[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id-Presiden UEFA Aleksander Ceferin menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada keputusan untuk menunda atau membatalkan pertandingan leg II 16 besar Liga Champions antara Juventus dan Olympique Lyonnais (Lyon).
Setelah kalah 0-1 di Parc OL pekan lalu, Juventus akan menjamu Lyon pada pertandingan kedua, Rabu (18/3/2020) dini hari WIB, di Allianz Stadium. Menjelang laga tersebut, ada kekhawatiran yang besar soal penyebaran virus corona.
Italia adalah negara Eropa dengan jumlah kasus corona terbesar. Per Selasa (3/3) sore WIB, ada 2.036 kasus terkonfirmasi di sana. Tingginya angka corona di Italia ini membuat sejumlah event olahraga tertunda.
Laga Juventus vs Inter Milan di Serie A, misalnya. Seharusnya laga itu digelar pada Senin (2/3) dini hari WIB kemarin. Namun, karena ada larangan menggelar event apa pun di region Piemonte, laga pun urung terlaksana.
Larangan tersebut kini sudah dicabut lewat dekrit Perdana Menteri Giuseppe Conte sehingga Juventus bisa menjamu AC Milan di Coppa Italia pada Kamis (5/3) dini hari WIB dengan disaksikan penonton.
Akan tetapi, kekhawatiran tak hilang begitu saja. Pertandingan melawan Lyon adalah pertandingan yang melibatkan dua klub dari negara berbeda di bawah lingkup otoritas yang berbeda pula.
Artinya, kebijakan di Italia belum tentu sejalan dengan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Prancis. Dengan begitu, status pertandingan Juventus vs Lyon sendiri sampai sekarang belum jelas.
Walau demikian, Ceferin menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada keputusan soal penundaan atau pembatalan.
“Kami mengikuti perkembangan epidemi ini dengan penuh kehati-hatian. Sampai saat ini belum ada pembatalan tetapi kami akan ikuti kebijakan apa pun yang akan dibuat masing-masing negara,” tutur pria Slovenia itu kepada L’Equipe.
Sementara itu, usulan datang dari Presiden Lyon Jean-Michel Aulas. Pria 70 tahun itu mengajukan wacana untuk menggelar pertandingan antara La Vecchia Signora dan Les Gones di tempat netral.
Usulan Aulas itu erat kaitannya dengan karantina yang diberlakukan Juventus terhadap tim U-23-nya yang berlaga di Serie C. Minggu (23/2) lalu, mereka bermain menghadapi Pianese yang tiga pemainnya positif mengidap COVID-19.
“UEFA akan memutuskan di mana kami akan bermain. Ada beberapa elemen yang perlu dievaluasi karena tim U-23 Juventus saat ini sedang dikarantina. Mereka khawatir akan kondisi empat pemain,” ujar Aulas.
“Tim cadangan mereka berlatih dengan tim utama. Kita lihat perkembangannya seperti apa. Aku akan menunggu apa keputusan UEFA. Semoga ada berita bagus dan, di skenario terburuknya, pertandingan bisa digelar di tempat netral,” tambahnya.
Dari kubu Juventus, belum ada pernyataan apa-apa soal pertandingan menghadapi Lyon ini. Terakhir kali mereka mengeluarkan pernyataan resmi terkait virus corona adalah ketika mengumumkan laga melawan Milan bisa dihelat dengan penonton.(msn)