[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id-Meski memenangi pertandingan pertama pada Proliga 2020, pemain tim voli putra Palembang Bank SumselBabel masih perlu membenahi aspek psikologis terutama emosi saat bertanding.
Pelatih Palembang Bank SumselBabel, Mashudi, pada konferensi pers setelah melawan Jakarta Garuda di Gelanggang Remaja Pekanbaru, mengatakan emosi anak asuhnya masih labil saat bertanding. Terlalu emosi dalam bertanding membuat pemain terburu-buru dalam bertindak yang bisa merugikan untuk tim.
“Anak-anak emosi dan mau menyelesaikan pertandingan dengan cepat, sehingga saya bilang ke mereka saya tetap tenang,” katanya.
Ia mengatakan pemainnya harus lebih sabar menghadapi lawan karena stamina tim Jakarta Garuda belum pulih 100 persen, setelah pertandingan melawan Surabaya Bhayangkara Samator.
Tim SumselBabel akhirnya memetik kemenangan pertama setelah mengalahkan tim muda Jakarta Garuda dengan skor 3-1 (30-28, 25-17, 21-25, dan 25-20).
Apabila tim bisa bermain kompak dan menahan emosi, Bank SumselBabel yakin bisa lolos empat besar.
“Semua orang mengatakan bahwa Jakarta BNI 46 adalah the dream team, tapi kita juga ingin bisa main hingga final. tapi target sekarang bisa lolos ke babak empat besar dulu saja,” katanya.
Tim SumselBabel yang dipimpin Gunawan Saputra langsung memimpin permainan dari awal, walaupun Jakarta Garuda mengejar ketertinggalan hingga memimpin 16-14. Pertandingan ketat karena kedua tim saling kejar skor, dan akhirnya Palembang Bank SumselBabel menutup set pertama 30-28.
Usaha untuk mengejar ketertinggalan pun pupus setelah anak asuh dari Eko Waluyo itu tak bisa keluar dari tekanan lawan, sehingga Bank SumselBabel pun tak kesulitan mengamankan set kedua 25-17.
Namun, Jakarta Garuda bangkit pada set ketiga karena pemain SumselBabel bermain terburu-buru dan ingin segera mencapai kemenangan. Tim muda Garuda bentukan PBVSI tersebut mampu memanfaatkan momen sehingga Garuda menutup set ketiga dengan 25-21.
Anak asuh Mashudi kembali bangkit di set empat dengan menekan Jakarta Garuda, hingga tak butuh waktu lama untuk Bank SumselBabel mengakhiri pertandingan dengan skor 25-20.
Sementara itu, Pelatih Jakarta Garuda, Eko Waluyo menilai anak asuhnya masih trauma dengan kekalahan melawan Surabaya Samator sehingga bermaun kurang lepas.
“Tadi kurang greget di set pertama, setelah kalah di set kedua langsung turun (mental) jauh, dan yang masih menjadi masalah dari servis karena masih kurang membunuh. Dan yang masih harus diperbaiki untuk kedepannya di mental ya itu yang utama,” katanya.
Dengan begitu, Jakarta Garuda sudah menderita dua kekalahan pada putaran 1 Proliga 2020. (antara)