[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Kepala pengembangan sepakbola global FIFA Arsene Wenger, meminta reformasi Financial Fair Play (FPP) dengan mengutarakan pendapat aturan sekarang terlalu menguntungkan klub-klub elit Eropa dan mencegah investasi untuk tim-tim yang lebih kecil.
Implementasi regulasi FPP dimulai pada musim 2011/12, dengan skema yang melindungi keberlangsungan klub-klub melalui cara yang memastikan mereka tidak mengeluarkan uang lebih dari yang mereka dapatkan sehingga masalah finansial dapat dihindari.
Wenger menilai regulasi tersebut positif namun dia juga ingin melihat adanya kelonggaran untuk tim-tim yang lebih kecil karena aturan sekarang telah membuat mereka kesulitan berinvestasi pada sepakbola.
“Saya lebih suka otoritas melakukan pengecekan yang lebih ketat terhadap manajemen klub ketimbang menerapkan sejumlah larangan dan pembatasan,” ujarnya pada L’Equipe. “Kita harus lebih menghargai manajemen yang berkualitas dan mendukung mereka.”
“Saya juga lebih suka membuka hal-hal untuk investasi yang sekarang tidak diperbolehkan oleh FFP. Klub-klub yang mendominasi Eropa saat ini melambung karena investasi yang telah dilakukan sebelum FFP. FFP telah mencegah klub yang sedang naik daun untuk melakukan investasi yang lebih besar.”
“Situasi itu tidak normal.”
Wenger juga meyakini klub-klub besar Eropa memanfaatkan regulasi FFP untuk keuntungan mereka sendiri, dengan mendorong agar aturan diterapkan seketat mungkin sehingga mereka hanya memiliki sedikit rival.
“Aturan-aturan yang ada telah membentuk sebuah hirarki. Klub-klub besar akan semakin besar dan mereka semua berjuang agar regulasi FFP diterapkan semaksimal mungkin sehingga kompetisi yang ketat tidak akan tercipta,” lanjutnya.
“Memantau manajemen klub secara ketat, ya, memverifikasi dari mana datangnya uang, ya, tetapi kita juga harus mendorong orang-orang untuk berinvestasi di sepakbola. FFP harus lebih fleksibel dan memfasilitasi investasi.”
“Kita harus mengontrol cara kerja klub, tetapi tidak mengatur bagaimana mereka bekerja. Jika sebuah klub dengan kemampuan finansialnya meyakini tidak mengambil risiko apapun ketika membeli pemain seharga €150 juta, maka di mana masalahnya?”
Komentar Wenger ini keluar seiring kabar Newcastle United akan mendapat pemilik baru dari Arab Saudi, melalui Dana Investasi Publik (PIF) yang dipimpin oleh Pangeran Mohammed bin Salman.(msn)