[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Pertandingan Everton vs Manchester United akan menjadi momen krusial bagi pelatih Ole Gunnar Solskjaer. Bila kalah dalam lagapekan kedelapan Liga Inggris di Goodison Park, Liverpool, Sabtu malam, 7 November 2020, ini ia bisa saja dipecat MU.
Tiga pendahulunya, David Moyes, Louis van Gaal, dan Jose Mourinho sudah merasakan pemecatan tersebut ketika gagal memberikan hasil terbaik buat Manchester United. Ketika performa Si Setan Merah mulai terlihat mengkhawatirkan, mereka tanpa ampun didepak dari posisinya.
Seperti apa performa Solskjaer bila dibandingkan tiga pendahulunya?
Simak di bawah ini:
Ole Gunnar Solskjaer • Bertugas: Mulai • Pertandingan: 101 • Menang: 55 • Seri: 21 • Kalah: 25 • Persentase kemenangan: 54,4 • Trofi: 0 • Pengeluaran transfer bersih: 186 juta pounds • Hasil 10 laga terakhir: 6 kemenangan, 1 seri, 3 kekalahan
|
David Moyes • Bertugas: Juli 2013 hingga dipecat pada April 2014 • Jumlah Pertandingan: 51 • Menang: 27 • Seri: 9 • Kalah: 15 • Persentase kemenangan: 52,9% • Trofi yang dimenangkan: 1 (Community Shield 2013) • Pengeluaran transfer bersih: 67,8 juta pound • Hasil 10 pertandingan terakhir: 5 kemenangan, 1 seri, 4 kekalahan.
|
Louis van Gaal • Bertugas: Mulai Mei 2014, dipecat pada Mei 2016 • Pertandingan: 103 • Menang: 54 • Seri: 25 • Kalah: 24 • Persentase menang: 52,4% • Trofi yang dimenangkan: 1 • Pengeluaran transfer bersih: 180 juta pound • Hasil 10 pertandingan terakhir: 7 kemenangan, 1 seri, 2 kekalahan
|
• Jumlah Pertandingan: 144 • Menang: 84 • Seri: 32 • Kalah: 28 • Persentase menang: 58,3% • Trofi yang dimenangkan: 3 • Pengeluaran transfer bersih: 315 juta pound • Hasil 10 pertandingan terakhir: 4 kemenangan, 3 seri, 3 kekalahan.
|
Di Liga Inggris, Manchester United gagal menang dalam 2 laga terakhirnya, termasuk dikalahkan Arsenal 0-1 pada pekan lalu. Si Setan Merah kini terpuruk di posisi ke-15 klasemen. Sedangkan di Liga Champions mereka juga baru dikalahkan Istanbul Basaksehir 2-1.
Laga melawan Everton akan menjadi momen krusial bagi Solskjaer. Seusai partai itu, mereka akan menjalani jeda dua pekan karena ada jadwal FIFA. Bila MU kembali gagal menang dalam laga terakhir sebelum jeda, dipastikan spekulasi masa depannya di Old Trafford akan semakin kencang.
Selama ini, nama Mauricio Pochettino, mantan pelatih Tottenham, sudah muncul disebut-sebut sebagai calon penggantinya.
Solskjaer pun sudah diberondong pertanyaan wartawan soal masa depannya di Old Trafford setelah MU takluk di Istanbul, Rabu lalu. Ia memilih menghindar dan mengungkapkan optimismenya.
“Saya menolak berkomentar tentang hal seperti itu. Tentu saja ini masih dini,” kata Solskjaer kala itu. “Pendapat ada di luar sana sepanjang waktu, Anda harus tetap kuat dan saya dipekerjakan oleh klub untuk melakukan pekerjaan dan saya melakukannya dengan kemampuan terbaik saya dengan staf kami.”
“Tentu saja dua hasil terakhir menjadi pukulan di perut kami,” katanya. “Satu-satunya cara yang saya tahu, dan saya harap para pemain tahu, untuk merespons adalah membuat aksi Anda bersama untuk pertandingan Everton karena kami tahu ini akan sulit. Saya senang kami sudah punya pertandingan pada hari Sabtu.”
Everton memang akan menjadi lawan tak mudah bagi MU. Musim ini, di bawah arahan Carlo Ancelotti, klub itu tampil baik dan sempat beberapa pekan di bercokol di puncak klasemen, meski kini melorot ke urutan keempat.
Dalam dua pertemuan terakhir di Liga Inggris, MU dan Everton terus bermain seri dengan hasil 1-1.(msn)