[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id-Luis Suarez menunjukkan kekuatan mental yang fenomenal setelah mampu bangkit dari masa hukuman akibat insiden gigit lawan hingga menjadi bintang Barcelona, menurut mantan rekannya di Liverpool, Charlie Adam.
Suarez sukses memenangkan 13 trofi bergengsi bersama Barcelona sejak pindah dari Liverpool pada 2014, termasuk treble La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions dalam musim pertamanya di Spanyol.
Sang bintang Uruguay hijrah ke Camp Nou setelah melewati kampanye brilian di Liga Primer Inggris musim 2013/14, ketika ia mengemas 31 gol dari 33 laga dan memenangkan Sepatu Emas Eropa serta menjadi pemain terbaik musim itu versi Liga Primer dan PFA.
Suarez tidak bisa langsung menjalani debutnya bersama Barcelona atau sampai 25 Oktober tahun itu, setelah harus menjalani sanksi empat bulan dari FIFA buntut insiden menggigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014.
Itu merupakan ketiga kalinya dalam karier Suarez menggigit lawan, setelah sebelumnya Otman Bakkal pernah menjadi korban saat berkostum Ajax pada 2010 dan bek Chelsea, Branislav Ivanovic tiga tahun berselang, yang membuatnya dilarang tampil sebanyak 10 laga.
Adam, yang pernah menjadi rekan setim Suarez di Liverpool pada musim 2011/12, mengatakan cara sang penyerang menjalani kariernya sangat luar biasa.
“Ia tentu kecewa dengan apa yang telah terjadi [sanksi atas insiden gigitan], bagaimana ia terlibat dalam situasi tersebut dan bagaimana hal itu terjadi,” kata Adam kepada Stats Perform.
“Namun caranya bangkit dari tekanan mental yang sulit itu sangat luar biasa. Saya masih mengatakan ia adalah salah satu dari sembilan pemain terbaik di dunia yang bisa merepotkan pertahanan lawan sendirian.”
“Ia lapar mencetak gol, ia bermain bersama salah satu tim terbaik di dunia dan bersama pemain terhebat yang pernah saya lihat [Lionel Messi]. Sangat fenomenal melihat ia membuat langkah seperti itu.”
“Sangat krusial baginya ketika meninggalkan Liverpool dan pergi ke Barcelona, semua orang berpikir ‘apakah ia tipe pemain yang tepat untuk Barcelona?’ Tapi ia memang sangat fenomenal dan saya bersyukur pernah berbagi ruang ganti dengannya.”(msn)