[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id- PSSI kembali bekerja sama dengan AFC dan UEFA untuk menggelar Akademi Sekretaris Jenderal atau GS Academy di Indonesia. Program ini merupakan gelombang kedua yang dilaksanakan dengan peserta yang berasal dari asosiasi provinsi PSSI.
Sekjen PSSI mengatakan ini merupakan program yang bagus untuk bersama-sama membawa sepak bola Indonesia berkembang. Asprov yang juga stakeholder penting dari sepak bola Indonesia agar terus mengembangkan sumber daya manusianya.
“Peran penting pengembangan sepak bola Indonesia berasal dari daerah-daerah. Kami ingin, bersama para anggota, PSSI dan Asprov bahu-membahu melangkahkan sepak bola Indonesia ke depan,” kata Sekjen PSSI, Ratu Tisha.
Selama lima hari ke depan, para konsultan yang berasal dari UEFA ini akan memberikan materi berupa presentasi dan forum diskusi grup mengenai pengalaman dan pengetahuan mereka dalam berorganisasi.
Konsultan UEFA, Steward Regan, mengatakan Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang. Potensi tersebut harus dimanfaatkan dimulai dar daerah masing-masing. “Kita tentu tidak ingin terus-terusan melakukan hal yang sama di daerah kalian, kita harus berinovasi untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih baik,” kata Steward.
“Melalui acara GS Academy ini, selama 5 hari ke depan, kami harap para sekjen dapat belajar hal yang baru dan mengimplementasikan ilmunya serta mengestafetkan apa yang dia dapat di sini ini kepada para staff mereka. Dengan begitu, mereka akan mampu meningkatkan kinerja Asprovnya masing,”tambah Steward. (pssi)