[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Edinson Cavani telah resmi menandatangani kontraknya bersama Manchester United (MU). Namun, legenda ‘Setan Merah’, Paul Scholes, merasa ada yang aneh dibalik penandatanganan kontrak Cavani selama dua tahun.
MU merekrut Cavani secara cuma-cuma dari Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer setelah kontraknya habis. Mantan striker Napoli itu jadi satu dari empat pemain yang direkrut oleh MU.
Dilansir dari Metro, Scholes menegaskan Cavani seharusnya hanya menandatangani kontrak bersama Manchester United selama dua atau tiga bulan. Dengan memberinya kontrak selama dua tahun, ia menilai hal itu merupakan keputusan yang sangat aneh.
“Jelas pada zamannya, dia adalah penyerang berkualitas tinggi. Tidak diragukan lagi. Tapi, kini ia berusia 33 tahun, sepertinya dia akan pensiun. Dia tidak banyak bermain sepak bola bersama PSG musim lalu,” ujar Scholes.
“Lima atau enam tahun lalu mungkin dia bisa membawa MU ke level selanjutnya, tapi kini saya rasa dia tidak akan bisa. Dia seharusnya didatangkan dengan status pinjaman,” ucap mantan gelandang MU itu.
Situasi yang terjadi pada Cavani saat ini pun mengingatkan Scholes saat MU mendatangkan Henrik Larsson.
“Jika Anda berjuang tanpa penyerang murni, seharusnya penandatanganan selama dua atau tiga bulan sudah cukup untuk melewati masa sulit. Mirip dengan Henrik Larsson dulu. Dia adalah striker yang brilian, berusia 33-34 tahun. Dia mengisi celah itu, yang mana benar-benar kami butuhkan saat itu,” ucap Scholes.
“Saya melihat Cavani bisa seperti itu. Tapi, bukan berada di usia 33 tahun, lalu memberikan kontrak dua tahun. Saya melihatnya sangat aneh,” tandasnya.
Hmmm…gimana fans MU, sependapat dengan Scholes?(msn)