[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Kemenangan Real Madrid atas Huesca pada lanjutan jornada ke-8 LaLiga, menjadi yang ke-500 Sergio Ramos di Liga Spanyol.
Real Madrid memetik kemenangan 4-1 atas Huesca di Stadion Alfredo Di Stefano, Sabtu (31/10/2020).
Pada laga tersebut Sergio Ramos selaku kapten tim Real Madrid mencatatkan penampilan ke-500 di LaLiga.
Total rincian 500 penampilan Serigo Ramos di LaLiga terbagi sebagai berikut: 461 laga bersama Real Madrid dan 39 laga bersama Sevilla.
Raihan tersebut membuat Ramos menjadi pemain ke-10 yang menembus 500 penampilan di LaLiga.
Pemain yang masih memegang rekor penampilan terbanyak di Liga Spanyol adalah Andoni Zubizarreta. Eks pemain Athletic Bilbao, Barcelona, dan Valencia itu tercatat memainkan 622 laga di LaLiga.
Di urutan kedua dan ketiga masing-masing diduduki Joaquin Sanchez (558 laga) dan Raul Gonzalez Blanco (550).
Sementara itu, enam pemain lainnya diisi oleh Eusebio (543), Paco Buyo (542), Manolo Sanchis (523), Iker Casillas (510), Xavi Hernandez (505), dan Miquel Soler (504).
Sergio Ramos berpeluang melewati Manolo Sanchis, Iker Casillas, Xavi Hernandez dan Miquel Soler pada LaLiga 2020-2021, mengingat kompetisi masih panjang.
Sejauh ini Ramos telah memenangi gelar LaLiga sebanyak lima kali bersama Real Madrid.
Lima gelar LaLiga tersebut dimenangi pada musim 2006-2007, 2007-2008, 2011-2012, 2016-2017, dan 2019-2020.
Sebelum mencatatkan 500 penampilan di LaLiga beserta deretan prestasi di atas, Ramos telah menempuh perjalanan panjang untuk mendapatkan itu semua.
Ia bahkan telah menjadi pemain paling disorot di dunia sepak bola, tapi apa saja yang telah ditempuhnya hingga mencapai prestasi ini?
Lulusan akademi Sevilla
Meskipun identik dengan Real Madrid, karier Ramos dimulai di Sevilla FC. Ketika masih kecil dan tinggal di kota Camas, ia bermain sebagai penyerang.
Ramos lalu bergabung dengan akademi Sevilla FC, dan berhasil lulus dari akademi dengan kesan sangat bagus, membuatnya mencatatkan debut di usia 17 tahun.
Pelatih Sevilla saat itu, Joaquin Caparros, sangat terpukau dengannya, dan ia menurunkan Ramos di menit ke-64 dalam pertandingan tandang melawan RC Deportivo pada Februari 2004.
Saat itu, Ramos mengenakan jersey dengan nomer punggung 35.
Meskipun Sevilla kalah 1-0, Ramos memberikan kesan yang luar biasa dan menunjukkan keberanian dengan menjegal pemain timnas Spanyol, Albert Luque, beberapa menit setelah ia masuk.
Pada musim 2004-2005, Ramos mencatatkan 32 penampilan bagi Sevilla, dan membuktikan diri bahwa ia memiliki kemampuan kelas dunia.
Di awal kariernya di Sevilla, ia bermain sebagai bek kanan.
Pada musim panas 2005, ia memecahkan rekor transfer pemain bertahan dengan pindah ke Real Madrid dengan harga 27 juta euro.
Ramos tak ragu mengambil nomor punggung 4 warisan Fernando Hierro walau saat itu ia belum bermain sebagai bek tengah seperti saat ini.
Ia mencatatkan kontribusi signifikan ketika bertahan dan menyerang ketika Real Madrid menjadi juara LaLiga pada 2006-2007 dan 2007-2008.
Pada musim 2011-2012, di bawah asuhan Jose Mourinho, ia digeser menjadi bek tengah dan terus bermain impresif di jantung pertahanan hingga saat ini.
Sejak saat itu, Ramos menjadikan dirinya sebagai salah satu bek tengah terbaik di dunia.
Pada waktu bersamaan, ia terus mengasah insting menyerangnya dengan mencetak 74 gol di LaLiga, menjadikannya sebagai bek dengan catatan gol terbanyak di LaLiga.
Gol teranyarnya adalah ketika mencetak gol penalti dalam kemenangan 3-1 atas Barcelona, pada 24 Oktober.
Gol tersebut juga menambah catatan golnya menjadi 99 gol bagi Real Madrid di seluruh kompetisi.(msn)