• Beranda
  • Tentang
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Hubungi Kami
Wednesday, 7 June 2023
  • Login
Media Olahraga Indonesia
Ayo Bergabung Menjadi Penulis
  • Home
  • Editorial
  • Historia
  • Nasional
  • Sepakbola
    • Liga Indonesia
    • Liga Champions
    • Liga Eropa
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Liga Jerman
    • Liga Spanyol
    • Liga Prancis
    • Liga Belanda
    • Piala Interkontinental
    • Piala Asia
  • Video
  • Basket
    • NBA
  • E-Sports
  • Ragam
    • Atletik
    • Bela Diri
    • Boxing
    • Bulu Tangkis
    • Billiard
    • Bola Voli
    • Dayung
    • Formula 1
    • Golf
    • Panahan
    • Panjat Tebing
    • Senam
    • Sepeda
    • Tennis
  • Sportainment
    • Humor & Meme
No Result
View All Result
  • Home
  • Editorial
  • Historia
  • Nasional
  • Sepakbola
    • Liga Indonesia
    • Liga Champions
    • Liga Eropa
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Liga Jerman
    • Liga Spanyol
    • Liga Prancis
    • Liga Belanda
    • Piala Interkontinental
    • Piala Asia
  • Video
  • Basket
    • NBA
  • E-Sports
  • Ragam
    • Atletik
    • Bela Diri
    • Boxing
    • Bulu Tangkis
    • Billiard
    • Bola Voli
    • Dayung
    • Formula 1
    • Golf
    • Panahan
    • Panjat Tebing
    • Senam
    • Sepeda
    • Tennis
  • Sportainment
    • Humor & Meme
No Result
View All Result
Media Olahraga Indonesia
No Result
View All Result
Home Ragam

Memangnya kamu siapa, Stirling Moss?

AyoIndonesia by AyoIndonesia
14 April 2020
in Ragam
Reading Time: 3 mins read
0
Memangnya kamu siapa, Stirling Moss?
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Line

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

MediaSport.id- Jika di Indonesia terdapat anekdot kalimat standar anggota polisi lalu-lintas (polantas) saat menangkap para pelanggar aturan adalah, “Anda tahu kesalahan Anda?,” maka anekdot serupa di Inggris bertahun-tahun silam adalah “Memangnya Anda siapa, Stirling Moss?”

Nama yang keluar dari mulut polantas tersebut adalah legenda balapan asal Inggris. Jauh sebelum Lewis Hamilton hadir dan melejit di dunia balap Formula 1, ranah Britania telah lebih dulu memiliki Moss, atau lengkapnya Sir Stirling Craufurd Moss.

Anekdot polantas Inggris dan gelar Sir di depan namanya jelas tidak muncul begitu saja dari langit. Dua hal tersebut didapatkan Moss berkat ukiran prestasinya di dunia otomotif pada periode tahun 1948 sampai 1962.

Sayangnya kegemilangan Moss tidak pernah mengantarkannya menjadi juara dunia. Ia mirip seperti timnas sepak bola Belanda, yang juga sampai detik ini belum pernah menjadi kampiun Piala Dunia.

Pagi ini waktu setempat, Moss telah tutup usia pada usia 90 tahun. Ia dikabarkan meninggal karena infeksi di bagian dada yang didapatnya di Singapura pada tahun 2016.

Untuk mengenalkan pebalap kelahiran tahun 1929 itu kepada para penggemar balap yang mungkin kurang familiar dengan namanya, berikut adalah sekelumit perjalanan singkat pria berjulukan “Mr Motor Racing” tersebut.

Awal karier

Moss yang telah mengenal dunia otomotif sejak kanak-kanak, membuktikan bahwa dirinya merupakan pebalap serba bisa pada tahun-tahun awal kariernya.

Pebalap yang awalnya diharapkan menjadi dokter gigi oleh ayahnya ini mengawali kariernya dengan mengendarai mobil Cooper di ajang Cooper 500 pada 1948. Setelah itu, Moss meraih sejumlah kemenangan di level nasional dan internasional, untuk kemudian membalap di ajang Formula 3.

Kemenangan internasional pertamanya didapat pada ajang RAC Tourist Trophy di Sirkuit Dundroid, Irlandia Selatan, pada tahun 1950. Saat itu, Moss menggunakan mobil pinjaman yakni Jaguar XK120.

Ia kemudian memenangi enam balapan berikutnya dengan berbagai mobil, pada 1951 dengan Jaguar C-Type, pada 1955 dengan Mercedes-Benz 300 SLR, pada 1958 dan 1959 dengan Aston Martin DBR1, dan pada 1960 dan 1961 dengan Ferrari 250 GT.

Selain sebagai pebalap mobil satu kursi, Moss juga kerap tampil di arena reli. Pada reli, ia finis di urutan kedua Reli Monte Carlo 1952, dengan mengendarai Sunbeam-Talbot 90.

