[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id- Pecatur andalan Indonesia GM Susanto Megaranto mengalami kekalahan dari juara dunia FIDE 2015 GM Sergey Karjakin pada babak pertama Piala Dunia Catur FIDE 2019 di Khanty-Manslysk, Rusia, waktu setempat setelah bermain lebih dari empat jam.
“Saya bertekad untuk menang meskipun sudah kalah satu pion. Saya menghadapi tekanan waktu sehingga membuat kesalahan,” kata Susanto yang memiliki FIDE rating 2545 ini dalam keterangan resmi dari PB Percasi, Rabu.
Susanto pada babak pertama ini memegang buah putih dan sempat memaksa Karjakin untuk berpikir selama lebih dari 12 menit untuk menjawab manuver pecatur terbaik Indonesia itu di langkah 53. Setidaknya langkah tersebut mampu membuat Santo menggertak posisi lawan yang ahli bermain posisi.
Kerja keras salah satu atlet Indonesia yang kenyang pengalaman itu dinilai oleh ketua kontingen tim catur Indonesia R. Artsanti Alif sebagai upaya untuk memaksimalkan potensi. Menurut dia, pada babak pertama tersebut, Susanto sempat ditawarkan remis, namun diabaikan.
“Pertandingan selama empat jam lebih menunjukkan kualitas pemain kita yang tidak dianggap mudah oleh lawan. Beberapa langkah yang dibuat Susanto sempat membuat Karjakin berpikir panjang untuk membuat serangan balik,” katanya menambahkan.
Meskipun belum mendapatkan hasil yang memuaskan, Artsanti cukup bangga terhadap perjalanan Susanto. Pasalnya GM dari Indonesia tersebut telah berhasil memberikan yang terbaik dan mampu membangun posisi yang membuat gentar lawan.
“Susanto tentu beruntung untuk belajar menjadi lebih baik di pertandingan ronde pertama babak kedua,” kata Vice President Head of Social Investment PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk itu menambahkan.
Artsanti menambahkan ajang Piala Dunia Catur FIDE juga dijadikan ajang latih tanding pecatur Indonesia. Salah satunya karena pertandingan ini diikuti 128 pecatur dari 47 negara, dengan peserta terbanyak dari Rusia (28 pecatur), diikuti oleh India (10), Cina (7) dan Amerika Serikat (6).
Pecatur Uzbekistan Nodirbek Abdusattorov (14 tahun) menjadi pecatur termuda yang ikut bertarung. Sementara pecatur tertua Essam El-Gindy dari Mesir berusia 53 tahun.
“Pecatur hebat dunia berkumpul disini dan menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan pecatur Indonesia di pentas dunia. Masih ada peluang untuk memberikan yang terbaik dan mencetak sejarah untuk merah-putih,” kata Artsanti menerangkan.
Selanjutnya GM Susanto Megaranto akan kembali menghadapi GM Sergey Karjakin yang memiliki FIDE rating 2760 dan memegang buah hitam. Jika ingin bertahan di kejuaraan bergengsi ini, Susanto harus memenangkan babak kedua. Jika kalah akan langsung pulang dan jika hasilnya seri maka akan dilakukan pertandingan satu babak lagi (playoff). (antara)