Presiden FIGC: Saya Tak Ingin Bertanggung Jawab Atas Kematian Sepakbola Italia

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

MediaSport.id-Gabriele Gravina mengatakan dirinya enggan bertanggung jawab atas kematian sepakbola Italia karena sang presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC) terus berusaha mengupayakan kembali begulirnya Serie A musim 2019/20.

Serie A ditangguhkan tanpa batas waktu pada Maret lalu karena pandemi virus corona dan FIGC telah menegaskan bahwa kampanye musim ini tidak akan dilanjutkan sampai adanya jaminan kesehatan dan keamanan bagi semua pihak yang terlibat.

Menteri olahraga Italia, Vincenzo Spadafora juga berharap klub-klub Serie A bisa kembali berlatih sesegera mungkin mulai 4 Mei mendatang, dengan sejauh ini pemerintah menetapkan masa lockdown sampai 3 Mei.

Gravina sangat ingin melihat Serie A kembali berugulir dan sang pimpinan FIGC memperingatkan akan adanya dampak buruk seandainya kompetisi musim ini gagal dituntaskan.

“Saat ini ada dua kelompok yang terlihat berlawanan arus: mereka yang meyakini bahwa semua kegiatan olahraga harus dihentikan, dan yang sebaliknya, yang akan terus saya dukung agar kompetisi bisa dilanjutkan,” ungkap Gravina kepada Rai 2’s Che Tempo Che Fa.

“Saya tidak ingin menjadi pengurus atas kematian sepakbola Italia. Saya memiliki tanggung jawab untuk membela kepentingan sepakbola dan olahraga.”

“Yang kami khawatirkan bukan berhanti hari ini, tapi kami khawatir apabila sepakbola tidak bisa kembali begulir maka akan ada dampak negatif besar pada masa depannya.”

“Saya ingin agar hal ini dianggap sebagai gerakan dampak sosial-ekonomi di negara kami yang setara dengan sektor lain. Saya berbicara tentang Juni. Semoga Italia pada bulan Juni akan memiliki momen-momen yang berbeda dari apa yang kita alami sekarang ini.”

Gravina menambahkan: “Bagaimana jika pemerintah yang menghentikan? Ini adalah tanggung jawab yang saya serahkan kepada mereka. Saya pribadi akan menyambut keputusan mereka dengan ikhlas: Anda dapat bayangkan drama yang saya alami dalam mempertahankan perjuangan ini.”

“Sepakbola Italia bukanlah suatu kelompok yang terpisah dari sektor lainnya di sebuah negara atau lembaga internasional, kami adalah bagian dari federasi Eropa dan dunia. Tapi ada juga perasaan harapan.”

Juara bertahan Juventus memuncaki klasemen Serie A dengan keunggulan satu poin atas Lazio yang melewati 26 pertandingan sebelum kompetisi dihentikan.

“Siapa yang akan memenangkan Scudetto? Tim yang meraih poin paling terbanyak, saya yakin kami akan kembali melanjutkan kompetisi,” pungkas Gravina.(msn)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?