[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id- Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9) petang. Tokoh bangsa, yang akrab disapa BJ Habibie ini menghembuskan nafas terakhir di RSPAD, Gatot Subroto, Jakarta akibat menderita komplikasi. Sempat dirawat sejak 2 September 2019, B J Habibie, menyelesaikan perjuangannya dan menghadap yang Maha Kuasa tepat pukul 18.05 WIB.
B J Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936 dan meninggal dunia di usia 83 tahun. Anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo ini tercatat pernah menjabat posisi penting di kementerian, seperti Menristek RI selama dua dekade mulai dari 1978 hingga 1998, serta Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Berkat kejeniusannya dalam urusan desain dan konstruksi pesawat terbang, almarhum BJ Habibie pun kerap disapa Bapak Teknologi Indonesia.
Di bidang pemerintahan, BJ Habibie pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-7 menggantikan, Try Sutrisno. Tragedi Mei 1998, dimana merupakan awal muncul Era Reformasi membawa perubahan posisi almarhum BJ Habibie. Kerusuhan Mei 1998 yang melanda beberapa kota di Indonesia saat itu menggulingkan Presiden Soeharto yang sudah menjabat selama 32 tahun. Habibie sebagai Wakil Presiden berhak naik ke kursi Presiden terhitung sejak 21 Mei 1998.
Sementara di dunia sepak bola, belakangan nama almarhum BJ Habibie mencuat, karena salah satu cucu dari adik beliau Junus Effendi Habibie, yakni Rafid Habibie yang kala itu masih berusia 17 tahun, mengikuti seleksi Timnas U-19 di era kepelatihan pelatih Indra Sjafri pada 2017 lalu.
Almarhum pun memiliki wejangan berkaitan dengan bagaimana membangun tim sepak bola yang tidak hanya kuat di dalam lapangan, tetapi juga kompak di luar lapangan. Habibie sangat mengharapkan tim sepak bola tidak hanya cukup menguasai teknik permainan. Namun, juga menanamkan nilai-nilai disiplin, kekeluargaan, persatuan, dan kesatuan dalam setiap pertandingan, seperti dikutip dari Republika.co.id
Selamat Jalan, Bapak Teknologi Indonesia, B J Habibie. Semoga mendapat ridho dan ditempatkan di sisi Allah SWT. Amin Ya Rabb. (pssi)