• Beranda
  • Tentang
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Hubungi Kami
Sunday, 22 May 2022
  • Login
  • Register
Media Olahraga Indonesia
Ayo Bergabung Menjadi Penulis
  • Home
  • Editorial
  • Historia
  • Nasional
  • Sepakbola
    • Liga Indonesia
    • Liga Champions
    • Liga Eropa
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Liga Jerman
    • Liga Spanyol
    • Liga Prancis
    • Liga Belanda
    • Piala Interkontinental
    • Piala Asia
  • Video
  • Basket
    • NBA
  • E-Sports
  • Ragam
    • Atletik
    • Bela Diri
    • Boxing
    • Bulu Tangkis
    • Billiard
    • Bola Voli
    • Dayung
    • Formula 1
    • Golf
    • Panahan
    • Panjat Tebing
    • Senam
    • Sepeda
    • Tennis
  • Sportainment
    • Humor & Meme
No Result
View All Result
  • Home
  • Editorial
  • Historia
  • Nasional
  • Sepakbola
    • Liga Indonesia
    • Liga Champions
    • Liga Eropa
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Liga Jerman
    • Liga Spanyol
    • Liga Prancis
    • Liga Belanda
    • Piala Interkontinental
    • Piala Asia
  • Video
  • Basket
    • NBA
  • E-Sports
  • Ragam
    • Atletik
    • Bela Diri
    • Boxing
    • Bulu Tangkis
    • Billiard
    • Bola Voli
    • Dayung
    • Formula 1
    • Golf
    • Panahan
    • Panjat Tebing
    • Senam
    • Sepeda
    • Tennis
  • Sportainment
    • Humor & Meme
No Result
View All Result
Media Olahraga Indonesia
No Result
View All Result
Home Sepakbola

Shin Tae-yong, Timnas Indonesia, dan Budaya “Keras” Korea Selatan

AyoIndonesia by AyoIndonesia
13 November 2020
in Liga Indonesia, Sepakbola
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Latihan Timnas Indonesia Tertunda (Lagi)
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Line

MediaSport.id -Kali pertama pelatih Shin Tae-yong melatih timnas Indonesia senior, dia menggegerkan pencinta sepak bola Indonesia.

Bagaimana tidak, ucapan pelatih sekaligus manajer timnas Indonesia tersebut tergolong “kasar di telinga” masyarakat Tanah Air.

Shin Tae-yong mengatakan pemain selevel timnas Indonesia tak bisa bermain sepak bola.

“Kalian ini mengoper (bola) saja tidak bisa. Anak sekolah dasar saja bisa passing seperti ini,” kata Shin Tae-yong.

“Kalian ini, kan, pemain timnas. Apa tidak malu dengan predikat ini?” ujar dia pada 18 Februari 2020.

Begitu juga dengan yang dia ucapkan ketika melihat kiper Andritany Ardhiyasa, Nadeo Argawinata, maupun penjaga gawang lainnya, yang dikatakan seperti kakek-kakek.

“Hey, gerakan kamu seperti kakek-kakek umur 60 tahun. Kamu kan masih muda. Ayo, lebih kuat,” ujar pelatih asal Korea Selatan itu.

Beruntung, pemain “terhebat” se-Tanah Air tersebut tidak baper alias bawa perasaan atas apa yang diucapkan Shin Tae-yong.

Mereka masih mau dilatih oleh pelatih yang pernah merendahkan skillmereka.

Sejujurnya, mental seperti itulah yang seharusnya dimiliki oleh pemain timnas Indonesia maupun pesepak bola lainnya di Tanah Air.

Andritany Ardhiyasa cs menunjukkan bahwa cacian adalah cambuk motivasi bagi mereka, terlebih kritik pedas dari seorang pelatih.

Mereka pasti ingin menunjukkan bahwa mereka yang pantas bermain di bawah asuhan Shin Tae-yong dengan label pemain timnas.

Baca juga:   Gol ajaib Ndombele turut antar Spurs tekuk Sheffield United 3-1

Terlepas dari upaya Andritany cs menunjukkan mental tangguhnya, Shin Tae-yong merupakan sosok pelatih tegas, disiplin, dan keras.

Tiga sikap itu memang harus dimiliki seorang pelatih. Namun, faktor budaya kampung halaman Shin Tae-yong sedikit memengaruhi.

Ya, Shin Tae-yong berasal dari Korea Selatan dan tentu secara tidak langsung membawa budaya asli Negeri Ginseng tersebut ke Tanah Air dan dirasakan oleh pemain timnas Indonesia yang dia latih.

Ungkapan kasar yang pernah terlontar tersebut nyatanya merupakan budaya orang Korea Selatan yang ceplas-ceplos. Salah satunya tertuang dalam istilah gapjil.

Shin Tae-yong dan “gapjil”

Melansir situs Koreatimes.co.kr, istilah gapjil mengakar di Korea Selatan hingga saat ini.

