[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Kehadiran Shin Tae-yong sebagai juru latih Tim Nasional Indonesia dinilai memberikan warna baru. Sebab, sebelum menerapkan pola permainan yang ia inginkan, pelatih asal Korea Selatan tersebut justru menggenjot fisik para pemain.
Sedari awal Shin memang kerap memberi komentar pedas soal daya tahan para pemain. Menurutnya, para pemain di Indonesia tidak memiliki kondisi fisik sesuai standar yang ia mau.
Pola makan yang sembarangan dituding menjadi penyebab para pemain tak memiliki bentuk tubuh ideal. Lebih spesifik, Shin bahkan ‘mengharamkan’ para pemainnya mengonsumsi makanan goreng-gorengan.
Well, segala aturan ketat terkait asupan gizi para pemain, nyatanya didukung penuh oleh para pendukung Timnas. Pasalnya, jika melihat postur tubuh para penggawa ‘Garuda’, jarang di antara mereka yang memiliki bentuk badan atletis.
Para pemain yang masih mengonsumsi makanan berlemak dan tinggi kalori pun langsung dihujani kritik pedas dari para pendukungnya.
Akhir-akhir ini, warganet juga ramai memberi kritik kepada pemain di sosial media. Terlebih, beberapa pemain yang sudah dipulangkan dari TC Timnas, diketahui mulai kembali ‘membandel’.
Di stori ini, kami bakal menyajikan beberapa komentar warganet terhadap menu makanan para pesepak bola Indonesia. Sila disimak.
Menu sehat ala Ryuji Utomo. Ditiru ya!
Ryujimenangismelihattelorbalado😭https://t.co/iEU8vUL3S2pic.twitter.com/CO11mn6797—ManusiaNormal(@misterysm)August18,2020
“>
Nikmatnya nasi pakai sambal
MakanNasipakeSambalapamakansambalpakenasi?Dikritikmakanannyamalahbaper,salingback-up,mainUUITE,gilirankalah,loyo,banyakalasan”belumrejeki”.Lama-lamagantiEraini,gamusimlgwarsamaPSSI,samapemainmalah😅pic.twitter.com/ZOoMGBZKmk—HorabPodcast(@horabpodcast)August18,2020
© Disediakan oleh Kumparan“>
Nah, gitu dong. Makan yang sehat-sehat.
iniipemainketurunannihyanglgdipantaujugaa,rajindiapostmakanmakanannya,danselalukayabegini,Pemainlocalpridejanganmaukalahlah,apalagiituygprotimnastanpapemainketurunan,gamaluapabelainygbegitusampeantikritiktahanmengancampakeUUITE?🤣pic.twitter.com/S08kI5H4jf—HorabPodcast(@horabpodcast)August18,2020
“>
Hmm…
“STYbelumlihatpermainansaya”
STYmilihpemainkayanyapermainanbukansatusatunyafaktor,bgdiapermainanbisadibentukbro,naturalfitnessyangpentingsamaattitude,makanyaposturjdpertimbanganutama.Meleklahjadipemain,sepakbolabukancumasoalgocekdansprintpic.twitter.com/ouHgi2qCxD
—HorabPodcast(@horabpodcast)August17,2020
“>
Duh, jadi lapar.
KaliiniYakobSayuri(23th),pemaindebutantimnassenior,Makanmalampakenasiputih,sambal,ikanbakardancumi-cumibersamateman-teman
Semogajangansering-seringyangsepertiini,polahidupsebagaiAtlet?pic.twitter.com/OqhO3kpDSX
—MakhdumIbrahim.R(@MIRHibim)August18,2020
“>
Ada yang bisa hitung kalorinya?
BarusajaTCTimnasseniorselesai,bekseniorTimnas,FachrudinWahyudiAryanto(31th),[email protected]@[email protected]@[email protected]_sokpic.twitter.com/0UCgGLNDwo—MakhdumIbrahim.R(@MIRHibim)August15,2020
“>
***
Well, itu tadi perbincangan warganet tentang makanan yang dikonsumsi para pemain. Sebetulnya, asalkan hanya sekali-sekali dan tetap menerapkan pola latihan yang ketat, tidak ada salahnya juga para pemain memakan makanan berlemak.(msn)