[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Pertandingan Liverpool melawan Tottenham Hotspur akan menjadi pertarungan tengah pekan yang menggiurkan. Juara Liga Inggris musim lalu itu menjamu pimpinan klasemen di Anfield pada Rabu malam waktu setempat atau Kamis dinihari WIB, 17 Desember 2020.
Kedua tim saat ini bertengger di puncak klasemen dengan 25 poin sama. Tottenham di posisi teratas karena unggul selisih gol. Keduanya akan berusaha bangkit setelah hasil imbang 1-1 yang mereka dapat pada akhir pekan.
Liverpool dan Spurs memiliki rekor identik dalam tujuh kemenangan, empat imbang, dan satu kekalahan sejauh musim ini. Kedua tim ini juga mempunyai catatan yang sama dari empat pertandingan terakhir mereka di liga.
Preview
Pertarungan pada Rabu ini juga bakal mempertandingkan serangan terbaik melawan pertahanan terbaik di liga saat ini, serta penampilan kandang terbaik melawan salah satu tim dengan rekor tandang terbaik untuk musim ini.
Meski keduanya mempunyai banyak kesamaan dalam sejumlah hal, Liverpool lebih difavoritkan untuk memenangkan duel ini karena catatan penampilan kandang mereka. Kemenangan atas Leicester City dan Wolves dalam dua pertandingan mereka di Anfield membuat mereka mencatat kemenangan ke-31 dari 32 pertandingan terakhir mereka, meraih 94 poin dari 96 yang ditawarkan, dengan mencetak 93 gol.
Rekor tak terkalahkan Liverpool kini membentang kembali ke-65 pertandingan, meski mereka akan menghadapi Tottenham yang percaya diri bisa mengakhiri laju catatan itu.
Di balik rekor kandang Liverpool yang menakjubkan, pasukan Jurgen Klopp memiliki sejumlah masalah musim ini. Salah satu yang sangat jelas adalah cedera. Sebanyak sembilan pemain tim utama terancam absen dalam pertandingan ini.
Hasil imbang 1-1 melawan Fulham pada Ahad lalu merupakan pertandingan tandang Liga Premier kelima berturut-turut yang gagal dimenangkan Liverpool, yang berarti mereka telah kehilangan 11 poin di musim ini.
The Reds membutuhkan waktu hingga pertandingan ke-35 musim lalu untuk kehilangan poin ke-11 mereka dan hanya kehilangan 15 poin sepanjang musim. Sementara, pada tahap yang sama di 2019-2020, mereka unggul sembilan poin dan sudah unggul delapan poin di puncak klasemen.
Performa Liverpool menurun sejak merebut gelar juara, tetapi ini adalah musim yang sangat berbeda. Apalagi, dengan masalah cedera yang mereka alami, Klopp tetap puas timnya bisa tetap berada di puncak klasemen.
Berbeda dengan Liverpool, Spurs tidak mempunyai dukungan besar untuk musim ini. Hasil imbang 1-1 di Crystal Palace pada Ahad lalu mengurangi harapan untuk bisa meraih gelar liga, tetapi ada kepercayaan yang berkembang di antara para pendukungnya bahwa musim ini bisa saja menjadi ujung penantian 60 tahun meraih gelar juara.
Apabila melihat jejak pertandingan sejauh ini, ada alasan kuat meyakini pasukan Jose Mourinho bisa mewujudkan harapan itu. Mereka telah mengalahkan Manchester United, Manchester City, Arsenal musim ini. Selain itu, mereka uga meraih satu poin saat bertandang ke Chelsea.
Mengakhiri rekor tak terkalahkan kandang Liverpool yang panjang akan menunjukkan kualitas mereka sebagai pesaing gelar juara musim ini. Apalagi, mereka akan menghadapi Leicester City dan Wolves dalam dua pertandingan liga berikutnya setelah bertanding di Anfield.
Jika Tottenham tetap berada di puncak klasemen setelah pertandingan melawan Liverpool, maka sulit mengabaikan peluang Mourinho memenangkan gelar Liga Inggris keempat sebagai manajer. Namun, bisa saja hasil pertandingan di Anfield membuat mereka meluncur dari puncak klasemen.
Spurs tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan tandang terakhir mereka di liga. Ini adalah rekor terpanjang mereka sejak April 2018. Empat di antaranya imbang.
Tottenham juga memenangkan tiga dari tujuh pertandingan liga tandang terakhir mereka melawan juara bertahan liga. Ditambah faktor Mourinho dan kemampuannya mendapatkan hasil ketika mengunjungi tim-tim besar serta sejumlah faktor lain, Spurs bisa meraih hasil terbaik di Anfield.
