[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Bek tengah Chelsea, Thiago Silva, mengungkapkan rencananya untuk kembali ke Brasil dan memperkuat bekas klubnya, Fluminense. Bahkan, mantan bek tengah AC Milan itu bermimpi untuk bisa membawa klub asal pinggiran Kota Rio de Janiero itu ke singgasana juara kompetisi kasta tertinggi klub-klub di kawasan Amerika Selatan, Copa Libertadores.
Sebelum hijrah ke AC Milan pada 2009, Silva sempat membela Fluminense selama tiga musim tepatnya pada 2006 hingga 2009. Tampil di 143 laga di semua ajang, bek tengah berusia 36 tahun itu berhasil membawa Fluminense meraih Copa do Brasil pada 2007.
Penampilan apik Silva di Fluminense akhirnya membuka jalan ke Eropa. Silva direkrut Milan I Rossoneri pada awal musim 2009/2010. Setelah tiga musim membela Milan dan meraih satu gelar Scudetto, Silva hijrah ke Paris Saint Germain (PSG) pada awal musim 2012/2013.
Silva akhirnya menerima pinangan Chelsea setelah tidak mendapatkan tawaran perpanjangan kontrak dari manajemen Les Parissien. Pada awal musim ini, bek tengah berusia 36 tahun itu direkrut The Blues dan diikat dengan durasi kontrak hanya setahun, dengan opsi perpanjangan kontrak selama setahun.
Sejak hijrah ke Milan, Silva diketahui telah 12 tahun melanglang buana di kompetisi Eropa. Silva pun memiliki keinginan untuk kembali ke Brasil dan membela Fluminense.
”Jika saya berkata tidak berminat kembali ke Fluminense, maka saya bohong kepada Anda. Itu salah satu hal yang saya pikirkan. Saya sudah berbicara beberapa kali dengan istri saya terkait kemungkinan pindah ke Brasil. Anak-anak saya sudah besar di Eropa. Jadi, ini menjadi bukanlah keputusan yang mudah,” kata Silva dalam wawancara dengan TNT Sports seperti dilansir Daily Mail.
Pemain yang mengantarkan Brasil meraih titel Copa America 2019 itu ternyata masih memiliki mimpi yang belum diwujudkan bersama klub berjuluk Fluzudo tersebut. Silva berharap bisa memboyong Copa Libertadores ke Stadion Maracana, yang menjadi markas Fluminense.
Sejak berdiri pada 1902, Fluminense memang belum pernah sekalipun meraih Copa Libertadores. Prestasi terbaik Fluminense di kompetisi paling elit antar klub Amerika Selatan itu adalah saat tampil di partai final pada 2008 silam.
Saat itu, Silva masih menjadi palang pintu Fluminense. Sayangnya, Fluminense menyerah di tangan klub asal Ekuador, LDU Quito, via babak adu penalti.
”Saya masih memiliki mimpi untuk kembali ke Brasil dan mengenakan lagi seragam Fluminense. Semua orang tahu kecintaan saya terhadap klub tersebut. Namun, saya belum benar-benar memutuskan kapan akan kembali ke sana. Itu akan menjadi keputusan yang sulit. Kendati begitu, saya benar-benar memikirkan hal itu dengan rasa cinta dan bisa membawa tim itu meraih Libertadores,” kata Silva.(msn)