Bentuk dari gapjil seperti penyalahgunaan kekuasaan dan hak istimewa secara fisik, psikologis, atau emosional.

Mudahnya, gapjil mengacu pada situasi saat dua pihak dianggap tidak setara.

Pihak yang berada di atas (gap) menyalahgunakan kekuasaan atau kewenangannya pada pihak lain (eul/bawahan).

Sementara itu, suku kata jil adalah partikel yang ditambahkan pada akhir kata membawa makna negatif pada kata tersebut.

Gapjil kembali menghangat dan jadi perbincangan orang Korea Selatan akhir-akhir karena perilaku kasar, baik secara verbal maupun fisik.

Pelaku gapjil tersebut seperti melecehkan atau melukai fisik seseorang yang “status”-nya di bawahnya.

Dalam hal ini, kedudukan Shin Tae-yong tentu berada di atas pemain meski sang pelatih merupakan “karyawan” dari PSSI.

Baca juga:   Klasemen Liga Spanyol Kamis 8 April: Real Sociedad vs Athletic Bilbao 1-1

Keberadaan posisi Shin membuat dia leluasa meluapkan apa yang ada di otaknya kepada anak asuhnya. Buruknya, tidak ada filter atau penyaring kata-kata yang mungkin saja melukai perasaan pemain.

Beruntungnya, Shin Tae-yong mengeluarkan emosinya secara verbal, bukan fisik.

Beruntungnya lagi, maksud Shin bagus, yakni membuat anak asuhnya seperti yang dia minta dan tujuannya adalah baik untuk timnas Indonesia ke depan.

Akan tetapi, perilaku gapjil tentunya bertolak belakang dengan budaya Nusantara dan terjadilah culture shock di timnas Indonesia.

Dalam taraf budaya gapjil, Shin Tae-yong sebenarnya tidak semenakutkan seperti yang terjadi di Korea.

Sebagai pelatih, bukan hal langka jika dia marah kepada anak asuhnya ketika pemain banyak melakukan kesalahan.

Shin hanya menunjukkan ketegasan dan kedisiplinannya agar tim besutan sesuai dengan keinginannya.

Budaya paling kentara yang Shin bawa adalah kejujurannya dan ceplas-ceplos jika ada yang salah dalam pandangannya.

Ceplas-ceplos hampir mirip dengan awal mula perilaku gapjil. Positifnya, Shin tetap akrab dengan para pemain timnas kendati sudah meluapkan emosinya.

Sebagai penggemar sepak bola, khususnya pencinta timnas Indonesia, saat ini hanya bisa berdoa sembari menikmati proses mereka.

Perlu dinanti kedisiplinan orang Korea Selatan dibawa masuk ke dalam permainan timnas Indonesia…(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)

Related

Tags: Shin Tae YongTimnas Indonesia
Next Post
Andy Robertson Bahagia Skotlandia Lolos ke Euro 2020

Andy Robertson Bahagia Skotlandia Lolos ke Euro 2020

5 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Rekrutan Baru Real Madrid, Eder Militao

Liverpool Siapkan Tawaran untuk Bek Madrid Eder Militao

Neymar dilanda kegelisahan, sepak bola kembali entah kapan

Thomas Tuchel Gembira Neymar Tak Dimainkan Brasil

Leave a ReplyCancel reply

Download Android App
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sampdoria 1-2 Juventus | Ronaldo Header Wins It for the Visitors | Serie A

Cristiano Ronaldo Tak Masuk Daftar 10 Pemain Termahal di Dunia

15 April 2020
ERLING BRAUT HAALAND: 7 #UCL Matches, 10 #UCL Goals!

4 Penyerang Masuk Daftar Belanja Man United pada Musim Panas 2020

12 April 2020

Aturan Baru di Liga Champions Musim Depan

1 June 2019
(Mobile Legend) Jenis Skin Hero di Mobile Legends

Fungsi Skin Mobile Legend dan Cara Mendapatkannya Gratis

16 August 2020
Lauren Heran Lihat Penurunan Drastis Performa Mesut Ozil di Arsenal

Mesut Oezil, Pecinta Barcelona yang Jatuh ke ‘Pelukan’ Real Madrid

12 April 2020
Dikritik Louis van Gaal, Rivaldo Pasang Badan Bela Messi dan Neymar

Lionel Messi ke Inter, Rivaldo: Itu Propaganda Moratti

12 April 2020
Siapa Pemilik Klub Sepakbola Terkaya Di Dunia?

Siapa Pemilik Klub Sepakbola Terkaya Di Dunia?