Ajang balap ketahanan juga diikuti oleh Moss. Pada 1954 ia menjadi pebalap non Amerika Serikat pertama yang memenangi 12 hours of Sebring, Florida.

Penampilan pada Formula 1

Meski telah mengecap kesuksesan di berbagai ajang balapan, Stirling Moss harus menunggu lebih lama untuk dapat mengecap kemenangan di ajang otomotif paling prestisius, Formula 1.

Pada tahun 1954, penampilan apiknya dengan mobil Maserati 250F cukup untuk memikat petinggi Mercedes Alfred Neubauer untuk merekrutnya setahun kemudian.

Moss tampil sebagai pebalap urutan kedua di bawah rekan setimnya Juan Manuel Fangio. Kemenangan perdananya di Formula 1 didapat pada Grand Prix Britania tahun 1955. Ia sekaligus menjadi pebalap Inggris Raya pertama yang memenangi Formula 1.

Pada tahun itu, Stirling Moss mengakhiri musim dengan menduduki peringkat kedua pada klasemen. Posisi itu akan kembali dihuninya pada 1956 saat membela Maserati, dan pada 1957 dan 1958 saat mengendarai Vanwall.

Uniknya, kekalahan Moss dari Mike Hawthorn pada tahun 1958, telah mengubah pandangannya. Pada musim itu Moss mengukir empat kemenangan sedangkan Hawthorn hanya satu.

Moss kemudian lebih senang membalap dengan status tidak diunggulkan, di mana ia kemudian membalap untuk Coopers dan Lotus. Saat membela Lotus, Moss mencatatkan kemenangan paling dahsyatnya, dengan mengungguli Ferrari yang unggul segala-galanya pada Grand Prix Monaco 1961.

Sayangnya setahun kemudian, Moss dengan mobil Lotusnya mengalami kecelakaan di trek Goodwood, Sussex, Inggris. Kecelakaan itu membuatnya koma selama satu bulan, dan lumpuh sebagian.

Setelah pulih, Moss kembali mencoba membalap. Namun ia menyadari bahwa kecelakaan itu telah berdampak pada kemampuan balapnya. Hal itu kemudian membuatnya mantap untuk menyudahi karirnya.

Setelah pensiun

Setelah pensiun, Moss tidak pernah jauh-jauh dari dunia balap. Ia beberapa kali menjadi komentator, untuk berbagi pengalaman, antusiasme terhadap otomotif, dan mempelajari peta persaingan balap modern.

Ia juga beberapa kali mengikuti ajang penting, seperti Le Mans pada tahun 2011. Sayangnya, setelah jatuh sakit pada 2016 sampai 2017, perlahan-lahan ia mengundurkan diri dari kehidupan publik.

Moss tutup usia sebagai salah satu pebalap terbaik yang tidak pernah menjadi juara pada ajang Formula 1, serupa Steven Gerrard yang tidak pernah menjuarai Liga Inggris bersama Liverpool. Tapi dunia otomotif tidak akan lupa bahwa Inggris pernah memiliki sosok sportif dan serba bisa seperti Sir Stirling Moss.(antara)

Next Post
Legenda dunia balap Stirling Moss meninggal dunia

Legenda dunia balap Stirling Moss meninggal dunia

BMX berpeluang ke Olimpiade, trek masih tunggu keputusan UCI

BMX berpeluang ke Olimpiade, trek masih tunggu keputusan UCI

Pelatnas balap sepeda butuh alat virtual training dan tempat gym

Pelatnas balap sepeda butuh alat virtual training dan tempat gym

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Download Android App
  • Trending
  • Comments
  • Latest
(Mobile Legend) Jenis Skin Hero di Mobile Legends

Fungsi Skin Mobile Legend dan Cara Mendapatkannya Gratis

16 August 2020
Sampdoria 1-2 Juventus | Ronaldo Header Wins It for the Visitors | Serie A

Cristiano Ronaldo Tak Masuk Daftar 10 Pemain Termahal di Dunia

15 April 2020
ERLING BRAUT HAALAND: 7 #UCL Matches, 10 #UCL Goals!

4 Penyerang Masuk Daftar Belanja Man United pada Musim Panas 2020

12 April 2020

Aturan Baru di Liga Champions Musim Depan

1 June 2019
Lauren Heran Lihat Penurunan Drastis Performa Mesut Ozil di Arsenal

Mesut Oezil, Pecinta Barcelona yang Jatuh ke ‘Pelukan’ Real Madrid

12 April 2020
Dikritik Louis van Gaal, Rivaldo Pasang Badan Bela Messi dan Neymar

Lionel Messi ke Inter, Rivaldo: Itu Propaganda Moratti

12 April 2020
Siapa Pemilik Klub Sepakbola Terkaya Di Dunia?

Siapa Pemilik Klub Sepakbola Terkaya Di Dunia?

