[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id-Presiden Asosiasi Tim Balap Motor Internasional (IRTA), Herve Poncharal, pesimistis MotoGP 2020 bisa menyelenggarakan semua seri di tengah pandemi virus corona.
Dari 20 balapan yang direncanakan, sudah ada satu seri yang dibatalkan yakni balapan pembuka GP Qatar karena pandemi virus corona.
Adapun tujuh seri selanjutnya juga sudah dijadwal ulang dengan korban terkini GP Italia dan GP Catalunya.
Melihat situasi sekarang, Poncharal menilai peluang menyelenggarakan 19 seri MotoGP 2020 yang tersisa sangat kecil.
“Seperti penjelasan presiden Dorna Sports, kita akan sangat beruntung jika berhasil menyelenggarakan 10 balapan,” kata Poncharal dikutip dari situs Crash.
“Di tengah situasi sekarang, jika anda memberi tahu bahwa kami bisa menggelar 10 balapan, saya akan berkata ‘Wow, ini adalah mimpi’. Bagi saya, itu adalah skenario terbaik,” ujar Poncharal menambahkan.
Lebih lanjut, Poncharal membuka peluang menyelenggarakan MotoGP 2020 secara tertutup atau tanpa penonton.
Namun, itu adalah opsi terakhir karena tim dengan kekuatan finansial yang minim akan merugi jika mengikuti balapan tanpa penonton.
“Untuk sekarang, kami tidak berpikir menyelenggarakan balapan tanpa penonton. Tapi jika hanya dengan cara itu bisa melanjutkan MotoGP, kami harus beradaptasi,” ujar Poncharal.
“Situasi sekarang sangat rumit. Meski pandemi berakhir, kami belum tentu bisa melanjutkan MotoGP karena setiap negara akan menerapkan aturan berbeda soal penerbangan,” tutur Poncharal.
GP Thailand, GP Amerika Serikat, dan GP Argentina, adalah tiga dari tujuh seri yang sudah mendapatkan jadwal pengganti.
Ketiga seri itu sedianya digelar pada Maret-April dan kini dipindah ke akhir tahun, tepatnya pada Oktober-November.
Adapun GP Spanyol, GP Perancis, GP Italia, dan GP Catalunya hingga saat ini masih belum mendapatkan jadwal pengganti.
Sejauh ini GP German menjadi seri kedelapan yang direncanakan akan menjadi balapan pembuka MotoGP 2020 pada 21 Juni mendatang.(msn)