4 April 2020
Ronaldo dapatkan Rp2,5 triliun dari Nike

Cristiano Ronaldo Tidak Akan Kembali Ke Real Madrid

13 April 2020
Milos Krasic: Kerlipan Berlian Yang Hilang Dalam Satu Kejapan Mata

Milos Krasic: Kerlipan Berlian Yang Hilang Dalam Satu Kejapan Mata

1 April 2020
Jumpa Liverpool, West Ham Butuh Dewi Fortuna

Arsenal Disebut Tidak Miliki Skuat yang Cocok dengan Mikel Arteta

13 April 2020
PM Spanyol isyaratkan La Liga dilanjutkan tapi tanpa penonton

PM Spanyol isyaratkan La Liga dilanjutkan tapi tanpa penonton

1
AFC Kembali Percayai PSSI Jadi Tuan Rumah

AFC Kembali Percayai PSSI Jadi Tuan Rumah

0
PSSI Siapkan Pelaksanaan Kongres Luar Biasa

PSSI Siapkan Pelaksanaan Kongres Luar Biasa

0
Babel Tantang Sumsel di Final Piala Pertiwi 2018

Babel Tantang Sumsel di Final Piala Pertiwi 2018

0
PSM Optimistis Menang

PSM Optimistis Menang

0
Alfredo Vera Ingin Pemain Nikmati Pertandingan

Alfredo Vera Ingin Pemain Nikmati Pertandingan

0
Seleksi Wasit Untuk Menjaga Mutu Kompetisi Liga 1 2019

Seleksi Wasit Untuk Menjaga Mutu Kompetisi Liga 1 2019

0
Sumsel Melenggang ke Final Piala Pertiwi 2018

Sumsel Melenggang ke Final Piala Pertiwi 2018

0
Persebaya Kembali ke Puncak Klasemen

Persebaya Kembali ke Puncak Klasemen

0
Empat Tim Pastikan Tiket ke Semi final Piala Pertiwi 2018

Empat Tim Pastikan Tiket ke Semi final Piala Pertiwi 2018

0
Praktisi ingatkan atlet akan nutrisi untuk pencegahan/pemulihan cedera

Praktisi ingatkan atlet akan nutrisi untuk pencegahan/pemulihan cedera

21 September 2021
Susy Susanti bagikan tips bugar di tengah pandemi

Susy Susanti bagikan tips bugar di tengah pandemi

21 September 2021
Thomas Muller terbuka untuk tinggalkan Bayern Muenchen

Euro 2020: Thomas Muller Sempat Buat Suporter Timnas Jerman Bersorak

30 June 2021
Belgia peringkat satu FIFA, Indonesia 173

8 Besar Euro 2020 Belgia Vs Italia – Lukaku Harus Diawasi, tetapi…

30 June 2021
Real Madrid kehilangan Toni Kroos dua pekan

Toni Kroos Akan Pensiun dari Timnas Jerman Usai Kekalahan dari Inggris

30 June 2021
Italia Vs Republik Ceko: Gli Azzurri Menang Telak 4-0

Euro 2020: Belgia Tak Meyakinkan, Conte Optimistis Italia Menang

30 June 2021
Setelah Ronaldo negatif COVID-19, virus serang tim Serie A lainnya

Janji Cristiano Ronaldo Usai Portugal Tersingkir dari Euro 2020

30 June 2021
Joachim Loew belum punya rencana setelah mundur dari Jerman

Joachim Loew belum punya rencana setelah mundur dari Jerman

30 June 2021
Sevilla akan jadi tuan rumah Euro 2020 yang dijadwal ulang

Jadwal Perempat Final Euro 2020 – Swiss Vs Spanyol Jadi Pembuka, Inggris Vs Ukraina Terakhir

30 June 2021
Belanda kini dilatih Frank de Boer

Tersingkir di 16 Besar Euro 2020, Frank de Boer Resmi Berpisah dengan Timnas Belanda

30 June 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube

Tentang

MediaSport.ID menyajikan berita olahraga, analisis pertandingan, statistik, taktik, historia, dan artikel olahraga.

Pojok

Tentang Kami
Kontak
Karir
Kirim Tulisan

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru MediaSport.id melalui email

© 2019 MediaSport.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Editorial
  • Historia
  • Nasional
  • Sepakbola
    • Liga Indonesia
    • Liga Champions
    • Liga Eropa
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Liga Jerman
    • Liga Spanyol
    • Liga Prancis
    • Liga Belanda
    • Piala Interkontinental
    • Piala Asia
  • Video
  • Basket
    • NBA
  • E-Sports
  • Ragam
    • Atletik
    • Bela Diri
    • Boxing
    • Bulu Tangkis
    • Billiard
    • Bola Voli
    • Dayung
    • Formula 1
    • Golf
    • Panahan
    • Panjat Tebing
    • Senam
    • Sepeda
    • Tennis
  • Sportainment
    • Humor & Meme

© 2019 MediaSport.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

MediaSport Indonesia menyajikan berita olahraga, analisis pertandingan, statistik, taktik, historia, dan artikel olahraga.

true