4 April 2020
Ronaldo dapatkan Rp2,5 triliun dari Nike

Cristiano Ronaldo Tidak Akan Kembali Ke Real Madrid

13 April 2020
Milos Krasic: Kerlipan Berlian Yang Hilang Dalam Satu Kejapan Mata

Milos Krasic: Kerlipan Berlian Yang Hilang Dalam Satu Kejapan Mata

1 April 2020

Tips Jadi Top Global Mobile Legends

14 August 2020
PM Spanyol isyaratkan La Liga dilanjutkan tapi tanpa penonton

PM Spanyol isyaratkan La Liga dilanjutkan tapi tanpa penonton

1
AFC Kembali Percayai PSSI Jadi Tuan Rumah

AFC Kembali Percayai PSSI Jadi Tuan Rumah

0
PSSI Siapkan Pelaksanaan Kongres Luar Biasa

PSSI Siapkan Pelaksanaan Kongres Luar Biasa

0
Babel Tantang Sumsel di Final Piala Pertiwi 2018

Babel Tantang Sumsel di Final Piala Pertiwi 2018

0
PSM Optimistis Menang

PSM Optimistis Menang

0
Alfredo Vera Ingin Pemain Nikmati Pertandingan

Alfredo Vera Ingin Pemain Nikmati Pertandingan

0
Seleksi Wasit Untuk Menjaga Mutu Kompetisi Liga 1 2019

Seleksi Wasit Untuk Menjaga Mutu Kompetisi Liga 1 2019

0
Sumsel Melenggang ke Final Piala Pertiwi 2018

Sumsel Melenggang ke Final Piala Pertiwi 2018

0
Persebaya Kembali ke Puncak Klasemen

Persebaya Kembali ke Puncak Klasemen

0
Empat Tim Pastikan Tiket ke Semi final Piala Pertiwi 2018

Empat Tim Pastikan Tiket ke Semi final Piala Pertiwi 2018

0
Praktisi ingatkan atlet akan nutrisi untuk pencegahan/pemulihan cedera

Praktisi ingatkan atlet akan nutrisi untuk pencegahan/pemulihan cedera

21 September 2021
Susy Susanti bagikan tips bugar di tengah pandemi

Susy Susanti bagikan tips bugar di tengah pandemi

21 September 2021
Thomas Muller terbuka untuk tinggalkan Bayern Muenchen

Euro 2020: Thomas Muller Sempat Buat Suporter Timnas Jerman Bersorak

30 June 2021
Belgia peringkat satu FIFA, Indonesia 173

8 Besar Euro 2020 Belgia Vs Italia – Lukaku Harus Diawasi, tetapi…

30 June 2021
Real Madrid kehilangan Toni Kroos dua pekan

Toni Kroos Akan Pensiun dari Timnas Jerman Usai Kekalahan dari Inggris

30 June 2021
Italia Vs Republik Ceko: Gli Azzurri Menang Telak 4-0

Euro 2020: Belgia Tak Meyakinkan, Conte Optimistis Italia Menang

30 June 2021
Setelah Ronaldo negatif COVID-19, virus serang tim Serie A lainnya

Janji Cristiano Ronaldo Usai Portugal Tersingkir dari Euro 2020

30 June 2021
Joachim Loew belum punya rencana setelah mundur dari Jerman

Joachim Loew belum punya rencana setelah mundur dari Jerman

30 June 2021
Sevilla akan jadi tuan rumah Euro 2020 yang dijadwal ulang

Jadwal Perempat Final Euro 2020 – Swiss Vs Spanyol Jadi Pembuka, Inggris Vs Ukraina Terakhir

30 June 2021
Belanda kini dilatih Frank de Boer

Tersingkir di 16 Besar Euro 2020, Frank de Boer Resmi Berpisah dengan Timnas Belanda

30 June 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube

Tentang

MediaSport.ID menyajikan berita olahraga, analisis pertandingan, statistik, taktik, historia, dan artikel olahraga.

Pojok

Tentang Kami
Kontak
Karir
Kirim Tulisan

© 2019 MediaSport.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Editorial
  • Historia
  • Nasional
  • Sepakbola
    • Liga Indonesia
    • Liga Champions
    • Liga Eropa
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Liga Jerman
    • Liga Spanyol
    • Liga Prancis
    • Liga Belanda
    • Piala Interkontinental
    • Piala Asia
  • Video
  • Basket
    • NBA
  • E-Sports
  • Ragam
    • Atletik
    • Bela Diri
    • Boxing
    • Bulu Tangkis
    • Billiard
    • Bola Voli
    • Dayung
    • Formula 1
    • Golf
    • Panahan
    • Panjat Tebing
    • Senam
    • Sepeda
    • Tennis
  • Sportainment
    • Humor & Meme

© 2019 MediaSport.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?