Namun, berdasarkan catatan, Mourinho tidak pernah menang dalam lima pertandingan tandang melawan Klopp. Itu adalah rekor terburuknya melawan manajer mana pun sepanjang kariernya.
Ada yang menarik menjelang pertandingan ini yang patut untuk diperhatikan
Ada yang menarik menjelang pertandingan ini yang patut untuk diperhatikan, yaitu Jurgen Klopp menyampaikan pujian untuk Mourinho yang berhasil bangkit bersama Tottenham dari akhir masa kariernya yang mengecewakan di Manchester United pada 2018. Pelatih Jerman itu menyebut Spurs sebagai mesin yang selalu bisa meraih hasil sejak berada di bawah Mourinho.
“Dia (Mourinho) menunjukkan dengan jelas dia bisa kembali,” kata Jurgen Klopp menjelang pertandingan, dikutip dari Sky Sports. “Sangat mengesankan apa yang telah dilakukannya di Spurs.”
“Cara mereka bermain tahun ini sangat bagus. Dia mengubah mereka menjadi mesin hasil,” ujarnya. “Penampilannya, meski mereka tidak dalam performa terbaiknya, mereka tetap menang dan bertahan secara kolektif. Ini mengesankan.”
Jose Mourinho tak mau bersikap jemawa atas pujian itu. “Mesin yang selalu menghasilkan adalah Liverpool dalam beberapa tahun terakhir dan Chelsea yang saya tangani ketika kami menjuarai gelar liga beruntun,” ujarnya seperti dilansir Reuters.
“Kami tim bagus yang harus bekerja keras, tetapi Liverpool adalah hasil dari kalah sata tidak salah 1.894 hari pekerjaan Jurgen, koreksi saya jika keliru menghitung hari.”
“Sedangkan kami adalah hasil pekerjaan 390 hari yang sebetulnya juga hitungannya tidak penuh, sebab sebagian besar pada hari-hari itu kami tidak bekerja melainkan menjalani karantina dan diam d rumah.”
Berita Tim
Liverpool dipaksa memainkan babak kedua melawan Fulham dengan menempatkan Jordan Henderson dan Fabinho di jantung pertahanan setelah Joel Matip dikeluarkan pada babak pertama karena kejang di punggung. Jika pemain internasional Kamerun itu tidak dapat pulih tepat waktu, Rhys Williams atau Nat Phillips kemungkinan akan dipasang sebagai penggantinya.
Matip bergabung dengan daftar pemain yang mengalami cedera panjang termasuk Diogo Jota dan Kostas Tsimikas yang keduanya diperkirakan absen hingga dua bulan ke depan. Mereka mengalami cedera pada pertandingan Liga Champions pekan lalu melawan FC Midjylland.
Virgil van Dijk, Thiago Alcantara, Joe Gomez, James Milner, dan Xherdan Shaqiri juga akan absen. Sementara, Naby Keita akan dicek lagi kondisinya menjelang pertandingan setelah mengalami cedera otot.
Masalah cedera yang ada di Tottenham jauh lebih ringan dibanding The Reds.
Masalah cedera yang ada di Tottenham jauh lebih ringan dibanding The Reds. Erik Lamela dan Japhet Tanganga kemungkinan absen pada saat bertanding di Anfield.
Gareth Bale absen pada laga terakhir melawan Crystal Palace akhir pekan lalu karena sakit. Pemain pinjaman dari Real Madrid itu diharapkan pulih tepat waktu untuk perjalanan ke Merseyside.
Son Heung-min dan Harry Kane hampir dipastikan bakal turun sebagai starter setelah keduanya mencetak gol saat melawan Palace. Duet ini telah mencetak 12 gol musim ini, termasuk tertinggi kedua di seluruh musim Liga Premier setelah 13 gol Alan Shearer dan Chris Sutton pada 1994-1995.
Kane sendiri telah terlibat dalam 19 gol dari 12 pertandingan Liga Inggris musim ini. Ia dapat memecahkan rekor tercepat untuk mencapai dua digit gol dan assist dalam satu musim, saat ini rekor itu masih dipegang Cesc Fabregas yang berhasil dalam 17 pertandingan.
Perkiraan Susunan Pemain Kedua Tim:
Liverpool: Alisson (GK); Trent Alexander-Arnold, Joel Matip, Fabinho, Andy Robertson; Jordan Henderson, Georginio Wijnaldum, Curtis Jones; Mohamed Salah, Roberto Firmino, Sadio Mane
Tottenham: Hugo Lloris 9GK); Serge Aurier, Toby Alderweireld, Eric Dier, Sergio Reguilon; Moussa Sissoko, Pierre-Emile Hojbjerg; Steven Bergwijn, Tanguy Ndombele, Son Heung-min; Harry Kane. (msn)