[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id-Kapten Barcelona, Lionel Messi, dituding menjadi penyebab melempemnya Philippe Coutinho di klub berjulukan Blaugrana itu.
Barcelona sukses mendatangkan Coutinho dari Liverpool pada Januari 2018 dengan nilai transfer 145 juta euro (Rp 2,35 triliun).
Diboyong dengan harga mahal, gelandang serang asal Brasil itu bermain di bawah ekspektasi publik Camp Nou.
Catatan 21 gol dan 11 assist dari 76 penampilan yang dikemas Coutinho tak membuat Barca puas.
Hingga pada Agustus 2019, Barcelona meminjamkan Coutinho ke Bayern Muenchen untuk mengarungi musim ini.
Bayern sejatinya berkesempatan mempermanenkan Coutinho pada akhir musim, namun juara bertahan Bundesliga itu tidak tertarik.
Kini, nasib Coutinho terkatung-katung. Beberapa media menyebut, Coutinho akan kembali ke Inggris.
Legenda sepak bola Brasil, Rivaldo, menyalahkan Messi sebagai biang keladi melempemnya performa Coutinho.
“Saya selalu percaya bahwa Coutinho memiliki kemampuan untuk sukses di Barcelona,” tutur Rivaldo, dikutip dari Evening Standard.
“Namun banyak hal yang memakan waktu terlalu lama dan kedua belah pihak sepakat mengirimnya ke Bayern Muenchen.”
“Saya sedikit kecewa dengan kegagalan Coutinho mendapatkan posisi reguler di tim utama,” kata dia.
Rivaldo menambahkan, Messi terlalu ‘bersinar’ sehingga membuat Coutinho meredup.
“Tidak pernah mudah menemukan posisi Anda di tim jika Lionel Messi terus-menerus mengambil semua peran dan tanggung jawab.”
“Ada beberapa pemain yang mampu menguasai situasi seperti itu dan memaksakan diri mereka. Mungkin Coutinho tidak memiliki cukup kesabaran untuk menemukan tempatnya di Barcelona,” ucap juara Piala Dunia 2002 itu.
“Bintang Argentina (Messi) akan menjadi pemimpim tim dan tetap bermain di level tertinggi selama tiga hingga empat tahun lagi, jadi ini sulit melihat pemain lain bersinar di Barcelona,” tutur Rivaldo.(msn)