[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id- Persiku Kudus tampil sebagai juara Kompetisi Liga 3 Jateng 2019. Dalam laga pamungkas di Stadion Wijayakusuma Cilacap, Persiku menaklukkan Persekat Kabupaten Tegal dengan skor 2 – 1. Pada awal babak pertama kedua tim bermain dengan tempo tinggi. Persiku dan Persekat beberapa kali mempunyai peluang akan tetapi belum bisa dioptimalkan menjadi gol. Hingga turun minum skor masih imbang 0-0.
Di awal babak kedua banyak perubahan strategi dari kedua tim. Terlihat kedua tim makin menaikan tempo dan saling serang ke pertahanan lawan. Terbukti melalui serangan balik Persiku unggul terlebih dahulu melalui Muhammad Irman menit 62’.
Setelah gol tersebut Persekat bereakasi dengan melakukan serangan yang lebih intensif. Namun beberapa peluang yang dihasilkan belum bisa menjadi gol. Karena tempo serangan yang semakin meninggi benturan dan duel pun tak terhindarkan. Puncaknya kedua pemain dari Persiku dan Persekat diganjar kartu merah oleh wasit karena bersitegang pada menit 71’ yakin Hamdi Suka dan Muhammad Irman.
Pada penghujung babak kedua aksi solorun Abdul Gani dilanggar oleh pemain belakang Persiku dan membuat wasit menunjuk titik putih untuk Persekat. Sahrudin Irwan yang menjadi eksekutor berhasil melakukan eksekusi penalti dengan baik pada menit 90+2’. Skor imbang 1-1 bertahan hingga waktu normal usai. Pertandingan akhirnya dilanjutkan lewat babak extra time.
Pada babak pertama extra time terlihat kedua tim melakukan beberapa pergantian. Banyak pemain yang sudah terlihat menurun staminanya. Dan Persiku berhasil memanfaatkan tempo yang melambat dengan menambah keunggulan melalui Wirdan Jaka Septian akibat kelengahan pemain belakang Persekat menit 98’.
Gol tersebut juga menjadikan Wirdan sebagai top skor Liga 3 Jateng dengan torehan 7 gol. Persekat memang menaikan tempo serangan pada perpanjangan waktu babak kedua akan tetapi usaha mereka tidak bisa dimanfaatkan secara optimal. Hingga peluit panjang ditiupkan skor 2-1 untuk kemenangan Persiku tidak berubah.
Usai pertandingan rona kecewa menghinggapi Pelatih Persekat, Handoyo. Ia mengaku kecewa dengan wasit yang memimpin pertandingan.
“Saya pribadi kecewa atas kempemimpinan wasit, ada beberapa momen yang merugikan tim kami. Seperti gol di babak pertama yang seharusnya offiside, saya harap ke depan ada evaluasi atas kinerja wasit. Pemain juga kecewa atas kepemimpinan wasit,” Ucap Handoyo.
Sedangkan Pelatih Persiku justru memuji pertandingan yang menurutnya sangat menarik. “Bersyukur atas hasil yang kita capai. Hasil ini saya persembahkan untuk semuanya yang telah berjuang dan mendukung untuk tim Persiku. Pertandingan tadi sangat menarik dan kedua tim memang layak bermain di partai final,” katanya.
Kini kedua tim tengah menunggu kepastian jadwal dan kuota Liga 3 Nasional. “Pembelajaran bagi saya dan tim sebagai bahan untuk Liga 3 putaran nasional ke depan. Dan kami akan ada evaluasi pastinya untuk dalam tim,” jelas Handoyo.
Sedangkan Subangkit berharap Regulasi nasional segera disampaikan ke klub.
“Sembari menunggu regulasi yang akan di akan dijadikan acuan liga 3 putaran Nasional, saya akan berkomunikasi dengan managemen sekirannya bisa menambah pemain di beberapa posisi untuk bisa menembs target lolos ke Liga 2,” pungkas mantan Pelatih PSIS Semarang itu. (pssi)