[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id- Tim Nasional Indonesia U19 terus mematangkan persiapan menjelang babak kualifikasi turnamen AFC U19 Championship, yang akan berlangsung di Jakarta tanggal 6 hingga 10 November 2019.
Usai dua laga uji coba melawan China U19 di Surabaya dan Bali, mereka kembali melakukan pemusatan latihan di Bogor. Salah satunya, internal game yang dilakukan di Stadion Pakansari, Bogor.
Pelatih kepala timnas U19, Fakhri Husaini, memimpin langsung 26 pemain saat sesi latihan. Puncaknya, Fakhri menggelar internal game dengan membagi dua tim dari 26 pemain tersebut.
“Hasil hari ini, semua pemain main, 26 pemain bermain minimal 60 menit. Paling tidak ini memberikan gambaran untuk kami untuk memilih 23 pemain,” ucap Fakhri. “Untuk hari Senin besok, tidak ada latihan. Sementara untuk 23 pemain itu, nanti akan kami umumkan,” sambungnya.
Fakhri menjelaskan bahwa saat nanti dia memulangkan tiga pemain, itu dengan kriteria jelas. Dia juga mengatakan bahwa hasil yang di ambil bukan hanya berdasarkan internal game pagi itu, namun juga dari hari pertama kita berkumpul.
“Tentu saja pemilihan pemain itu tidak hanya berdasarkan penampilan mereka pagi ini saja. Kami sudah mengamati mereka saat pertama mereka bergabung dengan tim ini,” paparnya.
Saat internal game, ada satu pemain yang harus menyudahi laga terlebih dahulu, Mochammad Supriadi, tampak menepi. Fakhri Husaini selaku pelatih mengaku masih menanti kondisi terkini pemain Persebaya Surabaya tersebut. Namun dia berharap Supri tidak mengalami cedera serius.
“Ada benturan dengan lawan, itu hal biasa. Tapi mudah-mudahan Supri tidak apa-apa,” ucap Fakhri. “Nanti saya akan pantau dan lihat perkembangan dari dokter untuk kondisi Supri,” tambahnya.
Kesulitan Mencari Lawan
Fakhri Husaini, mengaku kesulitan dalam mencari lawan uji coba dalam agenda pemusatan latihan di Bogor. Hal itu tak lain, karena banyak lawan yang punya kesibukan masing-masing. Maka itu, Fakhri menyiapkan alternatif bila nantinya tidak mendapatkan lawan uji coba yang sepadan.
“Beberapa lawan yang saya coba untuk ajak uji coba mereka sulit karena mereka juga persiapan. Seperti kami ingin lawan Persita Tangerang, mereka juga sedang bersiap untuk babak delapan besar (Liga 2),” ucap Fakhri.
Fakhri berharap, dalam tiap uji coba, timnya bisa mendapatkan tekanan dan perlawanan. “Kami tentu ingin main dengan tim yang bisa berikan tekanan kepada tim ini. Kalau memang tidak ada, berarti kami akan internal game,” jelasnya.
“Sampai saat ini satu dulu. Nanti lihat perkembangannya. Apakah nanti sampai tanggal enam itu melakukan uji coba atau perbaiki kelemahan saja,” sambungnya.
Mencoba Beberapa Posisi Pemain
Dalam kesempatan yang sama, Fakhri mencoba merotasi para pemainnya agar bisa menempati banyak posisi. Selain itu, ada juga materi latihan tambahan untuk pemain tengah. Mulai dari latihan shooting, power, serta akurasi.
“Kami sudah mulai masuk latihan transisi positif. Artinya peralihan dari situasi bertahan ke menyerang. Ini penting kami lakukan karena saya coba merotasi beberapa pemain juga tadi, supaya mereka bisa merasakan bermain tidak di satu posisi saja,” bebernya.
Di kualifikasi Piala Asia U-19 2020. Indonesia tergabung di grup K dan bertindak sebagai tuan rumah, Indonesia akan menghadapi Korea Utara, Hong Kong, dan Timor Leste. Babak kualifikasi akan digelar di Stadion Madya dan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 6-10 November mendatang. (pssi)