nama yang paling dielu-elukan adalah N’Golo Kante. Gelandang asal Prancis itu dinilai sebagai pemain yang sangat gigih dan berstamina tinggi di lapangan tengah. Meski posisi utamanya adalah seorang gelandang bertahan, Kante bisa difungsikan sebagai gelandang serang.
Conte yang melihat potensi Kante pun mendesak dewan klub Chelsea untuk merekut Kante ketika dirinya mulai bertugas pada musim panas 2016 di Stamford Bridge. Kante tak diragukan lagi memegang peran penting saat dia meraih medali juara Liga Primer Inggris keduanya secara beruntun di bawah kepelatihan Conte di Chelsea pada musim 2016/17.
5. Arturo Vidal (Juventus)
Juventus dan Antonio Conte sepertinya memiliki kesepahaman yang baik saat Conte menduduki kursi kepelatihan di Turin. Perekrutan pemain yang dilakukan Juventus pada musim panas 2011 di musim perdana Conte sebagai pelatih si Nyonya Tua cukup gila-gilaan. Gelandang Arturo Vidal merupakan salah satu di antaranya.
Gelandang asal Chile itu membentuk kerja sama yang hebat bersama Andrea Pirlo dan Claudio Marchisio yang akhirnya membawa Juventus meraih Scudetto tanpa sekali pun terkalahkan pada musim 2011/12.
6. Marcos Alonso (Chelsea 2016)
Pemain asal Spanyol ini diboyong dari Fiorentina dengan banderol 23 juta pound. Ini bukan pembelian populer dari Chelsea, namun kemampuan dan pengalaman Marcos Alonso ternyata memegang peranan penting bagi keberhasilan skuat London Barat menjuarai Liga Primer Inggris 2016/17.
Setelah gagal tampil maksimal di enam laga perdananya di Liga Primer Inggris, Conte langsung beralih ke formasi 3-4-3 dengan kembali mempopulerkan peran seorang wing back yang dimainkan dengan baik sekali oleh Marcos Alonso dan Victor Moses. Chelsea nyaris tak terhentikan pada 32 laga tersisa dan mengakhiri musim dengan indah setelah pada musim sebelumnya hanya finis di peringkat ke-10.
7. Carlos Tevez (Juventus 2013)
Pada musim terakhirnya di Juventus, Antonio Conte masih melakukan bisnis perekrutan pemain yang cukup mumpuni saat dia memboyong Carlos Tevez dari Manchester City dengan harga 9 juta euro.
Tevez membuktikan dirinya bukan pemain sembarangan sekali pun diboyong dengan harga murah. Total 19 gol dari 34 pertandingan Serie A yang dijalaninya cukup untuk mengantar Juventus juara. Total pemain Argentina itu menyumbang 50 gol dalam dua musim dengan total 95 pertandingan yang dijalani di semua kompetisi.(msn)